Aku menyambut senja dengan senyum termanisku,
Membias rasa dan asa
yang berharap tergantikan dengan bahagia raga dan nyawa,
Waktu melangkah kian larut diperaduan,
Yang membuatku akhirnya sadar bahwa bahagia seperti Tuhan
yang tak pernah meninggalkanku.
Ya, ia ada dalam ada dan tiadaku.
Ia ada dalam sepi dan ramaiku.
Ia ada dalam sakit dan sehatku.
Ia ada dan hidup dalam sanubariku.
No comments:
Post a Comment