Pages

Saturday, 18 February 2012

Only You #37


Bianca merasa beruntung memiliki kekasih seperti Borneo. Bianca sering mengingkari janjinya pada Borneo, Borneo tetap memaafkannya dan percaya padanya.
Seperti saat Bianca ingin menjelaskan kenapa Belden ada di Kuningan Bersamanya, supaya Borneo tak salah paham, Borneo menolaknya, ia bilang, ia percaya sepenuhnya pada Bianca. meskipun Bianca sangat tahu Borneo sangat tidak nyaman jika menyinggung soal Belden.
Belden menyenderkan kepalanya di bahu Bianca, “Kelak, jangan lagi pergi lama ya! Aku hampir mati dibuat cemburu dan aku hampir ngelupain wajah kamu, kamu tau, setiap hari yang aku lakukan adalah mengigat wajah kamu dan aku tak mampu melakukan apapun kecuali kamu, kamu memenuhi seluruh otakku, kamu membuat aku hampir gila!”
Bianca tersenyum, “Mulai ih, ngegombal lagi, ngegombal lagi!” seru Bianca sambil mengelus pipi Borneo.
“Aku serius sayang, aku harap, mulai hari ini, kemanapun kamu pergi, apapun yang kamu lakukan, kamu ajak aku! Jangan lagi bikin aku sibuk memikirkan wajah jelek kamu!”
“Ihhh, sayang jahat, masa aku dibilang jelek!”
Belden tersenyum, “Jelek yang nganggenin, jelek yang gak bisa bikin aku gak enak makan, tidur dan segala-galanya!”
“Sejelek itu ya, sampe-sampe kamu takut tidur takut makan gitu?”
Borneo mengangguk, ia tersenyum kemudian memegang lengan Bianca, “Saat semuanya terasa sulit, aku aka nada bersama kamu, saat kamu gak percaya sama kemampuan kamu, atau saat kamu frustasi aku akan sekaku ada disamping kamu, gak penting seberapa jelek wajah kamu, aku akan selalu ada disisi kamu, asal kamu mau melepaskan diri dari Belden!”
Bianca menghela nafas tanpa berkata sepatah katapun, karena ia tau jika urusannya mengenai Belden, keadaan akan sangat sensitive dan ia tak mau hari ini, hari dimana ia bisa bersama Borneo lagi, rusak hanya gara-gara Borneo salah paham tentang Belden.




<><><><*********><><><>

No comments:

Post a Comment