Pages

Thursday 15 March 2012

SKY #8


Chiko meraih makanan yang hendak Criska makan dari tangan Criska. Criska mendengus kesal.
“Eh Cris, lu tau nggak, tadi gua ketemu siapa dirumah?”
“Bokap lu kan?” Criska menjawab kesal karena makananya direbut Chiko tadi.
“Kalo itu nggak perlu gua tanyain, seluruh dunia juga tau kaleee!”
“Terus?” Criska mengerutkan kening “Pacar baru bokap lu, hmmm, ato tante Clara?”
Chiko langsung manyun.
Criska tau dirinya sudah salah sebut, “Sorry Chik, gua gak maksud buat ngungkit-ngungkit!”
“Siapa yang lagi diungkit?” samber Chepi, “Hmmm, tante Clara ya?”
Chiko makin manyun. “Ngapain ngungkit dia, dia juga kayaknya udah lupa sama gua!” serunya tak bersemangat.
Criska dan Chepi saling berpandangan, “Ya, mangap!” Seru keduanya kompak.
Hmm, kata maaf memang senjata paling ampuh untuk menghapus kesalahan.  Criska makin bt karena tidak hanya Chiko yang menyambar kue yang akan ia makan, Chepi juga ikut-ikuta. Criska memukul-mukul Chepi. Merasa ditindas Chepipun balas memukul, mereka saling bergulat.
“Caesar!”
Deg, mendengar nama yang taka sing ditelinga itu membuat Criska dan Chepi melongo.
“Caesar dan nyokapnya balik dari Aussie!” Chiko melanjutkan kata-katanya, “Dia nanyain lu dan kehidupan lu, dia masih ngarep sama lu!”
Criska terlihat schock, ia berusaha menyerap kata-kata Chiko barusan. Tidak, Chiko pasti salah bicara atau dia yang salah dengar?
Tidak hanya Criska yang terlihat kaget, Catra yang sedang turun tanggapun sampai salah melangkah, ia terpeleset.
Chiko dan Chio menghampiri Catra segera, “Lu gak apa-apa kan, Cat?” Tanya mereka kompak.
Catra menggeleng, “Lu bilang apa tadi? Caesar?”
Chiko mengangguk, “Dia bilang, dia balik ke Indo buat Criska dan dia bilang akan ngelakuin cara apapun supaya Criska balik jadi istri dia, lu tau dan kenal siapa dia kan? Jadi sebaiknya kita gantian jagain Criska dan waspada dalam hal apapun!”
Chiko, Catra dan Chepi menatap Criska yang begitu terpukul. Mendengar nama Caesar membuatnya frustasi. Baying-bayang masalalu yang coba dilupakannya, secara tiba-tiba menghantamnya tanpa ampun, air mata Criska menetes mengingat semua yang sebenarnya bgerusaha ia lupakan.

<><><><*********><><><>

No comments:

Post a Comment