Pages

Thursday, 15 March 2012

SKY #9



Dengan berbagai perasaan yang bergelak didadanya, ia menekan bel apartemen Chio.  Ia sebenarnya sedang lelah dan ingin sendiri, tapi pekerjaan tetap pekerjaan, tak bisa begitu saja tercampur aduk dengan perasaan yang, ah entahlah, terlalu sulit untuk ia jelaskan. Ketiga temannya menawarkan untuk mengantarnya, tapi ia menolak mentah-mentah, ia tidak ingin merepotkan. Ini masalahnya dan seberapapun sulitnya, harus ia hadapi sendiri.
Criska yang sedang sedih dan tak bergairah terpana akan apa yang dilihatnya, bukan karena Chio yang terlihat lebih tampan dari biasanya, tapi lebih ke pakaian yang Chio kenakan. Ya, Criska terpukau karena Chio memakai kaos pemberianya, kaos yang sengaja ia belikan dipasar loak untuk Chio sebagai hadiah ulang tahun, ia kira, Chio tak akan pernah memakainya, tapi ia salah.
Ketika membeli kaos itu, Criska sebenarnya sedikit tak yakin, kaos itu muat atau nggak dibadan Chio, dan kenyataannya ternyata kaos itu terlihat terlalu pas, bahkan terkesan kekecilan. Namun Chio tetap memaksa memakai kaos itu, Criska merasa berarti. Apalagi Chio terlihat menggemaskan memakai kaos kuning terang bergambar Shinchan.
“Kenapa? gua ganteng ya?”
Criska mengulum senyumnya, “Gua gak nyangka, seorang Chio Agustaf, mau pake kaos tanpa merk yang gua beli di pasar loak gitu!”
Chio ikut tersenyum, “Karena mau pake baju apapun, sejelek apapun, tetep aja gak bisa nyembunyiin kegantengan gua!”
“Tapi kayaknya, kaos itu kekecilan deh, kenapa lu pake? Kayak gak ada kaos lain aja?”
“Karena kaos itu dari lu kak, biarpun kekecilan, biarpun selera lu nggak banget, tetep akan gua pake, ini salah satu cara ngebuktiin cinta gua ke lu kak, biarpun gua kekanakan, biarpu gua jarang serius, tapi kalo masalah perasaan, gua serius, gua pingin jadi orang yang bisa lu andelin setiap waktu! Gua sangat berharap lu gak mandang ua naka kecil lagi!”
Criska tersenyum, “Justru ketika lu pake kaos itu, lu makin kelihatan dan terkesan kekanakan!”.
“Salah lu dong, kenapa kasih kaos itu, coba kasih kaos rancangan Anne Avantie, Prince Harry sama Prince William lewat dah!”
“Ngimpi!” Criska neloyor kepala Chio.
“Nah gitu dong senyum, kan cantik!”
Pipi Criska bersemu.
Chio menarik Criska masuk, “Gua udah bikin sarapan khusus buat lu, so kita sarapan dulu ya sebelum ke lokasi!”
“Tapi ini udah telat!”
“gua akan tebus telat kita dengan traktir mereka semua, so, lu nggak perlu banyak omong lagi ya!”
“Hmmm, kekanakan!”
Criska menatap Chio, Criska tak habis pikir kenapa Chio menyukainya, padahal ada banyak gadis yang lebih pantas dengannya. Ada sedikit rasa bersalah ketika Criska selalu menghindar dan tak menanggapi dengan serius perasaan cinta Chio. Tapi, bukan orang seperti Chio yang ia butuhkan.
Criska memegang lengan Chio, “Chi, thanks lu udah suka sama gua, tapi gua tekankan lagi, gua gak bisa sama lu, gua tuh nganggep lu adek, nggak lebih!”
Chio menghela nafas, “Gua tau, gua sak pernah dewasa, gua kadang terkesan masa bodoh dan sekeenaknya sama kerjaan gua, gua kadang hidup dalam kemunafikan, gua sering tersenyum sama orang padahal sebenernya saat itu gua gak ingin senyum. Gua seorang yang manja, kang kadang makanpun masih minta lu suapin, tapi gua bisa kak bahagian lu dengan cara gua sendiri!” Chio tetap ngotot.
“Bukan, bukan hanya karena itu, perbedaan kita terlalu jauh dan satu hal lagi yang perlu lu tau, gua pernah nikah!”
“Nikah?” Chio menatap Criska tak percaya.
Criska mengangguk, “Setelah lulus SMA gua pernah nikah, saat itu gua dan suami gua meganggap cinta itu mampu mengalahkan  segalanya, tapi ternyata kita salah, dunia tidak semudah membalikan telapak tangan, dia yang kabur dari rumah karena mencintai guapun akhirnya kembali ke rumah dia karena gak sanggup hidup miskin sama gua, sama keluarga gua dan hubungan kami berakhir begitu saja,  jadi untuk saat ini dan entah sampai kapan gua gak lagi percaya apa yang namanya cinta!”
“Lu gak lagi becanda kan kak?”
Criska ternyenyum, “Apa hal kayak gini pantes jadi bahan becandaan!”
Chio berusaha menenangkan dirinya kemudian menghela nafas dalam, “Gua gak peduli, mau lo single, mau lo janda, mau lo nenek-nenek sekalipun gua suka!”
“Yakin, kalo gua nenek-nenek, lu bakalan suka?” Criska meyakinkan sekaligus menggoda.
Chio tersenyum, “Lu pikir aja sendiri kak!”
“Sekarang mantan suami gua katanya lagi nyari-nyari gua, dia tipikal orang yang akan menghalalkan segala cara buat apapun yang dia mau, so, mulai hari ini kalo lu gak mau tamat, lu mesti jaga jarak sama gua, karena gua takut, lu jadi korban dia!”
“Kayak di sinetron kak, tapi lu tenang, biar gua keliatannya lemah gini, tapi gua akan berjuang sampe mati buat lu, prinsip gua, sebelum janur kuning di rumah lu belum terpasang, gua akan berusaha dapetin lu, mending gua mati daripada harus berenti Cuma gara-gara gua takut hidup gua tamat karena cinta lu, gak gentle banget kan!”
Criska tersenyum, “Dasar anak-anak!” serunya kemudian mengacak rambut Chio.
Chi membalas senyum Criska dengan tersenyum juga, “Kok gua ngerasa lu mulai naksir gua sih kak!”
Criska gelagapan, ia mengelap wajah Chio dengan tangannya, “Ngimpi!”
Hmmmpphh, Criska lega sekarang, tak ada lagi yang ia sembunyikan, tak ada lagi yang ia tutup-tutupi dari Chio. Chio memang tak selalu bisa diandalkan, tapi disaat-saat tertentu kehadiran Chio sangat menghiburnya.
Tidak, ia tegaskan ini bukan cinta, karena sampe detik ini dimatanya Chio hanya seorang adik, tidak lebih! Yang Criska butuhkan bukan seorang yang petakilan yang mampu membuat dirinya lebih rileks dalam menjalani hidupnya. Ia bukan anak kecil lagi, ia dan Chio beda cara pandang tentang hidup, ia yakin Chio tak bisa mengikuti gaya hidupnya yang rumit dan ia juga tak bisa hidup di dunia Chio yang syarat keglamoran, hura-hura, seolah tak ada hari esok lagi. Jurang pemisah antara mereka terlalu jauh, tak bisa disatukan.
Ya, tak bisa disatukan dengan apapun keculai jika Chio benar-benar takdirnya. Tapi, mencintai Chio rasanya tidak mungkin sekali, karena rasa cinta dirinya pada Chio sama seperti rasa cintanya pada Chandra, adik semata wayangnya.
Ya, Chio memang mendapat tempat khusus di hati Criska tapi tidak untuk sebuah hubungan serius antara seorang laki-laki dan perempuan, tapi lebih pada hubungan keluarga. Dan sampai kapanpun akan seperti itu nampaknya.

 <><><><*********><><><>

No comments:

Post a Comment