image by google |
REVOLUSI MENTAL. Definisi “REVOLUSI MENTAL”
menurut saya adalah usaha/perjuangan menuju perubahan yang lebih baik. Merubah pola
pikir dan pola hidup negatif ke pola pikir dan pola hidup lebih positif.
Mental disini tidak hanya jiwa, tapi mencakup
mindset, akhlak, dedikasi, idealisme, kepedulian sosial, dan lain sebagainya. Karena
kita adalah bagian dari alam semesta. Bahkan kita adalah alam semesta itu
sendiri. Manusia adalah alam semesta yang kecil dari besarnya alam semesta.
REVOLUSI MENTAL tidak harus mencakup sesuatu
yang besar. Mulailaih dari diri sendiri. Contoh :
Aku tahu dunia ini kadang kejam, penuh tipu
daya, penghianatan, kebohongan, dll. Aku juga tahu betul nasib bisa memperlakukan
manusia dengan sangat buruk, bahkan kadang lebih buruk dari apa yang
dibayangkan. Tapi dengan mencoba berfikir positif setiap hari, aku berharap,
meminta dan bermimpi, Tuhan membuat segala sesuatunya menjadi indah. Bukankah mengharapkan
keajaiban yang tak masuk akal lebih baik dari patah harapan sama sekali. Jika
manusia tak punya harapan, hidupnya akan kosong, seperti manusia tak punya
Tuhan. Hanya hampa, samar dan mungkin tak berarah juga tak bergairah.
Sejujurnya setiap manusia tidak ada yang pernah siap
menerima sebuah kegagalan? Apapun bentuknya, bagaimanapun kita menghadapinya,
kegagalan selalu jadi sesuatu yang menyakitkan. Tapi dengan berfikir
positif membuatku belajar bagaimana
caranya menikmati kesakitan, belajar bagaimana menikmati penolakan belajar
tersenyum ditengah orang - orang yang menatap kita dengan tatapan menyepelekan.
Hidup itu indah, seindah binar matamu yang memancarkan harapan. Hidup juga cantik, secantik senyummu yang
merekah saat mentari kembali menyinari,. Hidup juga mempesona, semempesona
dirimu yang tak pernah ada kata menyerah dan terus menatap, meraba, merasa dan
menikmati hidup dengan penuh optimism, idealism dan ekstoveisme.
Dengan REVOLUSI
MENTAL, pelan – pelan aku juga ingin belajar merubah cara berpikir yang tadinya birokratis menjadi
leadership juga selalu menyakinkan diri bahwa hidup bukan untuk mengantongi
uang dalam waktu cepat untuk kehidupan yang kadang hedonis dan konsumtif.
Hmm, setiap hal dalam hidup kadang tak bisa dijelaskan
oleh akal sehat, kadang tak bisa dipahami secara rasional dan kerap hatilah
yang berperan lebih besar membantu seseorang memahami kenyataan hidup. Hati yang
memaknai segala sesuatu dengan lebih positif akan membuat seseorang lebih tegar
dan selalu bangkit kembali dari kegagalan.
REVOLUSI MENTAL yang dewasa ini digadang – gadang banyak
orang juga menyadarkanku bahwa hidup bukan hanya soal kalah dan menang. Tetapi bagaimana
menerima kekalahan dengan besar hati dan mensyukuri kemenangan dengan rendah
hati. Keadaan dunia boleh tak menentu, situasi Negara boleh tidak nyaman,
keadaan sekitar boleh tak berpihak, alam boleh saja tak menerima, orang yang
kita kasihi boleh saja pergi, namun kehidupan tak boleh berhenti, ya
seberapapun sulitnya hidup, kita harus terus berjalan, berjalan meski tak punya
tujuan, berjalan meski tak tahu arah. Karena dalam kehidupan ini, yang terbaik
dari yang baik adalah menjalani kehidupan ini dengan sebaik mungkin. :D Bukankah
dalam hidup selalu ada kemungkinan dan jika kita terus berpikiran positif dalam
kemungkinan seseorang selalu melihat kesempatan.
Kalau kita
tidak merubah pola pikir dan jalan hidup kita yang terus-terusan bergulat
dengan segala macam penderitaan, tak akan ada yang berubah. Kita akan terus ada
dalam kesakitan, kesedihan dan air mata tak berkesudahan.
George Bernard Shaw seorang novelis, kritikus, esaias, politikus, dan orator ternama
Irlandia yang memulai karirnya dengan rasa frustasi karena kemiskinan pernah
berujar :
“Orang yang maju di dunia ini
adalah mereka yang bangkit berdiri dan mencari keadaan yang mereka inginkan dan
jika mereka tak menemukannya, mereka menciptakannya!”
Salam dua jari. V(^_*)