Gossip tentang Chio
dan Chriska yang beredar di ruang public itu benar-benar membuat Caesar panas.
Ketika ia bertemu dengan Chriska, ia langsung mengajak Chriska bicara, Chriska
menolak, karena Chriska merasa tak ada yang perlu dibicarakan.
Namun akhirnya, ia
tak kuasa menolak karena Caesar menggunakan alas an pekerjaan, ya, ia ingin
memakai Chio sebagai brand hotelnya, bagaimanapun ia harus professional. Ia
pamit pada Chio untuk meninggalkan lokasi lebih dulu, Chio langsung tidak
setuju dan tidak mau menerima pekerjaan itu, tapi Chriska tetap bersikukuh,
“Gimanapun, lu harus professional Chi, jadi brand hotel bintang lima terkenalo
seperti itu, nilai plus sendiri buat lu!”
“Tapi gua tau, itu
Cuma cara dia buat bikin lu balik ke sisinya, kalo dia ngapa-ngapain lu
gimana?”
“Gua kenal dia, lu
percaya deh sama gua, gua akan jaga diri gua baik-baik!”
Chio tetap tak
percaya, “Okey-okey, gimana kalo gua ikut!”
“Chio, gua bukan
anak kecil lagi. Lagipula lu kan harus shooting, lu mesti bertanggung jawab
sama kerjaan lu, nasib dan kesuksesan sineton ada di tangan lu! gua janji, gua
Cuma akan ngebahas soal kerjaan sama dia dan setelah selesai gua langsung kesini
lagi!”
Chio tak bisa
mendesak lagi, iapun mengiyakan permintaan Chriska, toh bagaimanapun Chriska
melakukan ini untuk dirinya. Dengan berat, iapun mengijinkan managernya itu
pergi dengan catatan, harus segera meneleponnya kalau ada apa-apa.
Ketika Chriska
berlalu meninggalkannya, tiba-tiba pikirannya dipenuhi oleh ucapan teman-teman
Chriska bahwa Caesar bisa menhalalkan segala cara untuk menarik kembali Chriska
kesisinya, Chiopun gusar, ia tak mampu berkonsenrtasi, iapun memutuskan untuk
menelepon Catra meminta pertolongan mencari kemana Chriska dan Caesar pergi dan
mengawasi mereka.
<><><><*********><><><>
Catra menutup
handphonenya, ia langsung menghampiri Cantika, “Sayang, beli cincinnya, kita
tunda dulu ya!”
“Tunda?” Cantika
sedikit kaget mendengar ucapan kekasihnya barusan.
Catra mengannguk,
“Chriska sepertinya dalam bahaya!”
Chriska, selalu
Chriska.arrrggghhhhhhh. Cantika menggeleng, “Kalau kamu pergi, lebih baik kamu
gak usah ketemu aku lagi! Pergilah, dan lupakan aku!” Ancam Cantika.
Catra menatap Chio,
“Sorry sayang, ini kondisinya urgent. Chriska dalam bahaya, aku gak bisa diem
aja kayak gini, nanti kita bicarain ini lagi ya, aku harap, kamu bisa ngerti
aku!” seru Catra kemudian mengecup kening Cantika lalu berajak pergi
meninggalkan Cantika.
Dan Cantika hanya
bisa menangis meratapi kepergian Catra, Mengerti? Kurang mengerti apa dia
selama ini, bahkan pengorbanan Cantika melawan orang tuanya seperti tak ada
artinya dimata Catra.
<><><><*********><><><>
Tak ada sepatah
katapun yang keluar dari mulut Caesar, ia hanya menatap Chiska dalam.
“Aku sibuk, jika
tak ada yang ingin dibicarakan sebaiknya aku pergi!” Chriksa merasa
dipermainkan oleh Caesar.
“Tunggu, kontrak
itu sekarang sedang di urus sekretarisku, sebaiknya kamu menunggu!” Caesar menatap
Chriska lagi, “Apa kamu benar-benar telah berpaling? apa kamu tak bisa
sedikitpun menatapku dan bilang bahwa semuanya hanya lelucon? Gossip dan ciuman
itu tidak benar kak?
Chriska tersenyum,
“Tidak ada gossip, semua yang media katakan benar adanya! Chio orang yang aku
cintai dan gak akan mungkin ninggalin aku, bersama dia, aku nemuin
kebahagiaanku!”
“Tapi bagaimana
denganku? Aku merindukan kamu sampai rasanya aku mau mati, aku meninggalkan
kamu untuk kamu juga, untuk kebahagiaan kita!”
“Demi aku? Haha,
kamu yakin? Bukannya karena kamu nggak sanggup hidup miskin dan menderita?”
Caesar diam, ia tak
punya alas an untuk menyangkal dan berkata tidak. Sekalipun ia begitu mencintai
Chriska, ia merasa tak sanggup jika harus hidup seperti di neraka. “Kamu boleh
membenciku, tapi pandanglah hanya padaku, sekalipun hanya untuk membenciku,
karena yang aku inginkan didunia ini hanya melihatmu sepanjang hidupku!”
“Penghinaanmu pada
sahabat-sahabatku, kepergianmu, penghinaan mamamu, air mata ibuku dan kematian
ayahku, membuat semuanya berubah! Jadi aku mohon, lupakan dan jangan ganggu aku
lagi! Melihatmu hanya membuat semuanya sulit dan menyakitkan!”
Chrika akan
beranjak tapi Caesar menahanyya dengan menggenggam lengannya erat, “Kamu pikir
hanya kamu yang sakit dan merasa sulit? Melalui beberapa tahun tanpamu
benar-benar membuatku hampir mati, kenapa kamu seperti ini, kamu membuat
semuanya seolah hanya aku yang salah!”.
“Karena aku gak mau
berurusan lagi dengan kamu, ibu kamu atau siapapun yang berhubungan dengan
kepahitan masa laluku, tidak mudah untuk berdiri seperti ini, jadi… !” Chriska
berlutut, “Aku mohonnnn! Aku mohon jangan lagi usik ketenanganku!”
Tindakan Chriska
benar-benar membuat Caesar kaget, ia benar-benar tak menyangka Chriska akan
berlutut seperti itu padanya.ia menatap ke langit-langit, “Saat ini, aku tak
bisa benyerah dan melepaskan kamu begitu saja, tapi aku akan memberikan kamu
waktu, waktu untuk berfikir dan memudahkan segalanya!” seru Caesar yang
kemudian berlalu begitu saja meninggalkan Chriska.
Chriska menatap
kepergian Caesar dengan nanar, “Terima kasih, terima kasih karena sampai saat
ini kamu masih mencintai aku, tapi sampai kapanpun aku tak bisa kembali seperti
dulu, aku membenci semua hal-hal pahit dalam hidupku termasuk kepergian kamu! “
<><><><*********><><><>
No comments:
Post a Comment