Besok gua 22
tahun llooooooohhhhh! *PAMER.
Hmmm, tapi kalau
ditanya bagaimana perasaannya, entahlah… aku gamaaaang (ala iklan kartu AS) karena
semuanya terlihat remang!
22 itu bukan usia yang muda lagi, 22 itu bukan usia yang
semuanya bebas. Gua gak bisa masa bodoh lagi sama hidup, gua gak bisa masa
bodoh lagi sama kehidupan. Ini bukan usia yang maen-maen.
Gua ngerasa
perubahan besar dalam hidup gua. dan
sangat terasa, gua masih inget gua yang beberapa tahun lalu, angkuh, egois, sombong,
tomboy, semau gua dan gak pernah bisa minta maaf sekalipun gua salah.
Pelan-pelan sudah
mulai memiliki sisi feminis, pelan-pelan sudah mulai bisa menerima kekalahan,
ketidak adilan dan semacamnya dan belajar minta maaf, menunduk pada orang lain.
Gua yang sampe
hari ini belum jadi apa-apa karena sampe saat inipun gua masih sangat
ngerepotin bokap nyokap gua. Yang masih terus optimis mandang mimpi-mimpinya,
yang masih bisa tersenyum saat hati terluka.
Sepertinya ulang
tahun ini berbeda dengan ulang tahun-ulang tahun gua sebelumnya, gua yang dulu
selalu mengharapkan kebahagiaan, kejutan dan perayaan meskipun gua gak pernah
suka kalo disuruh tiup lilin. Ya, hanya ketika usia gua 18 tahun, itu untuk
pertama kalinya gua tiup lilin diacara ultah gua. yap, sebelum2nya ada
perayaan. Tapi tak pernah ada lilin. Ada kue, tapi tanpa lilin. Sekarang lebih
ingin menyuendiri dan menikmati kesendirian dengan memanjakan diri.
Apa ini yang
namanya dewasa? Apa ini yang namanya sebuah metamorphosis? Entahlah, gua gak
pernah tahu pasti. yang jelas, Dewasa yang gua bayangankan jika seperti ini
adanya ternyata tidak semenyeramkan yang ada dibayangan gua, gua memang
sekarang lebih sedikit punya alas an buat ketawa lepas, gua udah gak bisa
sebebas dan seceria dulu. Tapi gua ngerasa nyaman, gua mulai bisa melihat apa
yang jadi tujuan hidup gua, apa yang jadi mimpi-mimpi gua, dan yang paling
penting gua udah mulai bisa ngendaliin emosi gua yang meledak-ledak.
Dulu, Vino (
temen gua ) sempet nyuruh gua ngendaliin semua amarah gua, gua gak bisa, dan
sekarang gua bisa Vin, gua bisa *BANGGA. Dimanapun lu Vin, gua berharap kita
bisa ketemu lagi.
Gua sangat-sangat
berdo’a semoga tahun ini lebih baik dari tahun2 sebelumnya. Gua gak nyangka
tahun kemaren gua bisa kenal Si Kim, gua bisa kenal banyak orang yang
sangat-sangat mempengaruhi pembentukan jati diri gua. gua berharap tahun ini lebih, lebih dan lebih banyak orang lagi.
Ammiiiennnnnnniiinnn
yag banyak yaaa…!!!
Dalam adaku aku
kembali meramu senyum dan mimpiku
Tawa merekah
dalam sakit jiwaku
Kembali aku harus
mengalah pada sang waktu
Tapi tidak, aku
tak mau menyerah meski terikat belenggu
Biar semu
Biar kelabu
Aku ingin
memahatnya jadi sesuatu
Aku tak kan jemu
Karena aku yakin
aku mampu!!
:D
No comments:
Post a Comment