Gua gak punya kata
lain untuk “The Raid” selain gua bangggggaaaaaa!!! Yap gua bangga, bangga
banget malah! Secara, prestasi yang seperti ini yang gua nanti-nanti sejak gua
dalam kandungan ( lebay deh!). Apalagi prestasi itu datang pada saat-saat
seperti ini, saat gua bener-bener muak liat poster-poster film yang bikin
negara ini keliatan bodoh ( masa film horror malah bikin horny) , saat gua
bosen banget liat acara berita yang isinya korupsi ( tapi penangannya terkesan
lemot ), bosen liat sinetron seragam yang isinya cuma gitu-gitu aja dan jalan
cerita bener-bener sama semua dengan episode yang udah kayak jalan kereta api,
gua juga bosen liat lawakan orang-orang Indonesia ( kebanyakan yang lucu itu
jelek-jelekin orang, co: Tukul yang selalu jadiin Susi bahan becandaan ), gua
juga bosen liat berita olahraga yang kalo lagi menang begitu di elu-elukan dan
kalo kalah seolah tak dianggap, semua
orang menutup mata. Gua juga bosen liat tayangan acara music ( kecuali Radio
Show) yang isinya seragam, yang mcnya bikin penuh satu panggung, yang
kebanyakan pengisi suaranya hanya lipsync, yang ahhh,,, pokoknya begitulah,
yang jujur bikin gua lebih bangga sama music luar dibandingkan music negeri gua
sendiri. Dan rasanya gak heran kalo banyak orang lebih rela ngeluarin duit jutaan
rupiah buat nonton konser orang luar ketimbang nonton music penyanyi-penyanyi
negerinya sendiri.
Gua gak peduli,
akan komentar Opa Ebert yang Cuma ngasih satu bintang, toh, semua orang berhak
bicara, menilai dan mengungkapkan pendapatnya. Karena ini soal selera. Yang
jelas pokonya gua suka film ini, suka bangggeetttt, meski setelah ini agak-agak
trauma kalo liat lampu bolham. Gua baru kali ini liat film dengan antusiasme
kayak lagi dukung TIMNAS Indonesia dibabak final.
Menit pertama seolah kita mengheningkan cipta mendengarkan lagu Indonesia raya, selanjutnya, lu akan tegang, penuh semangat, takut dan teriak-teriak saking gregetannya. Dan pas akhir, lu tepuk tangan dan bangga banget karena berhasil menang. Apalagi plusnya, lewat film ini, orang-orang luar mulai membuka matanya, akan perfilman Indonesia, yap, gak dipandang sebelah mata lagi. Dan, Man Of The Match nya… Mat Dogggg!!! Yeeaaayyy! ( ekspresinya yang datar di maklumin lah).
Menit pertama seolah kita mengheningkan cipta mendengarkan lagu Indonesia raya, selanjutnya, lu akan tegang, penuh semangat, takut dan teriak-teriak saking gregetannya. Dan pas akhir, lu tepuk tangan dan bangga banget karena berhasil menang. Apalagi plusnya, lewat film ini, orang-orang luar mulai membuka matanya, akan perfilman Indonesia, yap, gak dipandang sebelah mata lagi. Dan, Man Of The Match nya… Mat Dogggg!!! Yeeaaayyy! ( ekspresinya yang datar di maklumin lah).
The Raid memang
bukan film buat orang-orang yang mau mencari makna, arti dan semacamnya. “The Raid” itu film buat orang-orang yang
ingin menikmati sebuah keindahan, keindahan dalam kekerasan, film buat
orang-orang yang mau menghargai karya anak bangsa, film untuk membangkitkan
semangat nasionalisme (perjuangan versi modern), film untuk memperkenalkan
bahwa seni bela diri Indonesia juga gak kalah sama seni bela diri negara-negara
sekelas Brazil, China dan Thailand. The Raid ini ingin menjadi momentum untuk
mengembalikan trust pada film Indonesia, karena sudah saatnya film Indonesia bangun
dari tidur panjangnya. “The Raid” tuh seolah bilang, “Bilang film Indonesia gak
mutu? Ngomong sama tembok!”.
Lagipula, meskipun
full brutal, tapi gua bisa kok narik makna, buat rajin sholat and kalo punya
kemauan harus didasari tekad yang kuat, biar jatohnya bisa! Nonton film ini
harus lebih dari sekali biar lu bisa tarik maknanya.
This movie is a
legend, a full throttle of adrenaline, brilliant, very awesome, all out action movie and more
than amazing . must see… dan ketika menonton, nontonnya jangan dipikirkan tapi
di nikmati. Kerrreeennnn parah sampe gila daaahhhh! LOVE THE BLOOD! LOVE THE
SCRIPT! LOVE THE CASTS! and LOOOVVVVVVEEEEEEEEEEEEEEEEE
INNNDOOOOONEEESSIIIIAAAA....
Rasanya
pengen nonton untuk ke 4 kalinya, kalau tidak, saya menggilaaaa… :D
film ini super ueedddaaannnn. Karena film ini tuh ramuan antara rasa penasaran penonton dan pay-off atas rasa penasaran tersebut. “The Raid” juga bukan cuma soal film tapi pengalaman bereaksi dan mengapresiasi bersama penonton yg lain. Kayaknya densus 88 dan Polri harus nonton bareng film ini nih :D. film Indonesia sangat layak juga masuk sejarah perfilman dunia, kata siapa orang Indonesia gak mampu bikin film bagus? “The Raid” buktinya. Optimis kita masuk jajaran film elit dunia? Gimana nggak, yang mau di angkat ke Hollywood bukan Cuma “The Raid”, “Laskar Pelangi” juga konon kabarnya iya.
film ini super ueedddaaannnn. Karena film ini tuh ramuan antara rasa penasaran penonton dan pay-off atas rasa penasaran tersebut. “The Raid” juga bukan cuma soal film tapi pengalaman bereaksi dan mengapresiasi bersama penonton yg lain. Kayaknya densus 88 dan Polri harus nonton bareng film ini nih :D. film Indonesia sangat layak juga masuk sejarah perfilman dunia, kata siapa orang Indonesia gak mampu bikin film bagus? “The Raid” buktinya. Optimis kita masuk jajaran film elit dunia? Gimana nggak, yang mau di angkat ke Hollywood bukan Cuma “The Raid”, “Laskar Pelangi” juga konon kabarnya iya.