Pages

Monday, 28 November 2011

tau si kim punya pacar... hmmm, mood gua jadi agak kurang baik neh, bukan, bukan karena gua ngebet sama dia.. tapi semuanya akan jadi hambar gak kayak dulu.
project buku gua... hmmm..... gak bakalan sebebas dulu...
gua cuma berharap dia gak merit muda.... sayang karir dia yang seumur jagung, takut terpuruk T_T

Friday, 25 November 2011

Cahaya Terang #4


Ben menatap Bianca. Ia sama sekali tak pernah menyangka  akan menyukai gadis seperti Bianca. gadis ceria yang selalu menebar senyum, aneh dan sedikit centil juga kekanakan. Ahhh, benar-benar bukan tipenya. Ia ingin menghindari perasaan itu, namun semua itu sia-sia. Semakin Ben berusaha melupakan dia dan menghapus bayang-bayangnya dari benaknya, Bianca malah semakin berkeliaran diotaknya.
Entah kapan Ben menyadari dirinya mencintai Bianca, yang jelas sekarang ia meyakini bahwa Bianca telah dengan mudah merobohkan pondasinya, jantung Ben berdegup sangat cepat setiap kali Bianca menepuk pundaknya. Dan Ben tak bisa berhenti menatapnya, ya, sejak bmenyadari cinta ini tumbuh Ben selalu mencari sosok Bianca, dan ketika Ben menemukannya, untuk sekejap Ben tak mampu melihat dan mendengar apapun kecuali Bianca, Ben merasa cemburu ketika Bianca tertawa dan dekat dengan laki-laki lain terutama orang yang selalu mengantar jemput Bianca tiap berangkat dan pulang sekolah. Tidak, tidak hanya cemburu, Benpun iri pada laki-laki itu.
Namun karena egonya, Ben tak mampu menuangkan rasanya begitu saja. Ben terlalu takut, ia takut kalau teman-temannya tau ia mencintai gadis yang bahkan selalu Ben acuhkan.
Ben mencari Bianca saat jam istirahat, di Perpus, di Kantin, di ruang UKS, diruang Olahraga,  Di ruang OSIS, di Ruang Guru, Bianca tak ada dimanapun, Ben terus mencari. Pandangannya berhenti, ketika mendapati Biancanya sedang menangis memandangi sebuah kandang kosong di taman belakang sekolah.
Sungguh Bianca terlihat sangat manis ketika menangis seperti itu.  Ben menghela nafas, ia mencoba mensterilkan perasaannya kemudian ia berlari menghampiri Bianca.
Ben menyerahkan sapu tangannya pada Bianca. Bianca menatap sesosok tubuh tinggi, tegap, berbahu lebar, memiliki tatapan mata tajam dan dingin itu dengan seksama. “Ben?” Bianca mengerutkan kening, Bianca tak percaya ben memberikannya sapu tangan, “Yakin lu ngasih sapu tangan ke gua?”
Ben agak salah tingkah, “Hapus air mata lu!” Ia mencoba bertindak  senormal mungkin padahal hatinya bergemuruh dahsyat.
Bianca sedikit mengayunkan sapu tangannya, “Thanks!” iapun menghapus air matanya.
“Kenapa lu nangis sendirian disini? Lu ada masalah?”
Bianca menatap Ben heran, tidak biasanya Ben mau tau urusannya, ada apa dengan Ben hari ini? Apa ini perasaannya saja karena ia merasa hari ini begitu indah, suasana sekarangpun jadi terbawa indah padahal sebenarnya biasa saja? “Lah lu, lu ndiri ngapain disini?”
“Lu belum jawab pertanyaan gua?”
Bianca menatap Ben kembali, “Gak biasanya lu kayak gini?”
“Gua Tanya, lu ada masalah?” Ben mengalihkan pembicaraan.
“Bobo sama Bubu gua ilang, udah 2 hari gak pulang kekandangnya, gua takut terjadi sesuatu sama mereka!”
“Bobo? Bubu?”
Bianca mengangguk, “Iya, mereka kelinci yang gua beli satu minggu yang lalu dan gua taro disini! Gua takut mereka di makan harimau!” air mata Bianca menetes lagi.
“Keseringan nonton sinetron siy lu! Disini mana ada hewan buas? Kalo ada juga, mereka pasti takut sama lu!”
“Hahahaha….! Lu gak lagi sakit kan? Lu Benjamin Martin temen sekelas gua kan?”
Ben mengerutkan kening,
“Baru kali ini gua liat muka lu ada ekspresinya, biasanya kan datar kayak mayat hidup! But, gua suka, lu tau, lu tuh ganteng lagi kalo banyak senyum gitu!”
“Ekhm…!” Ben salah tingkah. "Kayaknya bel bunyi deh, gua masuk kelas duluan!” ben berbalik dan berjalan cepat.
“Eh Tunggu!” Bianca mengejar Ben, “Kenapa gak bareng aja?”
Ben menghentikan langkahnya.
“Kenapa? kok berenti? Hmmm, lu gak pede ya jalan sama cewek secantik gua!”
Tak ada jawaban, kata-kata Bianca barusan benar-benar membuatnya tak nyaman.
“Gua cantik kan? Bener kan?” Ledek Bianca.
Ben menatap mata indah Bianca“Pede!”
“Buktinya muka lu merah, lu terpesona kaaaaaaan?”
Ahhh, gadis itu, memang benar-benar!
“Atau, hmmm atau gossip yang selama ini beredar bener yah, lu gak nanggepin gua karena naksir gua? ahhheyyy!” 
Ben menatap Bianca, Ben tersenyum kemudian mendekatkan wajahnya dengan wajah Bianca “Kalau bener, emang kenapa?”
“Hmmmmm, lupain… gua gak serius kok!” Bianca membalikan tubuhnya.
Ben memegang lengan Bianca, “Kenapa? kok kabur? Atau malah lu yang naksir gua?”
“Hahahahaha… naksir? Gimana bisa gua naksir cowok kayak lu? Please deeehh!”
“Terus kenapa ngehindar?”
“Hmmmm, gua takut aja lu ngapa-ngapain gua!”
“Yeeehhhh Pede, gua kan tadi Cuma mau bilang….!” Ben memenggal kata-katanya, ia kemudian mendekatkan wajahnya lagi pada Bianca, “Ayyooo lariii… pelajaran Pak Bram sekarang, bisa marah dia kalo tau kita terlambat!” Serunya sambil berlari.
Pak Bram adalah guru fisika paling killer di sekolahnya.
Bianca tersenyum, yah… hari ini memang benar-benar indah. Banyak sekali keajaiban yang tak pernah ia bayangkan sekalipun dalam mimpinya. Hidup ini ternyata bahkan lebih dari indah.
Ia berharap Ben bisa seperti ini setiap hari, ya, setiap hari. Lebih baik melihat ben agak aneh daripada melihat Ben yang tanpa ekspresi seperti hari-hari sebelumnya.
“Terima kasih Tuhan atas karunia :D!” seru bathinnya sambil tersenyum menatap langit.

<><><><*********><><><>

Cahaya Terang #3


Entah kenapa pagi ini terasa lebih indah dibanding pagi-pagi sebelumnya.
“Pagiiiii semmmuuuuuaaaaa…..!” Sapa Bianca bahagia yang kemudian melayangkan sebuah kecupan di kening ayah dan bundanya. Kemudan langsung duduk dan melahap roti bakar buatan bundanya.
Sungguh, ini tidak seperti Bianca biasanya.
Menyadari dirinya diperhatikan Bianca menatap mereka bergantian “Kenapa?” serunya dengan makanan penuh dimulut.
Belden menempelkan lengannya di kenig Bianca, “Lu gak apa-apa kan?”
Bianca mengerutkan kening, kemudian tersenyum dan menggerak-gerakan alisnya.
“Hmmm, anak ayah yang selalu uring-uringan di meja makan mana ya?”
“Oh iya yah, nanti Bia ikut sama ayah ya!  Belden kan masuk pagi!”
Semuanya menatap Bianca heran.
“Jangan heran gitu, mulai hari ini Bia gak akan malu lagi dianggap anak papi!”
“Tapi Bi, gua gak keberatan kok nganterin lu dulu, biasanya juga gitu kan?”
“Nggak, nggak usah!” Bianca meneguk susunya, “Lebih enak naek mobil daripada naek sepeda lu! Udah mending lu urusin fans-fans lu aja!”
Belden menatap Bianca heran, “Lu, lu gak lagi jatuh cinta kan Bi?”
“Ukhuk… ukhukkk….!” Bianca tersedak. “Lu ngomong apaan sih?”
“Sumpah lu aneh banget Bi!”
Bianca menghela nafas, “Pokoknya gua bersyukur sama hidup gua yang sekarang! Selama ini gua malu kalo ayah perhatian dan cium gua didepan temen-temen, tapi sekarang gua sadar, kalo perhatian ayah dan bunda adalah yang terpenting didunia, tanpa mereka gua gak akan bisa apa-apa!” Bianca memandang ayah kemudian ibunya. Ayah dan ibunya saling berpandangan kemudian saling melempar senyum. Ada sepercik bahagia yang tak mampu tergambarkan. Ayah memeluk Bianca erat, ibu ikut berpelukan, Bulanpun tak mau kalah dan Belden, belden juga mau ikut berpelukan.
“Mau apa lo?” Bianca mendorong tubuh Belden. “Lu bukan bagian keluarga gua!”
“Lu jahat Bi!”
“Lu orang asing!” Bianca menjulurkan lidah.
“Kata siapa? Gua kan anak ayah, iya kan yah?” Belden mau ikut berpelukan, namun Bianca telah terlebih dulu membubarkan pelukannya. Lagi, Bianca menjulurkan lidah.
Belden mencubit pipi Bianca.
“AAAAaaaaawwwww sakiiitt!” Bianca memukul-mukul lengan Belden, namun Belden tak juga melepaskan lengannya dari pipi Bianca.
“Sudah-sudah kalian ini kalo deket kayak Tom and Jerry aja, nanti telat loh, cepet habisin sarapannya!”  seru bunda yang bosan melihat perkelahian mereka.
“Salah bunda, kayak marmut sama monyet, dia monyetnyaaa!” Belden menunjuk Bianca.
 “Marmut? Hahahaha…..! marmot kecebur got!”
Belden memperkeras cubitannya.
“Awwwwawwwawwwwwww….!!!” Teiak Bianca, Bianca tak mau kalah, ia menendang Belden dan mengambil langkah seribu…. “AAAyyyyyyyaaaahhh, Bianca nunggu di mobil!”
“Awaaasss yyaaa! Urusan kita belum selesai!” rintih Belden kesakitan, karena tendangan Bianca tepat sasaran kedaerah X nya.
Bianca menghentikan langkahnya, “Kita? Lu aja kali, gua nggak!” serunya yang kemudian kembali menjulurkan lidah.


<><><><*********><><><>

Cahaya Terang #2


Brukkkkkkkkkkkk……
Bianca terjatuh dari ranjangnya. Badanya terasa gembur dan lemas. Pandangannya beralih pada lengannya, selang infuse, mana selang infuse? Ia mengerutkan keningnya. Ia menatatap sekitar. Dan mencoba meyakinkan tatapannnya beberapa kali, ini kamarnya dan bukan rumah sakit. Pandangannya beralih kesesosok tubuh yang tertidur di ranjangnya.  Bianca bangun dan naik kembali ke ranjang.
“Den, Belden… bangun!” Bianca menggoyang-goyangkan tubuh itu.
Tak ada jawaban, Belden tak peduli, malah ia menutup telinganya dengan bantal.
Belden adalah sahabat Bianca. Semenjak orang tua Belden memilih meninggalkan Indonesia dan menetap di Jerman. Belden tinggal di rumah Bianca, selain Belden sahabat baik Bianca, kedua keluarga mereka juga sebelumnya bertetangga dan bersahabat baik, malah kadang ayah Bianca terlihat lebih menyayangi Belden ketimbang Bianca sendiri.
Bianca menarik bantal yang menutupi telinga Belden, “Den, Belden bangunnnn!” Teriak Bianca tepat ditelinga Belden.
Belden tersentak, mengusap-ngusap telinganya, “Apa, gak bisa ya lu gak ganggu gua?” Belden duduk malas dengan mata setengah tertutup.
“Ngapain lu di kamar gua? Terus ayah sama ibu mana?”
Belden menjitak kepala Bianca, “Lah semalem kan lu yang minta gua temenin gara-gara lampu mati!”
Bianca berfikir sejenak. Ya, ia ingat, semalam lampu memang mati, ia menangis dan meminta Belden menemaninya, ia tak terbiasa bahkan tak suka dengan gelap.
Lalu kejadian di rumah sakit itu? Apa itu mimpi? Ahhh, tapi terasa begitu nyata “Bunda, bunda sama ayah mana?” Serunya penuh harap, ya Bianca amat sangat berharap kejadian rumah sakit itu tak nyata.
“Ya elah, jam seginimah ya masih ekhm-ekheman di kamarnya!”
“Jadi, jadi ayah sama bunda gak mati? Dan gua, gua, gua gak dirawat!”
“Lu ngomong apa sih?” Belden mengerutkan kening “Udah ah, besok gua masuk pagi, gua mau tidur!” Belden membaringkan tubuhnya tanpa mempedulikan ucapan Bianca.
Bianca menghela nafas lega, matanya berbinar penuh haru, ahh, syukurlah, itu hanya mimpi.
Untuk meyakinkan iapun turun kekamar bawah, kamar ayah dan ibunya tidur. Kebetulan kamar itu tak terkunci, pelan-pelan ia membukanya.
Perasaan haru menyelinap dalam relung dan bathinnya ketika mendapati ayah dan ibunya sedang tertidur begitu nyenyak. Ia tak kuasa menahan air matanya, ia menangis, ya, ia menangis bahagia.
Ia kembali ke kamarnya, menatap Belden yang tertidur di ranjangnya. Ia menatap jam waktu masih menunjukkan pukul 02:05 WIB. Masih terlalu dini untuk memulai aktifitas. Terbersit sebuah ide jahil dikepalanya, iapun kemudian mendorong tubuh Belden kuat-kuat sampai sahabatnya yang tampan, berwajah baby face, dia mempunyai sorot mata yang teduh dan selalu tersenyum ramah. Model rambut harajuku yang sedikit panjang  mempermanis wajahnya.
Kesan cewek-cewek terhadapnya adalah dia cowok yang tampan, smart juga charming.  Namun bagi Bianca yang sudah mengenalnya lebih dari 4 tahun, semenjak kelas VII SMP, Belden tidak lebih dari seorang cowok yang usil, penuh dengan ide jahat untuk menjahilinya, jorok karena suka kentut sembarangan dan menyebalkan.
Belden berdiri, “Lu apa-apaan sih?”
“Gua kan udah gak takut lagi, ngapain juga lu masih disini!”
“Ohhhh Oke….!” Belden menguap “Kita selesaikan besok!” Seru Belden berlalu meninggalkan kamar Bianca dan berjalan menuju kamarnya.
Bianca tersenyum geli, ah baru kali ini ia merasakan perasaan yang benar-benar lega seperti sekarang “Terima kasih Tuhan,  kejadian rumah sakit itu hanya mimpi!” batinnya sambil menatap langit-langit kamar penuh rasa syukur dan bahagia.

<><><><*********><><><>

Wednesday, 23 November 2011

Cahaya Terang #1


Bianca membuka matanya dengan susah payah. Bayangan yang semula samar, lama kelamaan mulai terlihat semakin jelas. Gadis manis bertubuh mungil, berambut hitam tergerai dan memiliki tatapan mata yang tajam itu menyapu ruangan dengan tatapan sekilas. Ada Belden dan Bulan yang tertidur dikursi disamping kanan dan kirinya.
Hatinya mendadak panas, ia tak mampu lagi menahan air matanya. Ia menggapai lengan Bulan dan menggenggamnya erat. Ada rasa yang tak mampu ia ungkapkan dengan mudah.
“Kak, Kak Bia… apa ini tangan kakak? Apa kakak sudah bangun?” Bulan tak mampu menahan rasa leganya.
Mendengar perkataan Bulan barusan, Beldenpun terbangun matanya langsung tertuju pada Bianca. “Bi… Syukurlah…!”
Kepala Bianca masih terasa sangat berat, ia menatap selang infuse ditangannya, “Ayah sama Bunda mana, Lan?”
Bulan dan Belden diam.
Bianca berpikir sejenak, kepalanya semakin berat, pikirannya menerawang. Saat itu, tiba-tiba saja sorot lampu begitu terang berasal dari sebuah truk besar dari tikungan jalan yang melaju begitu kencang menyilaukan mata. Besama cahaya itu terdengar suara klakson dan gemuruh roda truk.
“Aaaayyyyyaaaaaahhhhhh awaaaaassssss…….!” Jerit bunda dan Bianca bersamaan.
Reflex ayah membuang stir kekanan. Bianca merasakan gncangan yang dahsyat membolak-balikan tubuhnya, dan sekejap kemudian semuanya terasa hitam, kelam dan gelap.
Air mata Bianca menetes lagi, ia tersadar dari lamunanya, ia menatap mata adiknya tajam. “Ayah dan Bunda mana?”
“Kak, kakak jangan banyak gerak dulu!”
“Iya Bi, kondisi kamu masih belum stabil!”
Rasa khawatir dan takut semakin menyergapnya, “Mereka dimana?” teriak Bianca.
Mendadak ruangan menjadi sunyi sarat kesedihan. “Bulan, bilang sama kakak, mereka dimana?”
Bulanpun tak kuasa menahan air matanya, ia meraba wajah Bianca menghapus air matanya, “Mereka sudah pulang kak, pulang kerumahNya!”
“Bohong…. Kamu pasti bohong kan, Lan? Kamu bohong!” Bianca menjerit. “Bilang sama kakak, bilang kalau kamu bohong!”
“Istighfar kak, istighfar… mereka sudah tenang disana!”
Bianca meronta, menjerit, menangis, menuangkan kesedihannya. Belden memeluknya erat. “Tenang bi, tenang!”
Bianca melepaskan pelukan Belden ia kemudian menatap mata Belden penuh kesedihan, air matanya tak pernah berhenti menetes. “Ini bohong kan? Bilang ini bohong!”
Belden memeluk Bianca lagi, Bianca meronta, berusaha melepaskan pelukan Belden, namun Belden malah makin mempererat pelukannya, Bianca memukul-mukul dada Belden, “Ini bohong, pasti bohong!” Suara Bianca makin melemah, “Kalian pembohong, bohong! Bohong!” serunya sampai ia kembali tak sadarkan diri.


***********

Monday, 21 November 2011

Ne-Yo ( Tau Betul Caranya Menjadi Idola )


Menjadi seorang publik figur tentu memiliki rasa tanggung jawab lebih berat banding orang biasa pada umumnya, karena setiap gerak-geriknya selalu menjadi perhatian khalayak luas.  
Seperti yang dilakukan penyanyi bernama lengkap Shaffer Chimere Smith atau yang lebih dikenal dengan nama Ne-Yo. Namun menurut gua Ne-Yo sudah paham betul bagaimana menjadi seorang pemimpin yang layak untuk diikuti setiap pengikutnya. Ia tau bagaimana menjadi seorang selebritas, ia tau bagaimana cara meromantiskan orang-orang yang ia sayangi dan fans2nya.
Meski ia sudah sangat terkenal namun ia tetap membumi dan tetap menjadi dirinya yang ramah.
Selain itu dia juga seorang bapak yang baik bagi anak-anaknya.
Yap pria yang mengidolakan Michael Jackson namun tidak mau disebut Next Michael Jackson karena Ne-Yo tetaplah Ne-Yo dan hanya akan menjadi Ne-Yo juga tau caranya memotifasi orang2 yang mencintainya.
Tidak hanya lewat lagu lagu dan kata-katanya, dia juga memotivasi lewat apa yang ia miliki, apa yang ia kerjakan.
Yap, ia dikenal sebagai penyanyi R&B asal Amerika yang dekat dengan para penggemarnya
Dan, ia tak lupa memotifasi para penggemarnya untuk maju dan meraih mimpinya. Tidak harus seperti dirinya tentunya.
Kata2 yang selalu dia ungkapkan salah satu diantaranya adalah :
“Saat kau bekerja dengan keras kau akan mendapatkan hasilnya!”
Ahhhhh, I Miss Him…..

Sunday, 20 November 2011

2PM "Penghidup Suasana"

Hmmmmm, setelah mengumumkan diri sebagai Hottest gua makin tergila-gila (sampe gila beneran) sama 2PM. Gimana nggak coba? Badan mereka proporsional, kepribadian oke, suara jangan ditanya, dance keren, acrobat luar biasa, baik iya. Apalagi coba?
Kalo ditanya berapa persen gua mengagumi 2PM gak tau dah, gak bisa di persen, sama kayak gua mengagumi Sheila On 7. Dan sudah jadi rahasia umum, baik di keluarga, di kalangan temen-temen dan di lingkungan sekitar bahwa mengagumi Sheila On 7 itu sebuah harga mati yang gak bisa ditawar2. Never die pokoknya. Yap, gua akan selalu suka sama Sheila On 7 sampe kapanpun, mau lagu mereka laku dipasaran, mau nggak gua tetep suka Sheila dan akan tetap suka. Nah, begitupula sama 2 PM, mau mereka nanti udah kakek2( ngebayangin mereka ngdance dengan punggung yang udah mulai bongkok, penglihatan yang memudar dan rambut yang mulai memutih), mau mereka nanti udah kena encok, gua akan tetep suka mereka.
gua emang tipikal orang yang lebih memilih penyanyi keren suara bagus dari pada penyanyi jelek suara bagus (penikmat music amatir). Jelek disini bukan berarti berkulit hitam. (gua suka Janet Jackson, Rihanna, NeYo, Craig David juga Usher) Tapi ia tidak mampu mengendalikan suasana.
Gua suka ketika seseorang/segrup ato siapapun tampil di panggung, panggung itu hidup. Entah dengan suaranya, gayanya, tatapan matanya, senyumnya, kelucuannya atau apapun. Yang penting hidup.
Gak Cuma itu, kalo sebuah band/boyband/duo/seseorang ingin gua idolai, merekapun gak Cuma harus membuat panggung hidup tapi mereka juga harus ramah pada siapapun, jangan kena syndrome super star, jangan sombong, memperlakukan fansnya dengan baik, menganggap fans itu bukan pemuja tapi sahabat dan memiliki otak yang tidak kosong, istilahnya pinter luar dalem jangan kayak si dewi persik yang banyak omong atau OMDO. Hhhheeerrrrrrggggggghhhhh…. -__________-“
Kembali ke 2PM, setelah bertemu mereka, ternyata pendapat gua gak terlalu beda sama JYP.
Apalagi pas mereka bilang sambutan di Indonesia itu hangat dan luar biasa (serasa pengen peluk Taecyeon).
Mereka juga ingin loh menikmati music Indonesia, tapi karena waktu mereka di Indonesia sedikit, mereka jadi tak punya banyak kesermpatan untuk melakukan itu, mereka juga bilang ingin kermbali ke Indonesia, tidak hanya untuk menyanyi tapi juga untuk berliburan (hmmm, kalo Oppa tau betapa Indahnya pesona hutan Kalimantan, laut bunaken atau gunung Mahameru yakin deh gak akan mau lagi jadi Duta Pariwisata Korea dan ingin menetap Di Indonesia #maunya :P).
Salutnya, meskipun masing2 personel punya kesibukan, tapi  salah satu dari mereka gak yang merasa paling tinggi, paling bagus suaranya, paling laku, paling keren. Inget kata2 Uyong saat JaeBoem ada masalah “7=1”. Mereka semua beranggapan 2PM bisa seperti sekarang ini karena “Team Work” yang baik malah mereka pengen diakui sebagai grup yang punya “Team Work” yang baik. Mereka juga selalu berusaha punya waktu buat tidur ( ya eyalah, mereka kan rata2 pelor, nempel langsung molor. Apalagi Oppa Gua (Taecyeon) dia mah di dapur and di tempat latihanpun bisa tidur nyenyak). Olahraga mereka juga teratur dan mereka juga selalu menjujung tinggi kejujuruan. Yap, kejujuran adalah kunci utama mereka bisa terus survive sampe sekarang. Saat satu anggota ada masalah, anggota yang lainpun siap jadi pendengar yang baik.
Dan bagi gua 2PM itu akan selalu 7 bukan 6. Sampe kapanpun. Yap… gua anggap selalu jadi bagian dari 2PM dan gua masih selalu berharap Jay balik ke 2PM.
Yuk mengenal lebih dekat para personel versi JYP yang di remix sama gua setelah gua ketemu mereka dan lihat karakter mereka dari binar mata dan bentuk wajahnya..
Chansung 
Member termuda ini agak pendiem siy, gak banyak omong, sekalinya dia udah main pedang, hmmm, auranya keluar banget dan kalo di panggung dia keluar dari kenaifannya dann mampu jadi sesuatu. Dalam menjalani hidup dia tipikal yang sederhana dan jujur.
JaeBeom
Dia itu bener-bener leader. Gak Cuma mengajari dia juga semacam mengasuh member 2PM yang lainnya. Serba bisa, dia fasih banget bicara B. Inggris, dance dan nerapnya juga oke banget.
Junho
Muka dia kayak Rain. Menurut gua dia yang paling ramah. Dia tuh polos. Buktinya dia pernah nangis pas orang2 bilang dia oplas gara2 mau sama kayak Rain. Tapi dia itu lucu loh, pas ft OkCat yang culun beredar di Internet, dia bilang itu pelanggaran HAM “Hak Asasi Manusia”. Tapi ternyata dia juga yang tertawa paling ngakak pas liat ft2 itu, ckckckc…
JunSu
Gua gak ngikutin terlalu banyak tentang dia, tapi dia mudah bikin suasana jadi hangat, kayaknya dia tipikal orang yang kadang bicara banyak, tapi kadang juga lebih suka menuangkan apa yang dirasanya kedalam tulisan.
Nichkhun
Sebenernya dia agak irit senyum, tapi sekalinya senyum, bikin siapapun yang melihatnya meleleh. Pribadinya Angel banget, dia mampu meredam emosi siapapu, dia tetep santun dan hormat pada siapapun, dia tidak terpesona pada ketenaran dan uang yang ia peroleh, ia pun tipe orang yang mudah kasian kalo liat orang yang kesusahan. Dia juga tipikal yang mampu menentuka prioritas.  
Taecyeon 
Kalo bahas cowok yang 1 inimah bisa berlembar2 dan gak aka nada habisnya. Intinya dia orangnya ambisius tapi mampu menempatkan keambisiusan itu di tempatnya, dia tau apa yang menjadi tujuan hidup dia, dia juga seorang pemimpi, dia sering membuat orang gemas melihat tingkahnya, dia cool and sexy kalo dipanggung, tapi diluar panggung dia itu sederhana dan selalu menjadi dirinya sendiri, dia yang paling banyak bicara, karena dialah yang paling fasih pake bahasa asing, dia menguasai beberapa bahasa diantaranya “korea, inggris, jepang, spanyol, dll. Dia tipikal orang yang ceria  dan manly, buktinya ketika ada siapa gitu (artis korea yang gak nyaman sama duduknya karena bajunya yang kependekan) dia membuka jasnya terus meminjamkannya pada gadis itu, berbagai predikat kayak artis berIQ tinggi, artis terkaya, artis tersexy artis ter-terlainnya didapatnya, gak bikin dia sombong dan besar kepala. Malah ia pengn terus belajar supaya pengetahuannya makin luas.
Selain tidur, dia juga paling kuat maka dan minum alcohol tap dia juga yang paling mudah membentuk tubuhnya.
Dan kesimpulannya, badan oppa gede, tapi kelakuan bocaaahhhh bener!
Wooyoung 
Ngeliat Uyong di panggung meski gak ngapa-ngapain juga udah “Sesuatu” banget, liat dia senyum, nyanyi, dance aaahhhh… bikin meleleh. Dia itu lucu, dan ramah.
Sebenarnya masih nayak fakta-fakta tentang kepintaran, keokean dan kehebatan 2PM lainnya. Next time gua share lagi :D

Wednesday, 16 November 2011

ƪ(˘⌣˘)┐ ƪ(˘⌣˘)ʃ ┌(˘⌣˘)ʃ Hands Up Asian Tour In Indonesia ( Jakarta ) Totally Awesome ƪ(˘⌣˘)┐ ƪ(˘⌣˘)ʃ ┌(˘⌣˘)ʃ


Mata enggan terpejam meski kantuk sudah mulai menghampiri,
Perjumpaan itu begitu bermakna sampai disetiap mili detikku hanya ada bayangmu
Masih, aku masih berharap kamu mengingat hari itu,
Ya, hari yang tak akan pernah kuhapus sekalipun dari mimpiku
Aku membingkai wajahmu dalam barisan cemas, harap dan bahagiaku
Ahhh, aku selalu disergap resah saat mengukir jejak senyummu
Sungguh, enggan aku beranjak darimu
Begitu indah,
Ya, 11-11-2011 begitu indah…..
( for “My Valentine-Taecyeon” )

Hmmm, mungkin gak ada kata yang mampu mewakili kebahagiaan gua hari itu… 2PM tampil begitu luar biasa memukau. Bener-bener gak nyangka bisa ketemu Taec Oppa.
Nonton 2PM, liat 2PM dengan mata kepala gua sendiri, menghirup udara yang sama, menginjakkan kaki di Negara bahkan tempat yang sama dan bahagia bersama (yap, 2PM bahagia ketemu Hottest terutama gua #langsungdilemparbotolHottestyanglain. Dan gua bahagia sekaligus beruntung karena bisa ketemu, salaman, bahkan high five sama mereka #pamer, nggak deng, sama Taec doang! :D ).
Pokoknya gak bisa terungkapin deh! Saking bahagianya sampe gua mau nangis (#lebeee). Bayangin, coba bayangin, 2PM gitu loooohhhh! (ngomongnya sambil menggebu-gebu and agak alay) yang ternyata mereka lebih ganteng, lebih keren, lebih baik, lebih ramah & lebih seksi dari bayangan gua. Yap, konser 2PM adalah urutan ke 3 konser paling luar biasa yang pernah gua tonton setelah Konser Ne-Yo, Pittbull
Berasa mimpi ketika nonton mereka dan berasa mimpi pula pas konsernya berakhir, terlalu sekejap rasanya… (aaaaahhhhhhhhhh….. pengen balik ke hari ituuuuuuuuuu ->>> 11-11-2011).
Perasaan gak enak pas awalnya, jujur gua sempet ragu ketika tiket ada ditangan gua, yap, gua sempet dilema antara 2PM sama Pittbull (konser lagi Desember) dan akhirnya gua lebih memilih 2PM, dan sejauh ini gua gak nyesel (yap, paling ntaran pas Pitbull konser gua galau sendiri -___-“ ).
Gua tipikal penikmat music yang pasif, gua lebih memilih menikmati ketimbang teriak-teriak dan berantusias tinggi (meskipun kadang sekali-kali gua melakukannya dibawah sadar) gua seorang penikmat yang cool dan calm (efek pusing gak terbiasa dengan terlalu banyak orang juga kayaknya).
Keunikan gua, setiap kali gua nonton konser, alat perang yang pertama gua adalah note nad bolpoint ( berasa wartawan) karena gua selalu menulis semua hal yang ada dikonser di note itu. Yap, satu konser biasanya satu note penuh. Cz, gua bayar mahal dan gua gak mau melupakan sedikitpun moment-moment yang mungkin hanya sekali seumur hidup (dimasing-masing konsernya) dan gak bisa balik lagi.
Gua nyampe disana pukul 16:43 WIB. Dan damn, tempat parkirnya agak sedikit gak terkontrol, namun akhirnya berkat bantuan seseorang yang baik hati (mungkin petugas sononya, tapi gak tau juga siy, yang jelas dia sosok ibu peri Cinderella banget :D), akhirnya mobil kita bisa parkir dengan baik dan nyaman (Thanks you ooommmmmm J).
Dan ternyata penderitaan kita gak sampe disana doang, OMG nih JITEC kayak lautan manusia luar biasa ramenya, berhubung gua gak terlalu suka ngeliat dan berbaur dengan “telalu banyak orang” makin bad moodlah gua, ditambah lagi dengan si Radit (temen pacar gua, yang nganter nonton+nemenin gua di Jakarta) yang juga kayaknya mo meledak tapi nahan karena masih care sama gua, secara dia tuh gak terlalu suka BB, dia penggemar “Paramore” dan penggemar band-band jepang macam “Laruku” and Ajikan”.
Waktu menujukkan pukul 19:30 WIB, gate belum juga di buka padahal jam konser dimulai tuh seharusnya. Hottest masih diluar. Dan, seperti biasa, banyak calo, gua malah kenal salah satu calo, dia itu selalu ada dimana-mana, bahkan di GBK. Dan selalu pake kaos putih topi biru, jadi familiar banget.
Jam 20:00 WIB 2PM belum juga muncul, Hottest udah hampir menuhin arena konser , VC-VC 2PM udah mulai diputer dan menggema di seluruh ruangan, Hottest teriak-teriak dengan penuh semangat dan kekecewaaan (campur aduk). Gak sedikit juga yang mengumpat karena tenyata ada banyak Hottest yang nunggu dari pagi.
Menunggu itu membosankan ( menunggu 2PM gua ngerasa kayak terdakwa yang lagi nunggu hasil sidang). Dan gua bener-bener gak suka dengan pekerjaan yang satu itu, karena gua gak punya cukup kesabaran untuk melakukan hal itu.
Hmmm, namun kadang Tuhan membawa kita memasuki suatu kehidupan lain yang berbeda dengan kehidupan biasanya, ya, itulah yang gua rasain waktu itu. Entah malaikat apa yang meraksuki gua, yang jelas gua bisa nahan emosi gua dan menyesuaikan diri dengan kondisi yang ada dan belajar menikmatinya ( whhhhhooooooohhhoooo…. Harusnya masuk MURI nih, gua mampu bersabar dalam waktu beberapa jam, dan ini hebat banget!)
Panitia bilang “2PM akan muncul” langsung Hottest kompak menyuarankan:
“2PM… 2PM… 2PM…!”
Waktu menunjukkan pukul 20:11 WIB daaaaaannnnnnnnnnnnn………..
Dereng-deng-deng…. Layar/tirai dibuka2PM muncul dari balik itu (aaakkkhhhiiirrrrnnnyyyyaaaaaa, #menghelanafas kesabaran gua membuahkan hasil, llluuuaaarrr biasaaa...).
Dan kalian tau rasanya? Ommooooo…. Sumpah panas dingin. Disaat Hottest yang lain teriak dengan hotnya, gua malah berasa mau pingsan saking terpukaunya, badan gua sedikit gemeteran. Gua pikir Taec Oppa yang paling… paling… paling… paliiiiinnngggg ganteng! Namun ternyata gua salah…. Sseemmuuuuuaaaaamua…mua…muaaaaaaaaaanyaaaa guuuuuuaaaaaannnntteeennggggggg (gak tergambarkan deh, jauh banget sama penyanyi/ actor indo yang notabenenya tampangnya pas-pasan). But, kalo ditanya siapa yang paling menonjol antara OkCat, Uyong, Chanana, Khunnie, Junsu and Junho, adalah……. Chanana! Yeeeaayyy!!! Kenapa? Entahlah… gua gak punya alesan khusus. Dan itu menurut gua, yang lain mungkin punya presepsi beda.
Sebagai pembuka, “Hot” (1) “Electricity” (2) and “Hands Up” (3) langsung mengalun, mereka ngedance. Taec Oppa keliatan serius banget, awalnya dance mereka sedikit gak kompak tapi pas “Electricity” udah mulai mencair (gua suka lagu ini, musiknya kayak music reog gitu #hahahay!) dan pas “Hands Up” suasana makin keren, semua angkat tangan, semua goyang dan semua menikmati ( salut yang fest gak dorong2an).  Junho dan Taec juga sempet berakrobat meski sedikit.
Sebenarnya sound sama lighting udah cukup keren tapi hanya cukup, gua sih berharap lebih dari ini tadinya, gua berharap pas opening, 2PM muncul dengan stage warna ungu, bukan merah (biar terkesan lebih mewah dan megah).
Tanpa jeda, 2PM langsung melanjutkan menyanyi, ke lagu “I Was Crazy About You” (4) dan “Tired Of Waiting” (5).
Setelah itu Uyong dan Junho duet gak tau judul lagunya -_____-“. (6)
Setelah lagu selesai, semua berkumpul dan mereka ( 2PMkompak berujar:
 “Selamat Malam, kami 2PM”
(keren banget, mereka lancar banget ngomongnya, hmmm, jadi curiga mereka terjemahin pake google translate, terus semalaman ngapain kata-kata itu… wohhoooo #sesuatubanget, ngomong sesuatu jadi inget Syahrini dan gua bersyukur gak ada Syahrini malam itu).
Kemudian memperkenalkan diri satu persatu dengan B. Indonesia pula:
 “Saya Junho. Saya Junsu. Saya Taecyeon. Saya Wooyoung. Saya Chansung. Saya Nichkhun”.
 (entah kenapa gua ngerasa seneng and terharu).
Jam 20:38 WIB,  Taec said :
“It’s Time We Sit Down and Sing Together”
Sumpah gua makin terpana dengan pesona dia dan mengalunlah “I Can’t” ( 7 ) semua tangan ke atas, semuanya nyanyi, dan gua? Gua? Gua? (malu ngomongnya) gua nangisssss….. sumpah keren and bikin merinding dan terharu dan bikin gua juga kangen Jaebeom (miss Oppa, Miss #ooohhhh). Khun senyum maniiiiiissssssssssssssssss bangeeeettttt. Gua yakin kalo gua minum kopi pahit ( sebenernya gak suka kopi ) sambil liatin muka Khun itu, kopi itu akan berubah jadi kemanisan ( #eaaaa ). Soundnya agak sedikit gak enak didenger. Dan Taec, terlihat amat sangat luuuuucccuuuuwwwwwwwwwww gerak-gerakin kepalanya terus kekiri-kanan sambil senyum. Mereka jalan berpencar bagi-bagi handuk bekas keringet mereka juga salaman sama Hottest.
20:42 WIB “Give It To Me” ( 8 ) penonton Diamond makin gak karuan, dan makin memilih berdiri dan nginjek-nginjek kursi, bahkan ada yang duduk ngampar di pager kayk tahanan :P, gua sama Radhitpun ikutan  cz gua gak mau ketinggalan satu moment pun (tau gitu, belinya di fest aja) , mereka jalan dan nari ditengah Hottest, nyalamin Hottest, bagi2 handuk bekas pakai mereka again,  Taec Oppa malah sempet duduk di pinggir stage, berfose, tiduran, dan damn, ada hottest yang tangannya dicium dia. It’s sooo nice dah…
Lanjut ke “Dance2Night” ( 9 ) yang up beat bangeeetttttt, bikin suasana makin memanas.  Semuanya lucu, keren, ganteng dan aaahhhh pokoknya oke-oke banget dahhhh! Dan gua mulai Jealous sama female dancenya, dan dan disini mulai keliatan kalo memang Uyong paling atraktif kalo lagi dance, lucu banget dia, ekspresi mukanya itu looohhh, luluh dah gua, pengen sembunyi di jas merahnya. Rap Taec Oppa juga memukau (laki banget) and cool. Adegan lucunya pas Khun lari-lari terus peluk Taec… (OMG…. #envy).
Waktu menunjukkan pukul 20:59 WIB Uyong, Chana, Junsu dan Junho beraksi.  Taec dan Khun menghilang.
Awalnya Uyong , melakukan Hip-hop Dance diiringi beatbox teman2nya, kemeja merah menyala  makin bikin dia keliatan ganteng.
Terus Junsu said:
“Ayo Berpacaran denganku!”
(woohhhoooo, Hottest heboh, termasuk gua yang langsung senyum2 dan ngebayangin gua pacaran sama Junsu, ehhhh, si radit tiba2 menghancurkan mimpi gua dengan bilang “Gua bilangin Gio looohhhh!” #damn rusak semuanya). 
Kata-kata Junsu bikin Hottest heboh, berbagai tanggapan melayang diuudara saat itu juga. Gaya Junsu disini lucu, apalagi pas nempelin tangan dibibir terus bilang,
“Sttttttttt…….!”
Junho berakrobat (ini yang gua tunggu). Tapi akrobatnya kayak pas ujian kenaikan sabuk di karate. Mereka berempat ber nego, Chan pun melakukan wave dance dan Hottest langsung heboohhhh lagi.
Jam 21:05 WIB Khun and Taec muncul dan ber “My Valentine” ( 10 ) lah kita. Mereka pake jas kotak-kotak kembar, so handsome. Dan lagu ini mengingatkan gua pada Jin Guk pas balik kesekolahnya setelah debut dan liat Hye Mi lagi dance sama Sam Dong, Guk kayak kecewa banget (dan saat itu penggennnnnn banget peluk Guk :D #senyumselebar2nya)
“Honey You Are My Valentine
You’re My Love Forever
Honey You Are My Valentine
You’re Still My Love Even If You’ve Left Me”
Ekhm, itu lirik kayaknya dari Taec khusus buat gua deeehhh…. :D:D:D:D:D
Tapi gua lebih ngebayangin gimana kalo “My Valentine” itu dinyanyiin akustik sama Taec Oppa and Khun tentunya mereka nyanyi sambil maen gitar ato, Khun maen gitar, Oppa main Piano pasti lebih keren and oke, atau gini… mereka narik penonton ke panggung, di panggung mata mereka tertuju kepenonton itu, pasti suasananya lebih kerasa, teriakannya lebih hhhooootttt!
Waktu menunjukkan pukul 21:09 WIB Chana pamer keahlian pedang, bahkan dia bertarung dengan bayang-bayang. Keren banget dah pokoknya, lagi-lagi menurut gua lighting agak gelap, tapi over all kerennn, soundnya mantap. Chanananya oke, hmmm, mungkin ini juga kali ya, yang bikin gua berfikir Chan paling menonjol. Chan nusuknya sadddiiisssss. penged deh ditusuk... #awwww....! :P ditusuk sama pedangnya maksudnya!
Dan disini Hottestnya agak mesum, nyuruh Chanana buka baju mulu.
Kemudian dilanjut dengan diputerlah Video sehari-hari mereka yang bikin gua ngakak jumpalitan #panjatpohonkelapa. Di video itu ada B. Indonya so, kita bisa dengan mudah menyerapnya.
Berawal dari Uyong yang ngefffffaaaannnssss banget sama Michael Jackson (sama banget kayak gua, jodoh berarti #langsungdigebukinHottest ) dan dia percaya MJ masih hidup. Mengirim suratlah ia ke MJ yang ia titipin ke managernya, sama managernya dikerjain, surat itu di bales:
 “Yo, Thank You”.
Junho yang selalu gagal menulis lagu, sampe suatu hari dia mimpi mesum dan dari mimpi itu akhirnya ia berhasil bikin lagu, tapi sayangnya ditolak Produser karena lagu itu terlalu vulgar.
Belum lagi Oppa gua, Taecyeon yang ingin gambar bikinan dia “OkCat” (kebanggaannya)  jadi figure yang mewakili korea pengganti “Pororo” (ituloh penguin kecil yang nakal, ceroboh, ceria dan penuh rasa ingin tahu (ini Taec Oppa banget karakternya) tokoh dari film animasi anak “Pororo The Little Penguin” yang sukses di 80 negara lebih, termasuk Indonesia). Sampe-sampe ia bikin kaos dan kaosnya ia jual ke member 2PM lain pertama dengan harga 100 Ribu Won, turun menjadi 50 Ribu Won, turun lagi sampe 10 Ribu Won tetep gak ada yang beli. Hingga akhirnya tuh kaos teronggok jadi kain lap (Oppa badan doang gede, kelakuan bocah banggeeettt! LOL).
Chansung latihan pake pedang, tapi gagal terus, berlagak ninja tapi potong buah pake pedang melesat mulu (mulai sakit perut gak bisa nahan ketawa).
Junsu pelitnya minta ampun, pas yang lain patungan buat beli Pizza dia gak mau, tapi pas Pizza dateng dia ngambil plus makan paling banyak (impian gua buat nikah sama Junsu hilang seketika setelah liat ini).
Dan Khunnie yang paling lucuuuuuwwwNichkhun bilang gak mau makan Pizza karena harus lebih ngebentuk tubuhnya, dia Cuma makan timun doang, tapi matanya gak berenti ngelirik tu Pizza. Pas member lain gak diruangan. Khun langsung nyamperin tu Pizza, niatnya cuma mau gigit sepotong, namun akhirnya “don't stop, can't stop” :D Pizza itu malah dia abisin. Pas member lain balik ke ruangan, Khun kembali ke tempat duduknya dan makan timun again. Member lain bingung lah kenapa Pizza bisa abis, sedang Khun dengan wajah watadosnya asik makan timun.
21:20 WIB, 2PM kembali dan nyanyi “I’ll Be Back”( 11 ) (lagu+gaya yang ditiru XO-IX (boy band Indo) apalagi bagian rapnya,  gayamembernya mirip Taec Oppa) kompak bangeeetttt! Uyong paling nonjol di lagu ini, hihihiy, gak tahan liat belahan dadanya ( Uyong ), dia mah pake baju apa aja, keliatannya pas banget dah. Taec Oppa nge-rap lagi, dan bikin melting.
Chan said terus diterjemahin sama Taec Oppa sambil senyum, intinya
“Mereka Senang Disini dan Cinta Semua and Will Be Back!”
21:24 WIB nyanyilah “Niga Mibda (I Hate You)” ( 12 ) full spirit. Si Taec Oppa makin luuuuaaaarrr biasa.
21:28 WIB diisi dengan “Back To You” ( 13 ) mereka nyanyi + dance bareng female dancernya, sumpah super duper bikin iri. Mereka buka baju, dan nunjukin ABSnya. Udah inimah gak bisa nahan segalanya, Taec Oppa paling kebakar, paling nafsu, paling pengen nunjukkin badannya. Female dancernya juga bikin panas, Cuma pake Hot Pants dan daleman (mau bilang beha siy sebenernya) doang. Tapi, gua rasa, ini terlalu hot, cz, disini banyak ABG dibawah umur. Agak kecewa coz gak terlalu jelas (lightingnya terlalu gelap).
Setelah lagu ini Taec Oppa said:
 “We Say To Say…!”
Hottest answer :
 “2PM… 2PM… 2PM…!”
kompak baget and keren bangeeettt!
21:33 WIB munculah Video yang dinamakan “JunK World” dan saat Video itu diputer Junsu nyanyi lagu andalannya “Alive” ( 14 ) (gua diem disini, cz, gak hafal) si Radhit ngomong:
 “Calon suami lu nyanyi, lu diem aja!”
Gua langsung memandang Radit dengan tatapan seolah ngomong:
“Please deh!”
 (inget medit bin pelitnya junsu!).
Rap Junsu keren. Dan gua tiba2 inget si Rangga Sm*sh. Gua rasa, gaya dia ngikut2in Junsu. Yang hafal juga pada ikut nyanyi.
21:38 WIB Mengalunlah “Without You” ( 15 ) sound + lightingnya kerennn (nih maksud gua yang pas di awal, harusnya ini opening act nya ) ada petir dan hujan dilayar, sound suara petirnya keren banget dah!
Uyong said :
“Jakarta So Hot!”
Taec said:
“Jakarta panass”
(lancar banget, gak harus di dikte!)
Di akhir lagu beranjak mau ke “Only You” Khun memberikan tanda cinta Khas Korea ( melingkarkan tangannya ke kepala membentuk love ), so sweet banget dah!
21:42 WIB bernyanyilah “Only You” ( 16 )  . Huuufffhh, akhirnya, yang gua tunggu2… gua suka lagu ini sama kayak gua suka lagu “No Other” nya Su-Ju. Mereka bagi2 rose ke diamond and handuk bekas pakai lagi, Taec pas bunganya abis pegang2 dada terus ngasih hatinya ke semua sambil mengeluarkan senyum andalannya. ( Aahhhhhhhhhh, gua langsung meleleh!). disini baru neh ngerasa pengen jadi Hottest, tapi malu sama Radhit. akhirnya gua cuma teriak-teriak dalam hati :P
21:46 WIB lanjut ke “10 Points Out Of 10” ( 17 ) semua ngangkat tangan, ngerasa kayak wild party. Tapi didasar hati gua terdalam kembali gua kangennnnn Jaebeom (andai Oppa bisa balik lagi). Sebenernya disini lucu, tapi gua ngerasa hampa, inget kata-kata Jaebeom Oppa,
“2PM sudah bekerja sangat keras, harusnya 2PM gak kena dampak kesalahan saya!”.
Inget gimana sedihnya Uyong pas Jaebeom pergi, nagis sampe mau pingsan, 2PM kayak kehilangan arah sejenak, Hottest juga gitu.
 “7=1”
“7-1=0"
Inget kata2 Uyong:
Jika kamu berharap ingin hidup, kamu akan mati. Jika kamu berharap untuk mati, kamu akan hidup”.
Inget saat mereka ngerasa kehilangan dan bilang:
“Kalo Beom Tidak Kembali, Tidak Akan Ada Leader Lagi di 2PM”.
Dan inget juga kata2 Beom:
 “Saya tidak bisa menjadi leader yang kuat dan kakak yang baik sehingga harus pergi seperti ini. Bagaimana pun juga, saya harap kalian (2PM) lebih cool dan charming”.
Ahhh, nangis gua! Mereka sempet acrobat juga. Tapi karena Taec masih belum gitu pulih, adegan Akrobatik lebih dibawain sama Junho and Chansung
Junsu said :
“Terimakasih atas kedatangannya!”
Uyong said :
“Saya Bahagia!”
Chan digodain sama Taec, disuruh ngomong, dia diem sebentar, terus said:
“We Love You Guys!”
Semua ngakak
Khun said:
“Will Be Back Next Year!”

Lanjut ke “Again & Again” ( 18 )  Rap Khun+Chan oke looohhh! Tapi Taec Oppa tetep yang puualiiinng yes!  Mereka bilang ini lagu terakhir.

Hottest dengan semangatnya tereak:
 “2PM… 2PM… 2PM… 2PM… 2PM… 2PM… 2PM…!”
21:53 WIB  “I’m Your Man” ( 19 ) pun mengalun penuh dengan rasa yang tak mampu terungkapkan.
Cara berdiri oppa menggoda banget (mesum.com) juga dada mereka semua, Chan juga panas banget! Ahhh pengen di pelukkkkk. Mereka pake jas and  I’m so crazy.
21:57 WIB “Don’t Stop Can’t Stop” ( 20 ) (ini lagu palingggg gua hafal), disini Junho kok perasaan mirip banget Rain ya ( Perasaannnn).
22:02 WIB, Taecyeon said :
“Listen To My Heartbeat?”
Hottest answer :
“Is Beating for You!”
“Heartbeat” ( 21 ) pun kemudian mengalun. Panggung merah menyala lewat permainan laser. Bikin gairah makin meninggi.
Nih disini Khun angel banget. Ada atraksi Cheerleader (gua gak tau nama gayanya)
Abis lagu ini lampu padam 2PM menghilang ke belakang panggung.
Hottest said :
“We Want More…! We Want More…! We Want More…! We Want More…! We Want More…!”
22:05 WIB diputer VCR member 2PM lagi latihan+konser dengan lagu “Thank You!” ( 22 ), semua nyanyi sama2 kompak kayak paduan suara, keren, euforianya dapet banget. Dan ini sebagai penutup. Gak tahan liat wajah sedih Taec Oppa, dan gua nangis untu ke 3 kalinya. Disini gua gak sendiri, banyak yang nangis juga, gua nangis sembunyi2, malu :P
Khun Said :
“Terima Kasih”
Taec Oppa Said :
“Will Be Back Nekt Year!”
Hottest riuuuhhh.
Setelah lagu yang lain sibuk ngomong, Junho malah sibuk berfose pake kamera Polaroid Hottest, eh Taec juga ikut2an ngambil kamera, terus fose. Bahkan ada Junho and Taec Oppa yang take selca bareng. Mereka agak sedikit bingung kayaknya cara gunain tu kamera.
Khun juga ikut pose-pose and nebar2 senyum  ( Khun agak irit senyum pas nyanyi)
Uyong juga gak mau kalah, Uyong duduk dan melirik ke Hottest deket dia.
Junsupun gak mau di bilang gak spektakuler, dia bawa panda terus jongkok, dan senyum. Terus Chan, Ya Tuhaaannnn… lebih dari manis. Kalian tau gimana senengnya gua waktu itu? Seeennnneeeeengggg sampe gua gak tau mesti ngapain lagi (mati gaya). Sampe bingung mau perhatiin siapa, semuanya punya daya tarik sendiri-sendiri.
Bonus “10 Points Out Of 10” ( 23 ) and “Hands Up” ( 24 ) with all dancer.
Di ending seperti biasa, mereka buka baju, nggak deng, cuma Taec, Chan and Khun.  Dan mereka kemudian membuang bajunya ke Hottest.
Hottest said:
 “2PM… 2PM… 2PM…”
2PM said :
“Jakarta… Jakarta… Jakarta…!”
2PM said :
“We Will always love the Hottest, terima kasih atas kedatangannya!”
Taec said :
 “Will Be Back Next Year With The Bigger Concert. Jakarta You So Are Hot!”
Me Answer in heart:
“I Hear To Say, They Will Come Back Again And I'm Really Happy To Hear It”
Semuanya keliling lapangan, salaman, ngambil kado, dan berfose.
2PM kompak:
“Terima Kasih, Thank You, Saranghanida”
(gak yakin tulisan Saranghanida nya bener).
Saat mau ending. Taec sedih gitu jalan melewati stage, terus dirangkul Khun yang juga sedih. Ahhh, Oppa jadi ikut sedih. Dan pas inilah gua ngeliat ketek Taec Oppa ada bulunya dikit ( wkwkwkwkwkwkwkw ), tapi bersiiihhhh & ngeliat badan Khun yang super duper oke (hihihiy).
Perasaan campur aduk setelah konser, they it's really make me almost die because very happy. 
Speaking language, dance move, gift and fans service, line up-artists, flow, graphic anthusiasm and of course 2PM  performance totally awesome, spectacular, perfect, and success hypnotist my eyes, heart and my mind.  It’s the best concert I’ve ever been see! Before it I always said that Pitbull and NeYo concert was the greatest
Pengen pingsan rasanya pas mereka ngomong indo dengan lancarnya.
Mereka bikin otak gua rada mesum, dan harusnya tema konsernya bukan “Hands Up” tapi “Hooooootttttttteeessssssstttttttttsssssssssssss!”
Junho cool, Uyong bennniiinnggg, Khun cute, Junsu ganteng, Chan wajah tanpa dosa, pendiem tapi seksi, Taec pretty funny & cute bikin gua pengen banget dipelukkkk…
Khun dan JunK beberapa kali bilang
“Terima Kasih!”.
Hmmm, damn, I love them so much and can't stop loving all member 2PM.
Hottest menurut gua luar biasa, yang fest gak dorong2an dan gak saling mendahului, yang diamond+bronzepun gitu, meskipun pembatas hampir roboh, tapi tetep asik gak saling dorong dan pas bodyguard gak ada Hottest tetep nyantai. Salut karena akhirnya kita nginjek2 kursi.
Apalagi pas Taec Oppa bilang “Please Sit Down!” semua kompak langsung duduk. Meski akhirnya gak karuan lagi.
tired excited but was totally fun. Gua bener-bener puas menghayati dan menikmati luar dalemnya mereka.
Gua gak nyimpen banyak foto and video, tapi semua kerekam jeles di ingatan gua. Dan gua rasa gak akan pernah gua lupain sampe gua nonton 2PM lagi. Meski ada beberapa kekurangan masalah sound, lighting dibeberapa atraksi dan fasilitas diamond yang kurang oke, juga agak sedikit masalah pas acara mau mulai and selesai tapi tetep bikin gua bilang konser ini TOTALLY BEAUTIFUL.