Pages

Friday, 6 January 2012

Only You #15



“Kenapa lu gak bilang, lu juga suka Bianca?” Tanya Borneo pada Benua.
Benua tak menanggapi perkataan Borneo, ia malah asik menikmati siomaynya.
Borneo mengambil piring Benua, Benua menatap Borneo, “Terus kalo aku bilang, apa bedanya!”
“Jelas beda lah, lu gak kayak musuh dalem selimut gini!”
“Musuh dalam selimut? Hahahaha….!!!” Benua tertawa, “Sebaiknya jangan melihat sesuatu dari luar! Kamu mesti tau, orang-orang menyimpan rasa terdalamnya dalam relung hati dia yang terdalam!”
“Maksud lu?” Borneo mengerutkan kening.
Benua tersenyum, “Hanya waktu yang bisa menjawabnya!” Kemudian berlalu meninggalkan Borneo, benua memasukan lengannya ke saku celana, berjalan santai tanpa beban. Tidak, bukan hanya meninggalkan Borneo, namun juga meninggalkan seribu Tanya.
Bbbrruuukkkkkkk…… Borneo memukul meja, orang-orang sempat kaget melihatnya, namun borneo selalu mampu mengndalikan suasana. Ia menghela nafas kemudian tessenyum, “Hehehehehe, ada lalet tadi!”
Yang ada disana tersenyum, Borneo masih berusaha tersenyum dan bersikap ramah, ia mencoba mengendalikan perasaannya yang semakin rumit dengan bergabung dengan kakak kelas wanita dimeja sebelahnya, ia berbaur dan becanda dengan mereka.
Namun hati, jiwa dan pikirannya tetap terfokus pada Bianca, ah, bisa gila ia jika terus-terusan seperti ini.

<><><><*********><><><>

No comments:

Post a Comment