Pages

Tuesday, 4 October 2011

Simfoni Luar Biasa


Simfoni luar biasa
Jenis Film           :  Drama
Rating LSF          :  Semua Umur (general)
Durasi               :  100
JAdwal Tayang      :  30 Juni 2011 (tayang pertama di Manila dan akhir tahun di Indonesia)
Produser            :  Delon Tio
Produksi            :  Nation Pictures & Primetime
Sutradara           :  Awi Suryadi 
Penulis              :  Maggie Tjiojakin & Awi Suryadi
Produser Asosiat    :  Richard Kevin & Edi Saputra Dilaga
Produser Eksekutif  :  Nita Triyana, Eka Wiharto & Steve Christian

Cast
Christian Bautista
Ira Wibowo
Ira Maya Sopha
Maribeth
Vallery Thomas
Verdy Solaeman
Gista Putri
Stanly Saklil 

Sinopsis
Jayden (Christian Bautista) adalah seorang musisi yang punya impian menjadi Rockstar tetapi mempunyai hidup yang tidak stabil dan menentu, ya, hidupnya bebas tanpa tujuan yang jelas. Jayden juga diceritakansebagai sosok yang angkuh dan cuek. Suatu malam setelah berkelahi di dalam sebuah bar di Manila, Filipina, Jayden diusir dari apartemennya karena telah menunggak uang sewa apartemennya selama 3 bulan. Atas saran tantenya (Maribeth) yang funky dan berjiwa muda di usianya yang sudah menginjak 50 tahun, Jayden memutuskan datang ke Jakarta, Indonesia untuk bertemu dengan ibunya, Marlina Anasazar (Ira Wibowo) yang sudah lama tak bertemu bertahun-tahun. Sembari menunggu demonya diterima perusahaan rekaman yang akan menjadikannya seorang superstar.
Jayden memang memiliki masalah dengan ibunya yang tega meninggalkan ayahnya yang akhirnya meninggal dan membuat ia seperti tidak menerima ibunya.
Tiba di jakarta ternyata Jayden diterima dengan hangat oleh keluarga barunya, terutama Carisa, adik tirinya. Ayah tirinya, Hans yang sepertinya berprofesi sebagai seorang motivator juga tak kalah baik.
Ibunya adalah seorang pembina sekolah luar biasa. Dan ternyata Sang ibu sudah mempunyai rencana untuk Jayden, yakni membantunya mengajar musik di sekolah yang dikelolanya.
Seseorang yang mempunyai impian untuk menjadi Rockstar harus menghadapi pilihan hidup yang cukup berat dan memberinya pelajaran bahwa hidup ini luar biasa. Di sekolah inilah, Jayden bertemu dengan anak-anak yang mampu merubah hidupnya. Anak-anak yang berkebutuhan khusus yang luar biasa, ya, amat sangat luar biasa.
Awalnya, Jayden menemui masa-masa sulit beradaptasi dengan anak-anak berkebutuhan khusus yang ia temui disekolah tersebut. Ia juga harus berhadapan dengan sifat tidak bersahabat Dimas (Verdi Solaeman), seorang pengajar lain di sekolah luar biasa itu yang menilai keberadaan Jayden hanyalah karena faktor nepotisme belaka. Dan Dimas benar-benar tidak menyukai Jayden.
Di sekolah ini pulalah Jayden bertemu Jayden bertemu dengan ibu Rinjani (Ira Maya Sopha) dan Saras (Gista Putri) seorang instruktur dan terapis. Yang membuat ia berfikir ulang tentang hidupnya yang bebas dan tak pantas.
masalah demi masalah terus bermunculan. Mulai dari Jayden yang ingin menjadi bagian dari anak-anak berkebutuhan khusus tersebut, hingga akhirya ia harus meninggalkan semuanya (keluarga dan sekolah). Beruntung, Jayden tiba-tiba melihat sekelompok anak yang menyanyikan lagu ‘Pelangi dengan paduan suara yang sangat bagus. dari situ kemudian Jayden memutuskan untuk kembali ke rumah dan sekolah untuk mengajar anak-anak luar biasa tersebut.
Dan, Jayden akhirnya berhasil sedikit demi sedikit menemukan kesempatan untuk merubah keadaan. Ya, akhirnya ia mampu mengarahkan setiap anak yang berada di kelasnya. Ia bahkan berhasil memimpin mereka untuk mengeluarkan bakat vokal yang anak-anak miliki sehingga ia mampu membentuk sebuah kelompok paduan suara (ini juga tidak mudah, mulai dari audisi satu persatu, sampe denger suatra merdu Zaki di kamar mandi). Karena pada dasarnya anak-anak itu sangat menyukai music untuk merangsang otak mereka.
Grup paduan suara mereka diberi kesempatan untuk tampil didepan umum (orang tua murid)dan mereka berhasil menyuguhkan pertunjukan yang tidak bisa disebut biasa saja, bahkan lebih dari luar biasa. Beragam tanggapan yang cukup baik Jayden terima dari masing-masng orang tua murid.
Ternyata rekaman pertunjukan murid SLB dari Carisa diupload di Youtube dan menjadi dikenal orang karena sangat luar biasa. berawal dari youtube itulah akhirnya grup paduan suara dari SLB mendapat kesempatan untuk ikut berkompetisi regional untuk sekolam umum. Dalam menuju kompetisi regional Jayden dan grup vokal tersebut mendapat hambatan dari orang tua Zaki yang melarang anaknya ikut kompetisi dengan alasan Jayden tidak sanggup menjadi pembimbing mereka. Dari sini sudah bisa ditebak ending dari film ini.
:D:D:D:D:D:D:D:D:D:D

Comment For This Movie
Hmmmmmm, very… very… very awesome.
Terlepas dari sebenernya gua ngerasa. Film ini bisa jauh lebih bagus. Music… hmmm, music bisa membuat siapa saja senang dan bahagia termasuk anak-anak berkebutuhan khusus.
Film ini adalah sebuah sajian yang bisa memberi inspirasi bagi siapa pun. Ya, film yang mengangkat tema tidak biasa ini juga membuat siapa saja yang menontonya merasakan sesuatu yang tidak biasa.
Film ini, layak tonton banget. Membuka mata kita untuk melihat dunia anak-anak berkebutuhan khusus yang tidak bisa dipandang sebelah mata.
Film ini mempunyai makna dalam dan begitu menyentuh. 
Gua nangis pas denger zaki cs nyanyi. Sumpah, suaranya bikin merinding, dan gua bener-bener nikmatin suara mereka. Semangat mereka, senyum mereka. Bener-bener jadi Simfoni Luar Biasa dalam hidup kita. Mereka ada dan nyata.
Meskipun gua (sebagai pengamat film amatir) sedikit menyayangkan ada bagian-bagian yang harusnya ada difilm ini, tapi gak ada, (missal: kenapa Marlina pergi ninggalin ayah Jayden, kenapa Dimas sangat benci Jayden atau adegan dimana Anak-anak itu belajar hingga mereka bisa kompak jadi tim paduan suara). Karakter disini juga gak bener-bener kuat dan mengambang. Ada beberapa juga yang terlalu terkesan baca script
Banyak juga bagian2 yang terkesan “dipaksa” menginspirasi, dan mudah ketebak jadi jatuhnya gak alami.
Namun gak bikin filim ini tampak biasa aja. Film ini luar biasa, yap, amat sangat luar biasa.
film ini dipasarkan di Filipina, Indonesia, Singapura, Malaysia, dan Brunei Darussalam.
Sutradara film ini adalah Awi Suryadi yang juga telah menyutradarai sekaligus menulis naskah film CLAUDIA/JASMINE, yang mendapat 5 nominasi sekaligus dalam Festival Film Indonesia. Film yang sama juga mendapat prestasi sebagai Berlin Hotshot Asian Film Festival di Berlin, Germany. 
Produser film ini adalah Delon Tio yang belum lama ini menerima berbagai penghargaan international untuk  film Hollywood hasil garapannya, Where the Road Meets the Sun.
Yang bikin Film ini berbeda dari film anak-anak biasanyaadalah film ini menggunakan dialog dalam tiga bahasa, yakni bahasa Indonesia,(Tagalog) Filipina, dan Inggris. Selain itu bintang yang tampil dalam film itu berasal dari Filipina dan Indonesia.
Film ini bikin gua nangis, ketawa dan tersentuh.  Manusia gak ada yang sempurna. Itu yang gua petik dari film ini.
Gak sabar nungguin “The Raid”, “Modus Anomali”, “5CM” yang juga tampaknya akan luar biasa karya sineas berbakat Indonesia. :D:D:D

No comments:

Post a Comment