Pages

Friday, 16 September 2011

Aku! (Perihal Kesombongan)

Hmmm, teman2  bilang aku sombong! Yap, kesan sombong, egois dan angkuh memang tak akan pernah jauh dariku. Karena begitulah aku dilihat orang dan akupun mengakui itu. Ya, akhir2 ini aku terlalu memprotect diriku.  Aku memang memiliki banyak teman, tapi jujur disaat2 tertentu aku lebih senang menyendiri dan tenggelam dalam kesendirian juga kesepianku.
Aku sadar kesombongan adalah musuh yang harus segera dibasmi karena dampak darinya adalah tidak ada yang positif.
Tapi, kalau boleh sedikit membela diri. Aku bukan sombong. Cuma sekarang-sekarang aku sedang didera rasa yang sulit kugambarkan. Semacam menghindari dunia.
Hmmmmm, aku ingin hidup didunia yang tidak ada satu orangpun mengenalku. Jangan kan kepada teman2ku, kepada keluargakupun jika itu tak begitu penting aku menghindarinya. Aku tak menjalin hubungan yang intens dengan siapapun saat ini. Karena saat ini kesendirianlah yang aku rasa paling baik. Dalam kesendirian aku merasa bebas, lepas, tanpa rasa, tanpa beban. Entahlah kenapa aku ingin seperti itu. Tapi bersama orang yang aku kenal, hmmm, beban buatku, membuat aku terbelenggu dan tak bisa maju….
Ungkapan diatas mungkin terkesan sangat egois. Tapi inilah penuturan jujur dari diriku. Aku tak mau tidak menjadi diriku, aku tak mau tersenyum, tapi senyum itu palsu, aku tak mau membohongi siapapun. Bukankah sepahit apapun kejujuran itu lebih baik dari sebuah kebohongan.
Karena sekali melakukan kebohongan itu akan menjadi kebiasaan.
Untuk sementara, aku harap teman2 yang ingin ku mengerti, bisa memahami keadaanku saat ini.
Sempat aku menghubungi psikiater untuk menanyakan keadaanku, jujur aku sendiri merasa takut karena hal ini. Jangankan kalian, akupun merasa diriku berbeda dan aku takut terjerumus kehal yang aku tak inginkan. Aku taku aku begini karena buku2 filsafat yang aku baca, atau karena banyaknya seniman dan orang2 yang sedikit berbeda dari manusia pada umumnya yang aku jumpai. Dilubuk hatiku yang terdalam, aku takut kehilangan arah.
Tapi ternyata, setelah aku berkonsultasi ini bukan apa2. Ini wajar dialami orang yang bertumbuh dewasa. Ini sebuah fase dimana keadaan dan dunia merubahku ketahap yang lebih tinggi dan ini hanya sementara.
Hmmm, kalo bo0leh jujur, sebenarnya aku tak ingin mengalami fase ini. Karena itu berarti aku akan kehilangan masa remajaku yang indah penuh kengehean, kebedebahan dan pemberontakan. Dan menjadi dewasa berarti  memiliki sedikit alas an yuntuk tertawa bebas lepas.
Yap, dewasa juga berarti berfikir lebih realistis.
Aku tidak berusaha menghindar dan menjauhi kalian. Jujur, aku rindu kalian dan ingin kembali kediriku yang dulu. Diriku yang selalu berfikir bisa melihat segalanya meski sejujurnya tak bisa.
Satu hal yang harus kalian tau sahabat2ku tersayang. Jangan pernah berfikir aku tak menginginkan kalian disisiku. Aku sayang kalian. Cuma saat ini aku butuh waktu u/ kembali kediriku yang dulu namun tentunya lebih baik.
Oh iya, sedikit banyak sekarang aku sudah mampu mengatur emosiku. Yap, perjalanan ini, perjalanan menuju apa yang aku inginkan yang mendewasakan dan merubahku.
Akupun banyak bertemu orang2 hebat. Namun mereka tak menganggap diri mereka hebat dan mereka mengajari aku dengan penuh kesabaran dan kasih sayang tanpa imnbalan apapun.
Miss u…..!!!!
Sukses untuk kalian semua….


Salam manis penuh kehangatan,

Joey Andrea

No comments:

Post a Comment