Pages

Wednesday, 7 December 2011

Hingga Ujung Waktu (SongLit)



HINGGA UJUNG WAKTU
Serapuh kelopak sang mawar
Yang disapa badai berelimut gontai
Saat aku menahan sendiri
Diterpa luka oleh senja
( Sheila On 7 - Hingga Ujung Waktu )

Brian menyenderkan kepalanya dibahu Shey. Hmmm, Shey merasa makin berat saja beban yang ia pikul ini. Ia tak tahu harus dan mesti apa dan bagaimana, semuanya terlalu sulit untuk Ia hadapi, semuanya terlalu akhh, entahlah.
Semua ini belum pernah Ia bayangkan sebelumnya.
Kehilangan Ibu sama seperti kehilangan separuh jiwanya,  tanpa Ibu semuanya terasa  tak berarah, gamang.
Brian mengelus2 pipi Shey namun Shey tetap sibuk menatap horizon luas dengan pikiran yang melayang2 mengudara. Tak bertujuan.
“Sayang, Kamu masih mikirin Ibu…?”
Mendengar kata Ibu refleks air mata Shey menetes, sungguh kini tak ada kata yang mampu menggambarkan perasaan Shey saat ini.
Shey tak menjawab, diam 1000 bahasa.
Brian memegang pinggang Shey erat, Shey menatap mata Brian yang masih menyenderkan kepalanya dipundak Shey. Brian balik menatapnya “Menangislah jika menangis bisa membuat hatimu lega, menangislah sekeras yang  kamu bisa, jangan ditahan, nanti jadi beban!” Tangan kanan Brian masih memegang pinggangnya, tangan  kiri Brian memegang lengannya erat “Aku akan selalu ada untukmu!” Brian membenarkan posisi kepalanya, kemudian mengecup lengan Shey lembut.
Hmmm, andai saja Ibu masih ada ini pasti jadi moment terindah Shey, tapi sekarang kenapa perlakuan Brian itu makin membuat Shey merasa sedih.
Shey menyenderkan kepalanya dikepala Brian, “Aku takut kehilangan kamu, Yan!” serunya dengan Air mata yang terus2an menetetes.
Brian kembali mengecup lengan Shey,  “Kamu itu nafas aku, aku gak akan mungkin bisa ninggalin Kamu!” serunya penuh keyakinan.
Shey mengelus pipi Brian, Brian berusaha menikmati setiap sentuhannya.  Shey merebahkan tubuhnya dipangkuan Brian, Brianpun mengelus rambut Shey lembut. “Jangan pernah merasa sendiri karena Aku akan selalu ada untuk Kamu!” serunya berusaha meyakinkan Shey.
“Kenapa aku merasa tak yakin dengan cinta kamu Yan? Aku merasa jika Kamu sudah bosan,  kamu akan ninggalin Aku, kamu Akan pergi dari hidupku, mencampakkanku, membuat aku terluka dan merasa sendirian!” seru Shey sambil menatap bola mata Brian yang indah.
Brian mengecup bibir Shey lembut penuh kehangatan.
“Percayalah padaku, cintaku hanya untuk kamu…!!! Aku akan selalu ada untukmu hingga ujung waktu”
Shey bahagia meskipun segores luka masih terasa begitu menyakitkan dihatinya. Setidaknya sekarang ia bisa bernafas lebih lega karena ia merasa tidak sendirian lagi.
Hmmmppphhh, lagi2 Shey hanya menghela nafas.

~☺☻☺☻☺☻☺~

No comments:

Post a Comment