Pages

Saturday, 5 May 2012

SKY #21


Gossip tentang Chio dan Chriska yang beredar di ruang public itu benar-benar membuat Caesar panas. Ketika ia bertemu dengan Chriska, ia langsung mengajak Chriska bicara, Chriska menolak, karena Chriska merasa tak ada yang perlu dibicarakan.
Namun akhirnya, ia tak kuasa menolak karena Caesar menggunakan alas an pekerjaan, ya, ia ingin memakai Chio sebagai brand hotelnya, bagaimanapun ia harus professional. Ia pamit pada Chio untuk meninggalkan lokasi lebih dulu, Chio langsung tidak setuju dan tidak mau menerima pekerjaan itu, tapi Chriska tetap bersikukuh, “Gimanapun, lu harus professional Chi, jadi brand hotel bintang lima terkenalo seperti itu, nilai plus sendiri buat lu!”
“Tapi gua tau, itu Cuma cara dia buat bikin lu balik ke sisinya, kalo dia ngapa-ngapain lu gimana?”
“Gua kenal dia, lu percaya deh sama gua, gua akan jaga diri gua baik-baik!”
Chio tetap tak percaya, “Okey-okey, gimana kalo gua ikut!”
“Chio, gua bukan anak kecil lagi. Lagipula lu kan harus shooting, lu mesti bertanggung jawab sama kerjaan lu, nasib dan kesuksesan sineton ada di tangan lu! gua janji, gua Cuma akan ngebahas soal kerjaan sama dia dan setelah selesai gua langsung kesini lagi!”
Chio tak bisa mendesak lagi, iapun mengiyakan permintaan Chriska, toh bagaimanapun Chriska melakukan ini untuk dirinya. Dengan berat, iapun mengijinkan managernya itu pergi dengan catatan, harus segera meneleponnya kalau ada apa-apa.
Ketika Chriska berlalu meninggalkannya, tiba-tiba pikirannya dipenuhi oleh ucapan teman-teman Chriska bahwa Caesar bisa menhalalkan segala cara untuk menarik kembali Chriska kesisinya, Chiopun gusar, ia tak mampu berkonsenrtasi, iapun memutuskan untuk menelepon Catra meminta pertolongan mencari kemana Chriska dan Caesar pergi dan mengawasi mereka.
    
<><><><*********><><><>

Catra menutup handphonenya, ia langsung menghampiri Cantika, “Sayang, beli cincinnya, kita tunda dulu ya!”
“Tunda?” Cantika sedikit kaget mendengar ucapan kekasihnya barusan.
Catra mengannguk, “Chriska sepertinya dalam bahaya!”
Chriska, selalu Chriska.arrrggghhhhhhh. Cantika menggeleng, “Kalau kamu pergi, lebih baik kamu gak usah ketemu aku lagi! Pergilah, dan lupakan aku!” Ancam Cantika.
Catra menatap Chio, “Sorry sayang, ini kondisinya urgent. Chriska dalam bahaya, aku gak bisa diem aja kayak gini, nanti kita bicarain ini lagi ya, aku harap, kamu bisa ngerti aku!” seru Catra kemudian mengecup kening Cantika lalu berajak pergi meninggalkan Cantika.
Dan Cantika hanya bisa menangis meratapi kepergian Catra, Mengerti? Kurang mengerti apa dia selama ini, bahkan pengorbanan Cantika melawan orang tuanya seperti tak ada artinya dimata Catra.

<><><><*********><><><>

Tak ada sepatah katapun yang keluar dari mulut Caesar, ia hanya menatap Chiska dalam.
“Aku sibuk, jika tak ada yang ingin dibicarakan sebaiknya aku pergi!” Chriksa merasa dipermainkan oleh Caesar.
“Tunggu, kontrak itu sekarang sedang di urus sekretarisku, sebaiknya kamu menunggu!” Caesar menatap Chriska lagi, “Apa kamu benar-benar telah berpaling? apa kamu tak bisa sedikitpun menatapku dan bilang bahwa semuanya hanya lelucon? Gossip dan ciuman itu tidak benar kak?
Chriska tersenyum, “Tidak ada gossip, semua yang media katakan benar adanya! Chio orang yang aku cintai dan gak akan mungkin ninggalin aku, bersama dia, aku nemuin kebahagiaanku!”
“Tapi bagaimana denganku? Aku merindukan kamu sampai rasanya aku mau mati, aku meninggalkan kamu untuk kamu juga, untuk kebahagiaan kita!”
“Demi aku? Haha, kamu yakin? Bukannya karena kamu nggak sanggup hidup miskin dan menderita?”
Caesar diam, ia tak punya alas an untuk menyangkal dan berkata tidak. Sekalipun ia begitu mencintai Chriska, ia merasa tak sanggup jika harus hidup seperti di neraka. “Kamu boleh membenciku, tapi pandanglah hanya padaku, sekalipun hanya untuk membenciku, karena yang aku inginkan didunia ini hanya melihatmu sepanjang hidupku!”
“Penghinaanmu pada sahabat-sahabatku, kepergianmu, penghinaan mamamu, air mata ibuku dan kematian ayahku, membuat semuanya berubah! Jadi aku mohon, lupakan dan jangan ganggu aku lagi! Melihatmu hanya membuat semuanya sulit dan menyakitkan!”
Chrika akan beranjak tapi Caesar menahanyya dengan menggenggam lengannya erat, “Kamu pikir hanya kamu yang sakit dan merasa sulit? Melalui beberapa tahun tanpamu benar-benar membuatku hampir mati, kenapa kamu seperti ini, kamu membuat semuanya seolah hanya aku yang salah!”.
“Karena aku gak mau berurusan lagi dengan kamu, ibu kamu atau siapapun yang berhubungan dengan kepahitan masa laluku, tidak mudah untuk berdiri seperti ini, jadi… !” Chriska berlutut, “Aku mohonnnn! Aku mohon jangan lagi usik ketenanganku!”
Tindakan Chriska benar-benar membuat Caesar kaget, ia benar-benar tak menyangka Chriska akan berlutut seperti itu padanya.ia menatap ke langit-langit, “Saat ini, aku tak bisa benyerah dan melepaskan kamu begitu saja, tapi aku akan memberikan kamu waktu, waktu untuk berfikir dan memudahkan segalanya!” seru Caesar yang kemudian berlalu begitu saja meninggalkan Chriska.
Chriska menatap kepergian Caesar dengan nanar, “Terima kasih, terima kasih karena sampai saat ini kamu masih mencintai aku, tapi sampai kapanpun aku tak bisa kembali seperti dulu, aku membenci semua hal-hal pahit dalam hidupku termasuk kepergian kamu! “

<><><><*********><><><>

No comments:

Post a Comment