Pages

Saturday 11 June 2011

Master Chef Juna si “Krayon Hitam Di Dalam Kotak”







Junior John Rorimpandey atau akrab disapa Chef Juna “Master Chef Indonesia”. Dingin, angkuh, nyebelin, sengak, kejam, kasar, pedas dan tajam begitulah kira-kira gua ngeliatnya. 
Namun, dari cara dia berbicara, mngecap rasa, memegang pisau, mengiris bombay, memperlakukan makanan benar-benar awesome. Dia dijuluki “The Bad Boy Chef” oleh beberapa Media Internasional.
Pria kelahiran Menado, 20 Juli 1975 itu menggambarkan dirinya sebagai “Krayon Hitam Di Dalam Kotak”.
Dalam bekerja Chef Juna adalah tipikal laki-laki yang pekerja keras, sangat disiplin, penuh dedikasi, idealis, perfecsionis, percaya diri, sosok yang kompetitif, berkemauan keras, bekerja sepenuh hati, punya strength will something, berkarakter, tak pernah puas dan selalu belajar untuk menutupi kekurangannya.
“Saat berbicara atau melakukan hal-hal yang berhubungan dengan pekerjaan saya memang keras. Karena memang dunia restoran yang profesional itu sangat keras!” terangnya.
Namun setelah keluar dari dapur, Chef juna berubah menjadi sosok yang hangat, rendah hati, terbuka, cool, tampan, apa adanya, ceplas-ceplos dan penuh perhatian. Hmmm, I want a husband like. he is beyond perfect. cool outside warm inside. :D
Jadi inget Chef Choi Hyun Wook di drama korea “PASTA” cz, karakternya mirip. hmmm, apa semua Master Chef yang sudah banyak makan asam garam karakternya emang begini ya? entahlah, hanya Tuhan dan mereka yang tahu.
Chef Juna punya prinsip : 
“I'm Still Gonna Be A Student. Till The And Of The Day”.
ketika masa remaja. Chef Juna termasuk dalam golongan remaja brandalan. Ia masuk gank “Bad Bones” yang pada saat itu lumayan ditakuti. Chef Juna juga merupakan salah satu pendirinya. Salah satu kegiatan Ganknya itu adalah mengendarai motor Harley, ngebut dan pergi tanpa arah dan tujuan pokoknya pergi kemanapun yang mereka mau.
Chef Juna juga pernah diculik gara-gara dia yang orang biasa, tidak mau sujud di bawah kaki orang yang berkuasa karena uang, sangat pemberontak, menakutkan, gila, pernah disiksa, hampir OD, hampir di tembak kepalanya, pemakai narkoba juga minuman keras. Bahkan tatto di kedua lengannya dibuat ketika ia berusia 15 tahun, di Bali. Chef Juna membuat tatto itu dengan menggunakan mesin buatan sendiri yang menggunakan jarum jahit tunggal, dan ini benar-benar primitif (gila banget ni orang, ckckckck.....!) 
Chef Juna mengaku ia tak pernah mengikuti trend dan ia hanya hidup sesuka hatinya. dia juga jujur mengaku tidak siap jadi idola. sebenarnya di foto merupakan hal yang janggal baginya.
Dia pernah kuliah di jurusan Teknik Perminyakan selama 3,5 tahun. Namun karena kenakalannya, kuliahnya tidak selesai.
Inilah awal dari perjuangannya, dia mulai membenahi diri dan hidupnya dan dia mulai berubah menjadi sosok yang lebih bertanggung jawab.
Tahun 1997 Chef Juna menjual motor kesayangannya, untuk pindah ke Amerika Serikat (Brownsville, Texas) dan membiayayai kuliahnya disana. Ia mengmbil sekolah penerbangan. Iapun berhasil mengambil lisensi Pilot. Namun, ketika mengambil lisensi Komersial. Chef Juna diuji dengan bangkrutnya sekolah penerbangan itu. Kebetulan saat itu, awal 1998 Indonesia dilanda krismon ( Krisis Moneter) sehingga menyebabkan Ibundanya tak mampu lagi membantu biaya hidup dan skolahnya disana.
Ya, saat itu jangankan untuk melanjutkan sekolahnya, untuk biaya hidup saja tidak ada. Diapun memutuskan untuk pindah ke Houston dan bekerja secara ilegal (karena saat itu ia belum dapat izin kerja).
Awalnya dia bekerja sebagai waiter di restoran jepang selama 2 minggu. Setelah itu Mater Sushi menawari Chef Juna untuk menjadi muridnya. Chef Juna tidak keberatan. Master Sushi sangat terkesan dengan Chef juna yang gigih, pekerja keras, sepenuh hati dan sangat serius. Hingga akhirnya Master Sushi mensponsorinya untuk permanent resident (izin tinggal). Karena Master Sushi pindah ke restoran lain. Chef Juna akhirnya dianggkat menjadi Kepala Koki. padahal untuk mendapatkan predikat itu biasanya mulai dengan memasak nasi selama 4-6 tahun. Dengan bangganya dia bilang, mungkin dia punya bakat dan keterampilan atau mungkin karena nalurinya untuk bertahan hidup. yang jelas ia tidak butuh waktu selama itu untuk jadi koki.
Tahun 2003, Chef Juna pindah ke Uptown (restoran sushi no 1 di Houston). Setelah beberapa bulan jadi Eksekutif Chef, Chef Juna menemukan kejenuhan. Dan pada tahun 2004 pindahlah Chef Juna ke “The French Laundry" (Restoran Prancis). Restoran yang masuk “50 Top Restoran The World”. Yang menerapkan standar tinggi, penuh disiplin, ketelitian, tanggung jawab besar dan kerja keras. bahkan dilatihnya ala militer, yap, gaji Chef Juna Sempat kena potong gara-gara lupa mencukur kumisnya. Gila nih ketat banget! Chef Juna memulai kembali semuanya dari awal.  dari tidak bisa apa-apa tapi mau berusaha.
"Saya suka dentang wajan dan panci di atas kompor, seperti musik di telinga saya. Seperti orkestra, saya berkomunikasi dengan para koki lain untuk membuat pesanan tepat waktu. Adrenalinnya, kesibukannya, tempo cepat, dan tekanan, ketika itu semua selesai, tahu bahwa saya baru saja melewati satu malam yang sibuk untuk melayani orang, menciptakan sebuah kebahagiaan di dalam yang hanya saya yang bisa rasakan. Dan hal itu memberi senyum di wajah saat saya tertidur pulas di malam hari," 
Hmmmm, so cute.
Dari posisi bawah, ke posisi tengah lalu ke posisi puncak, dari satu restoran ke restoran lain Chef Juna lakukan supaya pengetahuannya tentang dunia restoran makin meningkat dan supaya dia bisa terus belajar dan berinovasi.
Chef Juna juga pernah lolos sampe babak 3 di acara “Hell Kitchen” di Amerika sejenis “Master Chef Indonesia” (kontes memasak yang kejam dan keras, beberapa kali lipat lebih parah dari "MAster Chef Indonesia" ), Sayang saat itu mereka mengecek latar belakang Chef Juna yang pernah berurusan dengan hukum dan polisi. Jadi tidak lolos ke babak berikutnya.
dan ini bener-bener hebat, gila aja. "Hell Kitchen" gitu loh, fenomenal banget loh di Amerika dan Chef Juna lolos sampe 3 besar. yang jadi pertanyaan. beberapa kali gua nonton, tapi kenapa gua gak pernah ngeh ada Chef Juna ya? ah, mungkin pas ada Chef Junanya gua gak nonton kalia ya?
Chef Juna juga mengaku dirinya Kanibal (pemakan segala). Ckckckckkc, ni orang sangar betul. Baginya memasak itu bukan possion. Tapi pilihan dead end.
Untuk bertahan hidup Chef Juna pernah merasakan tidur di ruang tamu sebuah apartemen kecil bersama 7 teman sekamarnya. Dia juga pernah bersama temannya mencari rokok di tempat sampah. Baginya selalu ada harga yang harus dibayar dalam setiap profesi.
Menurut Chef Juna:
“Menjadi Chef itu seperti seniman. Dapur seperti laboratorium tempat bereksperimen. Ada kepuasaan tersendiri saat menumpuk dan mencampur bahan makanan, melihat restoran lancar serta melihat pengunjung pulang dengan puas dan bahagia”
Ketika di Amerika Chef Juna juga tidak berkeberatan untuk bekerja gratis di restoran2 kenamaan . Semata-mata untuk belajar dan menambah pengetahuannya di dunia masak-menmasak.
Masalah cinta. Hmmm, sudah jadi rahasia umum bahwa Chef yang satu ini. Sedang menjalin asmara dengan model cantik Aline Adita yang sudah berlangsung kira2 2 tahun lebih. kayaknya Mrs. Aline harus lebih sabar ngadepin fans2 Juna yang rata2 Ababil (liat Fans Pagenya) . hehehehe, gua gak termasuk loh. gua mah "Just Admire, No More" (padahal di dalem ati kadang2 ngarep pengen jadi pacarnya!).
Chef Juna juga mengaku tidak suka memasak untuk pacar dan keluarganya di rumah, apalagi ngerayu ceweknya dengan masakan. bukan dia banget katanya. mending dia bayarin makan di restoran ato kalo gak ya delivery. 
Dan makanan kesukaan Chef sekelas dia adalah ( teng-tong ) nasi padang. wkwkwkwkw.... -____-"
Sumpah gua terkesan banget dengan perjalanan Chef yang satu ini. Salut!
Hidupnya, Rock 'n Roll banget! kalo di filmin seru kayaknya.
^_^

12 comments:

  1. wah...wah...WAH....kereNNNNNN.....gue mau nonton filmnya.....(Kalo emang dibuat yahh)

    ReplyDelete
  2. hehehehe.... chef junanya juga lagi have fu d amerika....

    ReplyDelete
  3. riky monex solo26 March 2012 at 14:06

    chef juna, tadi malem ternyata chef juna ikut asickers hdci di monex solo ya. tadi malem gak begitu ngeh aku. jadi nyesel gak foto bareng chef juna :(

    ReplyDelete
  4. sekarang Chef ada janggutnya... hihihi...!!! jadi ngerasa aneh gitu :P

    ReplyDelete
  5. mantap!! chef juna inspirasi skali

    ReplyDelete
  6. iyap, dibalik tampangnya yang sengak, menyimpan banyak cerita dan pelajaran berharga :)

    ReplyDelete
  7. thanks for sharing about chef juna..... saya cinta banget sama ini chef... kekekekekkk....

    ReplyDelete
  8. Salut dengan perjuangannya chef juna.

    ReplyDelete
  9. Film.in aja.. Aktornya pakek vino g bastian.. Cocok banget itu keren lah pokok nya

    ReplyDelete
  10. Dia sangat spesial buat saya ♥️

    ReplyDelete