Pages

Monday, 8 November 2010

PEMUJA RAHASIA BAG 2 (TERINSPIRASI DARI LAGU SHEILA ON 7 -HARI BERSAMANYA)


“Hari telah terganti
Tak bisa ku hindari
Tibalah saat ini bertemu dengannya
Jantungku berdegup cepat
Kaki bergetar hebat
Akankah aku ulangi merusak harinya”

Hmmm…
Lirik itu benar2 aku alami sekarang…
Sulit kudapi, tak ada daya, tak punya upaya…
Bahagia dan cemas bercampur jadi satu adonan…
Ahhh… indaaahhhhhhh…………..
Ahhh… cemmmaaassss……………

Aku benar2 tak percaya, mr. b benar2 mengajaku kencan..
Kencan…? Ah tidak-tidak mungkin makan malam lebih tepat.
Hmm, bodo amat deh mau kencan kek, mau makan malam kek, mau apakek terserah…
Yang jelas, aku senang..
Aku bahagia…

Dan aku menganggap mungkin inilah saatnya, ya saat yang tepat untukku menjelaskan semuanya, ya, menjelaskan bahwa aku cinta mr. b…

Tapi hadohh…
Bukan hanya jantungku yang berdegup cepat dan kaki yang bergetar hebat, tapi darahku juga berdesir kuat, hatiku, ahh hatiku bergemuruh dasyat..
Baju satu lemari sudah ku kubek2 tapi aku merasa tak ada yang pantas aku kenakan, padahal sebelumnya aku tak pernah mengalami masalah dengan baju2 itu…
Hingga akhirnya aku memutuskan untuk memakai long dress warna hitam yang Ibu jahitkan ketika aku berulang tahun ke-20 kemarin..

Tapi, ahhh… tidak-tidak…..
Aku mencopotnya lagi, bukankah mr. b itu suka aku yang tomboy???
Hmm, aku kembali mengobrak-abrik isi lemariku…
Aku tak menemukan apa yang aku cari…

Arrrggghhh…
Bagaimana ini????

Aku keluar kamar berusaha menenangkan pikiranku, aku piker menonton tv bisa jadi alternative baik…
Tapi nyatanya aku tak bisa berkonsentari, dan aku memutuskan untuk tidur, ya, tidur…
Tapi arrrggghh, lagi2 aku tak dapat memejamkan mata…
Tiba2 ada yang menyentuh kakiku..
Aku terperanjat…

“Ibu!” seruku ½ berteriak. Dengan ekspresi antara kaget dan cemas.


“Ada apa?”

Aku menatap mata bening Ibu, akk, melihat senyumnya semua gundahku hilang..

Aku menghela nafas berusaha mengembalikan semuanya pada porosnya, “Hmmm, aku mau beretemu seseorang yang sangat penting bagi hidupku… aku merasa salah tingkah bu, bahkan untuk menentukan baju yang pantas saja aku tak bisa bu!”

Ibu kembali tersenyum, senyumnya lagi2 membuat aku terlena… “hmm, Siapa laki2 beruntung itu?”

Aku tersenyum… “Mr. b, eh… salah-salah… maksud aku Bima bu!”

“Bima?” Ibu mengerutkan kening..

“teman sekelasku ketika SMA yang sering Ibu liat ftnya banyak di hpku!”

Lagi2 ibu tersenyum, “Hmmm, gak perlu istimewa, tampillah apa adanya, gak perlu macem2, gak di apa-apain juga kamu udah cantik!”

Aku menatap Ibu… “Ihh Ibu apaan sih???”

“Hmmm, iya siapa dulu Ibunya!”

“Jiiiiaaahhh….!!!!”

~@_@~

“Mohon Tuhan
Untuk kali ini saja
Beri aku kekuatan
‘tuk menatap matanya

Mohon Tuhan
Untuk kali ini saja
Lancarkanlah hariku
Hariku bersamanya”

Hmm, taka da sepatah katapun..
Beberapa saat kami saling diam…
Aku makin gugup, hingga akhirnya…

“Kamu makin cantik Nay!” serunya menatapku..

“Siapa dulu, NAYA!” seruku berusaha mencairkan suasana

Dia tersenyum,

Senyumnya, lesung pipinya… arrgghhh...

Dia menatapku, kami berpandangan beberapa detik, kemudianaku menyerah membuang tatapankudari manik mata laki2 yang memiliki wajah sangat latin, tubuhnya tinggi dengan bahu lebar, kulitnya ahgak kecoklatan, rahanggnya kokoh, alisnya tebal, matanya tajam dan bibirnya tipis dengan rambut potongan dread lock… aku Cuma memiliki 1 stok kata… SEMPURNA!

“Kau tahu betapa aku
Lemah dihadapannya
Kau tahu berapa lama
Aku mendambakannya”

“Ukhmm!” aku berdehem, berusaha mengumpulkan semua kekuatanku…
Tiba2 dia menyentuh rambutku, membetulkan anak rambut yang menutupi mataku,
Sumpah panas dingin rasanya…

Aku memberanikan diri memegang lengannya..
“AKU MENCINTAIMU…!” seruku mantap
Dia tersenyum kemudian mengecup keningku…

Hmmm,
Inilah hariku…
Hari bersamanya…
Yang indah…
Terimakasih Tuhan…!!!

Dan semua belenggu yang menghantuiku beberapa tahun terakhir ini hilang sudah..
Ya, semuanya indah pada waktunya…
Dan aku merasa telah dilahirkan kembali…
Ya… tanpa embel2 PEMUJA RAHASIA..
HMM, akulah NAYA…
NAYA MANTAN PEMUJA RAHASIA…
Dan kau tau bagaimana rasanya…?
Hmmm lega…
LEGA SEKALI!

No comments:

Post a Comment