Pages

Friday, 23 September 2011

Tentang Rasa, Cinta dan Rindu

Menjelajahi waktu mencari bayangmu dalam gelap.
Kau tau, aku telah berjalan begitu jauh dari diriku. Tapi sepertinya tidak darimu, ah entahlah…. Kalau saja aku tau cinta memikul rindu dengan sakit luar biasa. Dulu, aku tak mau mengenal dirimu.
Disatu sisi ruang bathin, namamu masih terus menjadi pahatan kata yang menguras lembar waktu.
Kamu satu-satunya, dan itu lebih dari cukup. Sungguh!
Aku frustasi, aku marah, aku tak bisa mengerti diriku, aku hidup didunia fantasi karenamu. Aku ingin kau mengerti, aku ingin kau mengetahui, aku tak bisa bersabar, akupun tak mampu bertahan. Ini benar-benar sangat menyakitkan. Aku bukan dirimu, cintaku tak seperti cintamu.
Di dunia ini banyak sekali hal yang bisa membuatku bahagia, tapi bersama dirimu, melihatmu tersenyum, adalah satu-satunya kebahagiaaan yang tak bisa tergantikan.
Sungguh aku ingin tenggelam dalam labirin matamu, dan aku ingin tenggelam didalamnya. Meskipun kau berikan aku air saat aku tenggelam, aku akan menerima dan menikmatinya. Ya, bukankah cinta seperti itu, cinta tak kenal logika bahkan kadang tak tahu malu.
Perasaannku bukan mesin otomatis yang bisa dengan mudah dikendalikan dan direncanakan.
Mencintaimu, membuatku hilang arah, tak punya tujuan. Namun aku yakin suatu hari saat aku terus berjalan saat aku mencintaimu, aku akan menemukan ujung dari kisahku. Entah bahagia atau kecewa akupun tak tahu pasti.
Kenapa kau tidak bisa peka dengan perasaanku, apa kau sengaja berpura-pura untuk membuatku menderita?
Aku benci saat kau marah padaku karena wanita lain, aku benci kau terluka karena wanita lain, aku benci kau mencariku karena wanita lain. Kau membuatku jadi gila. Kau membuat hidup sederhanaku menjadi sulit.                                                                                                                                                          
Hmm, kau tau wanita yang terus mencintai dipenuhi rasa cinta-dan rasa sakit yang sama besar. Namun kupikir, jika aku bisa bilang aku benci kamu dan pergi jauh dari hidupmu, itu akan jauh lebih baik.
Bahkan dalam mimpi saja kau membuatku mendrita.
Hmmmm, memikirkanmu, mencintaimu dan mengharapkanmu, menguras seluruh energiku. Walau begitu sakit, tapi aku berharap kau selalu dating dimimpiku, esok dan seterusnya. Karena setiap saat dalam hidupku, bahagiaku adalah melihatmu.
Meski ini membuat hidupku sangat sulit, berhenti mencintaimu adalah hal yang paling tidak mungkin kulakukan. Walau kau memalingkan wajahmu, kau menjauh dariku, aku tidak akan berubah. Aku akan tetap mencintaimu dalam sadar dan sabarku. Bersama dengtanmu adalah hal yang sulit, namun jika kutanggung semua penderitaanku bersamamu itu akan lebih tertahankan disbanding bila aku tak bisa melihatmu. Aku ada untukmu dan aku yakin suatu saat, saat jarak kita terlalu jauh kau akan lari padaku. Dan saat kau merindukanku, kau akan dating dan memelukku erat. Yap, aku yakin itu. Meskipun aku tau bahwa tidak ada cinta yang percaya diri didunia ini karena tidak semua cinta selalu bahagia.
Aku menyerahkan hidupku untukmu, dan aku berjanji akan menjalani seumur hidupku untuk menjaga hidupmu. SATU.
SAMPAI AKHIR HIDUPKU….

No comments:

Post a Comment