Pages

Friday, 16 March 2012

SKY #10


Tak ada kata yang mampu menterjemahkan perasaan Criska ketika ia melihat sesosok tubuh yang ada dihadapannya, sosok yang sebenarnya sampai kapapnpun tak pernah siap dan tak  pernah ingin ia temui lagi semenjak 7 tahun yang lalu. Tapi seberapapun ia menghindar dan mengingkarinya, jika ini adalah takdir, ia tak bisa lari lagi. Jadi ia memberanikan diri menghadapinya.
Criska menatap pria yang pakaian dan rambutnya sangat rapih, tubuhnya wangi dan ia juga terlihat tampan. Bisa dipastikan dari jas, sepatu, jam tangan dan pembawaannya, laki-laki itu bukanlah orang biasa.
“Cris…!” seru laki-laki itu penuh bahagia, sepertinya ia ingin memeluk Criska, tapi Criska buru-buru menghindarinya.
Criska tersenyum paksa, “Caesar, masih inget kamu sama aku?”
“Sayang, kok kamu ngomong gitu sih? kamu itu istri aku, gak mungkin aku lupa sama kamu!”
Criska tersenyum lagi, lebih kecut. “Istri?” serunya kemudian menggeleng-gelengkan kepala, tersenyum meremehkan. “Aku lelah, aku mau istirahat!” Seru Criska begitu saja meninggalkan Caesar.
“Criska…!” Teriak Caesar,  namun Criska tak menorah, Caesarpun mencoba memahami Criska, mungkin kedatanganya terlalu tiba-tiba. Iapun beranjak dari tempatnya berdiri, berlalu meninggalkan rumah Criska.
Tak ada yang berani mendekati Criska saat ini, karena baik bunda, Chiko, Catra ataupun Chepi sudah sangat tahu kebiasaan Criska. Yap, saat-saat seperti ini Criska hanya butuh sendiri.

<><><><*********><><><>

No comments:

Post a Comment