Pages

Wednesday, 13 June 2012

SKY #25


Chriska menyadari bahwa seharusnya ia tak memperlakukan Caesar yang telah mengisi hidupnya selama beberapa tahun seperti Caesar tak pernah ada. Itu rasanya sama sekali tak adil buat Caesar.
Akhirnya setelah melakukan berbagai pertimbangan, Chriskapun memutuskan untuk menemui Caesar. Tidak, bukan untuk menyuruh Caesar kembali kepadanya. tapi lebih kepada menyuruh Caesar melepaskan masa lalunya dan memulai semuanya dari awal. Hidup itu pendek dan ia tak mau melihat Caesar hanya tenggelam dalam masa lalu tanpa sedikitpun melihat kedepan.
Sudah hampir 3 jam Chriska menunggu di lobi hotel Caesar. Namun Caesar tak juga menampakan batang hidungnya.
Tepat 3 jam Chriska menunggu, Caesar ke luar dan ia begitu kaget mendapati Chriska yang sedang menantinya.
“Harusnya kamu telpon aku!”
Chriska  tersenyum, “Udahlah, gak perlu dibahas, kamu puny6a waktu buat aku?”
“Kenapa kamu bertanya sesuatu yang jawabannya sudah sangat jelas dan gambling, semua waktuku milik kamu!”
Chriska menatap Caesar dalam, ia memegang kening Caesar ketika ia melihat wajah Caesar yang pucat, “Kamu sakit?”
Caesar hanya menanggapinya dengan senyum.
Chriska membuka jas Caesar, kemudian melonggarkan dasi Caesar, lalu membuka kancing baju Caesar, membuat ia terlihat lebih relax. Caesar menurut saja, beberapa orang yang ada di lobi memperhatikan mereka. Tak terlihat lagi Caesar yang angkuh dan perfeksionis saat bekerja.
“Jangan terlalu bekerja keras!”
Caesar menatap Chriska dalam, “Ada apa? Apa yang membuatmu datang padaku? apa kamu sudah membuat keputusan kembali padaku?”
Chriska menggeleng, “Aku Cuma ingin kamu melepaskan masa lalu kamu dan hidup0lah dengan baik!”
Caesar makin mempertajam tatapannya, “Apa dengan aku melakukan yang kamu mau itu membuat kamu bahagia?”
Chriska mengangguk, “Setidaknya aku akan merasa tidak terbebani lagi!”
Caesar menghela nafas, ia mengangguk-anggukan kepalanya tanda setuju. “Oke, kalo itu yang kamu mau!”
Chriska mengerutkan kening, ia tak yakin secepat ini Caesar akan mengiyakan permintaannya, Chriska balik menatap Caesar, berusaha meyakinkan bahwa kata-kata Caesar barusan bukanlah main-main.
“Kenapa? kamu tidak percaya?” Caesar tersenyum, lebih licik, “Kamu memang benar-benar mengenal aku! Ya, aku akan melepas kamu, aku akan pergi dari hidup kamu, tapi konsekuensinya, kamu akan melihat satu demi satu orang yang kamu sayangi hancur. Jika aku tak bisa memiliki kamu, tak kan ada orang lain yang juga bisa memiliki kamu!”
Caesar benar-benar tak berubah, ia tetap egois, sama seperti dulu.
“LAkukan apapun yang kamu mau, aku sama sekali tak peduli!” seru Chriska penuh amarah kemudian berlalu meninggalkan Caesar.
Caesar tersenyum lagi, “Kamu gak akan bisa bpergi jauh dariku, Chris” Seru Caesar yang kemudia kembali mengancingkan bajunya, memakai dasinya lalu mengenakan jasnya.l kembali jadi sosok yang tenang dan dingin.

<><><><*********><><><>

No comments:

Post a Comment