“Lu yakin mau pergi?” Tanya Bianca dengan perasaan
campur aduk, ia tak pernah membayangkan aka nada hari ini, hari dimana Belden
meninggalkannya.
Belden mengacak rambut Bianca, “Gua udah bosen
mohon-mohon sama lu dan rebut sama Borneo!”
“Gua bisa ngelupain Benua, gua yakin lu juga bisa
melupakan gua!”
“Hmmmppphhhh!” Belden menghela nafas, “Pengennya gitu,
tapi untuk waktu sekarang ia menacap kuat, gak gampang diangkat!” Seru Belden
memeluk Bianca, “Gua punya kejutan buat lu, gua udah ngomong ke ayah sama bunda
soal kakak lu, dan mereka mau ngadopsi kakak lu, iya kan yah, bun!” Belden
menatap ayah bundanya yang berdiri tidak jauh dari mereka. Keduanya mengangguk.
“Belden!” Bianca tak kuasa menahan air matanya, ia
menangis, jujur, ia tak mau Belden pergi.
“Bi!” Belden menghapus air mata Bianca, “Please Bi,
jangan nangisin gua!”
Bianca menatap Belden, “Gua nggak nangisin lu, gua Cuma
seneg, gua bisa tinggal sama kakak kandung gua!” Bianca menggoda.
“Lu tunggu gua, gua akan buat lu nyesel milih orang sok
kecakepan kayak dia!” Mata Belden menunjuk Borneo.
Borneo ngeloyor kepala Belden, “Gua emang cakep kali,
bukan sok kecakepan. Bianca milih gua juga karena gua lebih cakep dari lu, iya
kan beib!”
Bianca mengangguk lagi, ia kembali meggoda Belden,
Belden melepaskan pelukannya, “udahan ah pelukannya, ingus lu nempel di baju
gua, gimana gua mau cari cewek cantik kalo gitu! Hmmpphh!”
Bianca tersenyum, “Jangan kangen sama gua ya!” Bianca
mengacak rambut Belden.
“Jangan acak rambut gua!” Seru Belden merapihkan
rambutnya, “Jangan kangen sama gua yaaa, gua akan balik bawa cewek cantik
kehadapan lu semua!” Serunya sambil berjalan meninggalkan mereka.
Belden akan pergi dan menetap dirumah ibunya, karena ia
merasa tak ada tempat lagi dihati Bianca, ia juga merasa, Borneo orang yang
tepat untuk Bianca. ia ingin melupakan Bianca dan memulai hidup baru yg lebih
membahagiakan. Ia lelah seperti ini jadi ia memutuskan untuk menjauh dari
Bianca untuk melupakan perasaannya. Berpisah sementara adalah cara yang
terbaik. Buktinya dengan Berpisah Bianca bisa melupakan Benua, Benuapun
sepertinya telah nyaman dengan kehidupannya dan melupakan Borneo.
Ia juga ingi bahagia kali, mengharapkan cinta Bianca
terus bikini a hampir gila dan ia tak mau gila betulan. So, inilah jalan
terbaik.
Berpisah untuk sementara.
Ini memang keputusan yang tidak mudah, banyak hal yang
menganjal dalam dirinya, tapi ia mencoba kuat dan tegar, ia mencoba menerima
kenyataan bahwa Bianca bukan takdirnya.
<><><><*********><><><>
No comments:
Post a Comment