tau si kim punya pacar... hmmm, mood gua jadi agak kurang baik neh, bukan, bukan karena gua ngebet sama dia.. tapi semuanya akan jadi hambar gak kayak dulu.
project buku gua... hmmm..... gak bakalan sebebas dulu...
gua cuma berharap dia gak merit muda.... sayang karir dia yang seumur jagung, takut terpuruk T_T
Sebab menulis adalah panggilan hidup. Aku menulis setiap hari tanpa berharap, tanpa putus asa. Ya, selama belum habis nafasku, tangan ini akan terus menari mengetik kata-kata. Namun, jika kamu menganggap tulisanku bukan bacaan, ya sudahlah namai saja sesukamu. Karena akupun menulis sesuka hatiku, aku berceloteh sekeenakku dan aku bercerita semauku. Selamat datang diduniaku… dunia kata yang tak pernah cukup untuk cinta dan rasa…!
Pages
Monday, 28 November 2011
Friday, 25 November 2011
Cahaya Terang #4
Ben
menatap Bianca. Ia sama sekali tak pernah menyangka akan menyukai gadis seperti Bianca. gadis
ceria yang selalu menebar senyum, aneh dan sedikit centil juga kekanakan. Ahhh,
benar-benar bukan tipenya. Ia ingin menghindari perasaan itu, namun semua itu
sia-sia. Semakin Ben berusaha melupakan dia dan menghapus bayang-bayangnya dari
benaknya, Bianca malah semakin berkeliaran diotaknya.
Entah
kapan Ben menyadari dirinya mencintai Bianca, yang jelas sekarang ia meyakini
bahwa Bianca telah dengan mudah merobohkan pondasinya, jantung Ben berdegup
sangat cepat setiap kali Bianca menepuk pundaknya. Dan Ben tak bisa berhenti menatapnya,
ya, sejak bmenyadari cinta ini tumbuh Ben selalu mencari sosok Bianca, dan
ketika Ben menemukannya, untuk sekejap Ben tak mampu melihat dan mendengar
apapun kecuali Bianca, Ben merasa cemburu ketika Bianca tertawa dan dekat
dengan laki-laki lain terutama orang yang selalu mengantar jemput Bianca tiap
berangkat dan pulang sekolah. Tidak, tidak hanya cemburu, Benpun iri pada
laki-laki itu.
Namun
karena egonya, Ben tak mampu menuangkan rasanya begitu saja. Ben terlalu takut,
ia takut kalau teman-temannya tau ia mencintai gadis yang bahkan selalu Ben
acuhkan.
Ben
mencari Bianca saat jam istirahat, di Perpus, di Kantin, di ruang UKS, diruang
Olahraga, Di ruang OSIS, di Ruang Guru,
Bianca tak ada dimanapun, Ben terus mencari. Pandangannya berhenti, ketika
mendapati Biancanya sedang menangis memandangi sebuah kandang kosong di taman
belakang sekolah.
Sungguh
Bianca terlihat sangat manis ketika menangis seperti itu. Ben menghela nafas, ia mencoba mensterilkan
perasaannya kemudian ia berlari menghampiri Bianca.
Ben
menyerahkan sapu tangannya pada Bianca. Bianca menatap sesosok tubuh tinggi,
tegap, berbahu lebar, memiliki tatapan mata tajam dan dingin itu dengan
seksama. “Ben?” Bianca mengerutkan kening, Bianca tak percaya ben memberikannya
sapu tangan, “Yakin lu ngasih sapu tangan ke gua?”
Ben
agak salah tingkah, “Hapus air mata lu!” Ia mencoba bertindak senormal mungkin padahal hatinya bergemuruh
dahsyat.
Bianca
sedikit mengayunkan sapu tangannya, “Thanks!” iapun menghapus air matanya.
“Kenapa
lu nangis sendirian disini? Lu ada masalah?”
Bianca
menatap Ben heran, tidak biasanya Ben mau tau urusannya, ada apa dengan Ben
hari ini? Apa ini perasaannya saja karena ia merasa hari ini begitu indah,
suasana sekarangpun jadi terbawa indah padahal sebenarnya biasa saja? “Lah lu,
lu ndiri ngapain disini?”
“Lu
belum jawab pertanyaan gua?”
Bianca
menatap Ben kembali, “Gak biasanya lu kayak gini?”
“Gua
Tanya, lu ada masalah?” Ben mengalihkan pembicaraan.
“Bobo
sama Bubu gua ilang, udah 2 hari gak pulang kekandangnya, gua takut terjadi
sesuatu sama mereka!”
“Bobo?
Bubu?”
Bianca
mengangguk, “Iya, mereka kelinci yang gua beli satu minggu yang lalu dan gua
taro disini! Gua takut mereka di makan harimau!” air mata Bianca menetes lagi.
“Keseringan
nonton sinetron siy lu! Disini mana ada hewan buas? Kalo ada juga, mereka pasti
takut sama lu!”
“Hahahaha….!
Lu gak lagi sakit kan? Lu Benjamin Martin temen sekelas gua kan?”
Ben
mengerutkan kening,
“Baru
kali ini gua liat muka lu ada ekspresinya, biasanya kan datar kayak mayat
hidup! But, gua suka, lu tau, lu tuh ganteng lagi kalo banyak senyum gitu!”
“Ekhm…!”
Ben salah tingkah. "Kayaknya bel bunyi deh, gua masuk kelas duluan!” ben
berbalik dan berjalan cepat.
“Eh
Tunggu!” Bianca mengejar Ben, “Kenapa gak bareng aja?”
Ben
menghentikan langkahnya.
“Kenapa?
kok berenti? Hmmm, lu gak pede ya jalan sama cewek secantik gua!”
Tak
ada jawaban, kata-kata Bianca barusan benar-benar membuatnya tak nyaman.
“Gua
cantik kan? Bener kan?” Ledek Bianca.
Ben menatap mata indah Bianca“Pede!”
“Buktinya
muka lu merah, lu terpesona kaaaaaaan?”
Ahhh,
gadis itu, memang benar-benar!
“Atau, hmmm atau gossip yang selama ini beredar bener yah, lu gak nanggepin gua karena naksir
gua? ahhheyyy!”
Ben
menatap Bianca, Ben tersenyum kemudian mendekatkan wajahnya dengan wajah Bianca
“Kalau bener, emang kenapa?”
“Hmmmmm,
lupain… gua gak serius kok!” Bianca membalikan tubuhnya.
Ben
memegang lengan Bianca, “Kenapa? kok kabur? Atau malah lu yang naksir gua?”
“Hahahahaha…
naksir? Gimana bisa gua naksir cowok kayak lu? Please deeehh!”
“Terus
kenapa ngehindar?”
“Hmmmm,
gua takut aja lu ngapa-ngapain gua!”
“Yeeehhhh
Pede, gua kan tadi Cuma mau bilang….!” Ben memenggal kata-katanya, ia kemudian mendekatkan
wajahnya lagi pada Bianca, “Ayyooo lariii… pelajaran Pak Bram sekarang, bisa
marah dia kalo tau kita terlambat!” Serunya sambil berlari.
Pak Bram adalah guru fisika paling killer di sekolahnya.
Pak Bram adalah guru fisika paling killer di sekolahnya.
Bianca
tersenyum, yah… hari ini memang benar-benar indah. Banyak sekali keajaiban yang
tak pernah ia bayangkan sekalipun dalam mimpinya. Hidup ini ternyata bahkan lebih dari indah.
Ia
berharap Ben bisa seperti ini setiap hari, ya, setiap hari. Lebih baik melihat
ben agak aneh daripada melihat Ben yang tanpa ekspresi seperti hari-hari
sebelumnya.
“Terima
kasih Tuhan atas karunia :D!” seru bathinnya sambil tersenyum menatap langit.
<><><><*********><><><>
Cahaya Terang #3
Entah
kenapa pagi ini terasa lebih indah dibanding pagi-pagi sebelumnya.
“Pagiiiii
semmmuuuuuaaaaa…..!” Sapa Bianca bahagia yang kemudian melayangkan sebuah
kecupan di kening ayah dan bundanya. Kemudan langsung duduk dan melahap roti
bakar buatan bundanya.
Sungguh,
ini tidak seperti Bianca biasanya.
Menyadari
dirinya diperhatikan Bianca menatap mereka bergantian “Kenapa?” serunya dengan
makanan penuh dimulut.
Belden
menempelkan lengannya di kenig Bianca, “Lu gak apa-apa kan?”
Bianca
mengerutkan kening, kemudian tersenyum dan menggerak-gerakan alisnya.
“Hmmm,
anak ayah yang selalu uring-uringan di meja makan mana ya?”
“Oh
iya yah, nanti Bia ikut sama ayah ya! Belden
kan masuk pagi!”
Semuanya
menatap Bianca heran.
“Jangan
heran gitu, mulai hari ini Bia gak akan malu lagi dianggap anak papi!”
“Tapi
Bi, gua gak keberatan kok nganterin lu dulu, biasanya juga gitu kan?”
“Nggak,
nggak usah!” Bianca meneguk susunya, “Lebih enak naek mobil daripada naek
sepeda lu! Udah mending lu urusin fans-fans lu aja!”
Belden
menatap Bianca heran, “Lu, lu gak lagi jatuh cinta kan Bi?”
“Ukhuk…
ukhukkk….!” Bianca tersedak. “Lu ngomong apaan sih?”
“Sumpah
lu aneh banget Bi!”
Bianca
menghela nafas, “Pokoknya gua bersyukur sama hidup gua yang sekarang! Selama ini
gua malu kalo ayah perhatian dan cium gua didepan temen-temen, tapi sekarang
gua sadar, kalo perhatian ayah dan bunda adalah yang terpenting didunia, tanpa
mereka gua gak akan bisa apa-apa!” Bianca memandang ayah kemudian ibunya. Ayah dan
ibunya saling berpandangan kemudian saling melempar senyum. Ada sepercik
bahagia yang tak mampu tergambarkan. Ayah memeluk Bianca erat, ibu ikut
berpelukan, Bulanpun tak mau kalah dan Belden, belden juga mau ikut berpelukan.
“Mau
apa lo?” Bianca mendorong tubuh Belden. “Lu bukan bagian keluarga gua!”
“Lu
jahat Bi!”
“Lu
orang asing!” Bianca menjulurkan lidah.
“Kata
siapa? Gua kan anak ayah, iya kan yah?” Belden mau ikut berpelukan, namun
Bianca telah terlebih dulu membubarkan pelukannya. Lagi, Bianca menjulurkan
lidah.
Belden
mencubit pipi Bianca.
“AAAAaaaaawwwww
sakiiitt!” Bianca memukul-mukul lengan Belden, namun Belden tak juga melepaskan
lengannya dari pipi Bianca.
“Sudah-sudah
kalian ini kalo deket kayak Tom and Jerry aja, nanti telat loh, cepet habisin
sarapannya!” seru bunda yang bosan
melihat perkelahian mereka.
“Salah
bunda, kayak marmut sama monyet, dia monyetnyaaa!” Belden menunjuk Bianca.
“Marmut? Hahahaha…..! marmot kecebur got!”
Belden
memperkeras cubitannya.
“Awwwwawwwawwwwwww….!!!”
Teiak Bianca, Bianca tak mau kalah, ia menendang Belden dan mengambil langkah
seribu…. “AAAyyyyyyyaaaahhh, Bianca nunggu di mobil!”
“Awaaasss
yyaaa! Urusan kita belum selesai!” rintih Belden kesakitan, karena tendangan
Bianca tepat sasaran kedaerah X nya.
Bianca
menghentikan langkahnya, “Kita? Lu aja kali, gua nggak!” serunya yang kemudian
kembali menjulurkan lidah.
<><><><*********><><><>
Cahaya Terang #2
Brukkkkkkkkkkkk……
Bianca terjatuh dari ranjangnya. Badanya terasa
gembur dan lemas. Pandangannya beralih pada lengannya, selang infuse, mana
selang infuse? Ia mengerutkan keningnya. Ia menatatap sekitar. Dan mencoba meyakinkan
tatapannnya beberapa kali, ini kamarnya dan bukan rumah sakit. Pandangannya
beralih kesesosok tubuh yang tertidur di ranjangnya. Bianca bangun dan naik kembali ke ranjang.
“Den, Belden… bangun!” Bianca menggoyang-goyangkan
tubuh itu.
Tak ada jawaban, Belden tak peduli, malah ia menutup
telinganya dengan bantal.
Belden adalah sahabat Bianca. Semenjak orang tua
Belden memilih meninggalkan Indonesia dan menetap di Jerman. Belden tinggal di
rumah Bianca, selain Belden sahabat baik Bianca, kedua keluarga mereka juga sebelumnya bertetangga dan bersahabat baik, malah kadang ayah Bianca terlihat lebih
menyayangi Belden ketimbang Bianca sendiri.
Bianca menarik bantal yang menutupi telinga Belden, “Den,
Belden bangunnnn!” Teriak Bianca tepat ditelinga Belden.
Belden tersentak, mengusap-ngusap telinganya, “Apa,
gak bisa ya lu gak ganggu gua?” Belden duduk malas dengan mata setengah
tertutup.
“Ngapain lu di kamar gua? Terus ayah sama ibu mana?”
Belden menjitak kepala Bianca, “Lah semalem kan lu
yang minta gua temenin gara-gara lampu mati!”
Bianca berfikir sejenak. Ya, ia ingat, semalam lampu
memang mati, ia menangis dan meminta Belden menemaninya, ia tak terbiasa bahkan
tak suka dengan gelap.
Lalu kejadian di rumah sakit itu? Apa itu mimpi?
Ahhh, tapi terasa begitu nyata “Bunda, bunda sama ayah mana?” Serunya penuh
harap, ya Bianca amat sangat berharap kejadian rumah sakit itu tak nyata.
“Ya elah, jam seginimah ya masih ekhm-ekheman di
kamarnya!”
“Jadi, jadi ayah sama bunda gak mati? Dan gua, gua,
gua gak dirawat!”
“Lu ngomong apa sih?” Belden mengerutkan kening
“Udah ah, besok gua masuk pagi, gua mau tidur!” Belden membaringkan tubuhnya
tanpa mempedulikan ucapan Bianca.
Bianca menghela nafas lega, matanya berbinar penuh
haru, ahh, syukurlah, itu hanya mimpi.
Untuk meyakinkan iapun turun kekamar bawah, kamar
ayah dan ibunya tidur. Kebetulan kamar itu tak terkunci, pelan-pelan ia
membukanya.
Perasaan haru menyelinap dalam relung dan bathinnya
ketika mendapati ayah dan ibunya sedang tertidur begitu nyenyak. Ia tak kuasa
menahan air matanya, ia menangis, ya, ia menangis bahagia.
Ia kembali ke kamarnya, menatap Belden yang tertidur
di ranjangnya. Ia menatap jam waktu masih menunjukkan pukul 02:05 WIB. Masih terlalu
dini untuk memulai aktifitas. Terbersit sebuah ide jahil dikepalanya, iapun
kemudian mendorong tubuh Belden kuat-kuat sampai sahabatnya yang tampan,
berwajah baby face, dia mempunyai sorot mata yang teduh dan selalu tersenyum
ramah. Model rambut harajuku yang sedikit panjang mempermanis wajahnya.
Kesan cewek-cewek terhadapnya adalah dia cowok yang
tampan, smart juga charming. Namun bagi Bianca
yang sudah mengenalnya lebih dari 4 tahun, semenjak kelas VII SMP, Belden tidak
lebih dari seorang cowok yang usil, penuh dengan ide jahat untuk menjahilinya,
jorok karena suka kentut sembarangan dan menyebalkan.
Belden berdiri, “Lu apa-apaan sih?”
“Gua kan udah gak takut lagi, ngapain juga lu masih
disini!”
“Ohhhh Oke….!” Belden menguap “Kita selesaikan
besok!” Seru Belden berlalu meninggalkan kamar Bianca dan berjalan menuju
kamarnya.
Bianca tersenyum geli, ah baru kali ini ia merasakan
perasaan yang benar-benar lega seperti sekarang “Terima kasih Tuhan, kejadian rumah sakit itu hanya mimpi!”
batinnya sambil menatap langit-langit kamar penuh rasa syukur dan bahagia.
<><><><*********><><><>
Wednesday, 23 November 2011
Cahaya Terang #1
Bianca membuka matanya dengan susah payah. Bayangan
yang semula samar, lama kelamaan mulai terlihat semakin jelas. Gadis manis
bertubuh mungil, berambut hitam tergerai dan memiliki tatapan mata yang tajam
itu menyapu ruangan dengan tatapan sekilas. Ada Belden dan Bulan yang tertidur
dikursi disamping kanan dan kirinya.
Hatinya mendadak panas, ia tak mampu lagi menahan
air matanya. Ia menggapai lengan Bulan dan menggenggamnya erat. Ada rasa yang
tak mampu ia ungkapkan dengan mudah.
“Kak, Kak Bia… apa ini tangan kakak? Apa kakak sudah
bangun?” Bulan tak mampu menahan rasa leganya.
Mendengar perkataan Bulan barusan, Beldenpun terbangun
matanya langsung tertuju pada Bianca. “Bi… Syukurlah…!”
Kepala Bianca masih terasa sangat berat, ia menatap
selang infuse ditangannya, “Ayah sama Bunda mana, Lan?”
Bulan dan Belden diam.
Bianca berpikir sejenak, kepalanya semakin berat, pikirannya
menerawang. Saat itu, tiba-tiba saja sorot lampu begitu terang berasal dari
sebuah truk besar dari tikungan jalan yang melaju begitu kencang menyilaukan mata. Besama cahaya
itu terdengar suara klakson dan gemuruh roda truk.
“Aaaayyyyyaaaaaahhhhhh awaaaaassssss…….!” Jerit
bunda dan Bianca bersamaan.
Reflex ayah membuang stir kekanan. Bianca merasakan
gncangan yang dahsyat membolak-balikan tubuhnya, dan sekejap kemudian semuanya terasa
hitam, kelam dan gelap.
Air mata Bianca menetes lagi, ia tersadar dari
lamunanya, ia menatap mata adiknya tajam. “Ayah dan Bunda mana?”
“Kak, kakak jangan banyak gerak dulu!”
“Iya Bi, kondisi kamu masih belum stabil!”
Rasa khawatir dan takut semakin menyergapnya, “Mereka
dimana?” teriak Bianca.
Mendadak ruangan menjadi sunyi sarat kesedihan. “Bulan,
bilang sama kakak, mereka dimana?”
Bulanpun tak kuasa menahan air matanya, ia meraba
wajah Bianca menghapus air matanya, “Mereka sudah pulang kak, pulang
kerumahNya!”
“Bohong…. Kamu pasti bohong kan, Lan? Kamu bohong!”
Bianca menjerit. “Bilang sama kakak, bilang kalau kamu bohong!”
“Istighfar kak, istighfar… mereka sudah tenang
disana!”
Bianca meronta, menjerit, menangis, menuangkan
kesedihannya. Belden memeluknya erat. “Tenang bi, tenang!”
Bianca melepaskan pelukan Belden ia kemudian menatap
mata Belden penuh kesedihan, air matanya tak pernah berhenti menetes. “Ini
bohong kan? Bilang ini bohong!”
Belden memeluk Bianca lagi, Bianca meronta, berusaha
melepaskan pelukan Belden, namun Belden malah makin mempererat pelukannya,
Bianca memukul-mukul dada Belden, “Ini bohong, pasti bohong!” Suara Bianca
makin melemah, “Kalian pembohong, bohong! Bohong!” serunya sampai ia kembali
tak sadarkan diri.
***********
Monday, 21 November 2011
Ne-Yo ( Tau Betul Caranya Menjadi Idola )
Menjadi seorang publik figur tentu memiliki rasa tanggung jawab
lebih berat banding orang biasa pada umumnya, karena setiap gerak-geriknya
selalu menjadi perhatian khalayak luas.
Seperti yang dilakukan penyanyi bernama lengkap Shaffer Chimere
Smith atau yang lebih dikenal dengan nama Ne-Yo. Namun menurut gua Ne-Yo sudah
paham betul bagaimana menjadi seorang pemimpin yang layak untuk diikuti setiap
pengikutnya. Ia tau bagaimana menjadi seorang selebritas, ia tau bagaimana cara
meromantiskan orang-orang yang ia sayangi dan fans2nya.
Meski ia sudah sangat terkenal namun ia tetap membumi dan tetap
menjadi dirinya yang ramah.
Selain itu dia juga seorang bapak yang baik bagi anak-anaknya.
Yap pria yang mengidolakan Michael Jackson namun tidak mau disebut
Next Michael Jackson karena Ne-Yo tetaplah Ne-Yo dan hanya akan menjadi Ne-Yo
juga tau caranya memotifasi orang2 yang mencintainya.
Tidak hanya lewat lagu lagu dan kata-katanya, dia juga memotivasi
lewat apa yang ia miliki, apa yang ia kerjakan.
Yap, ia dikenal sebagai penyanyi R&B asal Amerika yang dekat
dengan para penggemarnya
Dan, ia tak lupa memotifasi para penggemarnya untuk maju dan
meraih mimpinya. Tidak harus seperti dirinya tentunya.
Kata2 yang selalu dia ungkapkan salah satu diantaranya adalah :
“Saat kau bekerja dengan
keras kau akan mendapatkan hasilnya!”
Ahhhhh, I Miss Him…..
Sunday, 20 November 2011
2PM "Penghidup Suasana"
Hmmmmm, setelah mengumumkan diri
sebagai Hottest gua makin tergila-gila (sampe gila beneran) sama 2PM. Gimana nggak
coba? Badan mereka proporsional, kepribadian oke, suara jangan ditanya, dance
keren, acrobat luar biasa, baik iya. Apalagi coba?
Kalo ditanya berapa persen gua
mengagumi 2PM gak tau dah, gak bisa di persen, sama kayak gua mengagumi Sheila
On 7. Dan sudah jadi rahasia umum, baik di keluarga, di kalangan temen-temen
dan di lingkungan sekitar bahwa mengagumi Sheila On 7 itu sebuah harga mati yang
gak bisa ditawar2. Never die pokoknya. Yap, gua akan selalu suka sama Sheila On
7 sampe kapanpun, mau lagu mereka laku dipasaran, mau nggak gua tetep suka
Sheila dan akan tetap suka. Nah, begitupula sama 2 PM, mau mereka nanti udah
kakek2( ngebayangin mereka ngdance dengan punggung yang udah mulai bongkok,
penglihatan yang memudar dan rambut yang mulai memutih), mau mereka nanti udah
kena encok, gua akan tetep suka mereka.
gua emang tipikal orang yang
lebih memilih penyanyi keren suara bagus dari pada penyanyi jelek suara bagus
(penikmat music amatir). Jelek disini bukan berarti berkulit hitam. (gua suka
Janet Jackson, Rihanna, NeYo, Craig David juga Usher) Tapi ia tidak mampu
mengendalikan suasana.
Gua suka ketika seseorang/segrup
ato siapapun tampil di panggung, panggung itu hidup. Entah dengan suaranya,
gayanya, tatapan matanya, senyumnya, kelucuannya atau apapun. Yang penting
hidup.
Gak Cuma itu, kalo sebuah band/boyband/duo/seseorang
ingin gua idolai, merekapun gak Cuma harus membuat panggung hidup tapi mereka
juga harus ramah pada siapapun, jangan kena syndrome super star, jangan
sombong, memperlakukan fansnya dengan baik, menganggap fans itu bukan pemuja
tapi sahabat dan memiliki otak yang tidak kosong, istilahnya pinter luar dalem
jangan kayak si dewi persik yang banyak omong atau OMDO. Hhhheeerrrrrrggggggghhhhh….
-__________-“
Kembali ke 2PM, setelah bertemu
mereka, ternyata pendapat gua gak terlalu beda sama JYP.
Apalagi pas mereka bilang
sambutan di Indonesia itu hangat dan luar biasa (serasa pengen peluk Taecyeon).
Mereka juga ingin loh menikmati music
Indonesia, tapi karena waktu mereka di Indonesia sedikit, mereka jadi tak punya
banyak kesermpatan untuk melakukan itu, mereka juga bilang ingin kermbali ke Indonesia,
tidak hanya untuk menyanyi tapi juga untuk berliburan (hmmm, kalo Oppa tau
betapa Indahnya pesona hutan Kalimantan, laut bunaken atau gunung Mahameru
yakin deh gak akan mau lagi jadi Duta Pariwisata Korea dan ingin menetap Di Indonesia
#maunya :P).
Salutnya, meskipun masing2 personel
punya kesibukan, tapi salah satu dari mereka
gak yang merasa paling tinggi, paling bagus suaranya, paling laku, paling
keren. Inget kata2 Uyong saat JaeBoem ada masalah “7=1”. Mereka semua
beranggapan 2PM bisa seperti sekarang ini karena “Team Work” yang baik malah
mereka pengen diakui sebagai grup yang punya “Team Work” yang baik. Mereka juga
selalu berusaha punya waktu buat tidur ( ya eyalah, mereka kan rata2 pelor,
nempel langsung molor. Apalagi Oppa Gua (Taecyeon) dia mah di dapur and di
tempat latihanpun bisa tidur nyenyak). Olahraga mereka juga teratur dan mereka
juga selalu menjujung tinggi kejujuruan. Yap, kejujuran adalah kunci utama
mereka bisa terus survive sampe sekarang. Saat satu anggota ada masalah,
anggota yang lainpun siap jadi pendengar yang baik.
Dan bagi gua 2PM itu akan selalu
7 bukan 6. Sampe kapanpun. Yap… gua anggap selalu jadi bagian dari 2PM dan gua
masih selalu berharap Jay balik ke 2PM.
Yuk mengenal lebih dekat para
personel versi JYP yang di remix sama gua setelah gua ketemu mereka dan lihat
karakter mereka dari binar mata dan bentuk wajahnya..
Chansung
Member termuda ini agak pendiem siy, gak
banyak omong, sekalinya dia udah main pedang, hmmm, auranya keluar banget dan
kalo di panggung dia keluar dari kenaifannya dann mampu jadi sesuatu. Dalam menjalani
hidup dia tipikal yang sederhana dan jujur.
JaeBeom
Dia itu bener-bener leader. Gak Cuma
mengajari dia juga semacam mengasuh member 2PM yang lainnya. Serba bisa, dia
fasih banget bicara B. Inggris, dance dan nerapnya juga oke banget.
Junho
Muka dia kayak Rain. Menurut gua dia yang
paling ramah. Dia tuh polos. Buktinya dia pernah nangis pas orang2 bilang dia
oplas gara2 mau sama kayak Rain. Tapi dia itu lucu loh, pas ft OkCat yang culun
beredar di Internet, dia bilang itu pelanggaran HAM “Hak Asasi Manusia”. Tapi ternyata
dia juga yang tertawa paling ngakak pas liat ft2 itu, ckckckc…
JunSu
Gua gak ngikutin terlalu banyak tentang
dia, tapi dia mudah bikin suasana jadi hangat, kayaknya dia tipikal orang yang
kadang bicara banyak, tapi kadang juga lebih suka menuangkan apa yang dirasanya
kedalam tulisan.
Nichkhun
Sebenernya dia agak irit senyum, tapi
sekalinya senyum, bikin siapapun yang melihatnya meleleh. Pribadinya Angel
banget, dia mampu meredam emosi siapapu, dia tetep santun dan hormat pada
siapapun, dia tidak terpesona pada ketenaran dan uang yang ia peroleh, ia pun
tipe orang yang mudah kasian kalo liat orang yang kesusahan. Dia juga tipikal
yang mampu menentuka prioritas.
Taecyeon
Kalo bahas cowok yang 1 inimah
bisa berlembar2 dan gak aka nada habisnya. Intinya dia orangnya ambisius tapi
mampu menempatkan keambisiusan itu di tempatnya, dia tau apa yang menjadi
tujuan hidup dia, dia juga seorang pemimpi, dia sering membuat orang gemas
melihat tingkahnya, dia cool and sexy kalo dipanggung, tapi diluar panggung dia
itu sederhana dan selalu menjadi dirinya sendiri, dia yang paling banyak
bicara, karena dialah yang paling fasih pake bahasa asing, dia menguasai
beberapa bahasa diantaranya “korea, inggris, jepang, spanyol, dll. Dia tipikal
orang yang ceria dan manly, buktinya
ketika ada siapa gitu (artis korea yang gak nyaman sama duduknya karena bajunya
yang kependekan) dia membuka jasnya terus meminjamkannya pada gadis itu,
berbagai predikat kayak artis berIQ tinggi, artis terkaya, artis tersexy artis
ter-terlainnya didapatnya, gak bikin dia sombong dan besar kepala. Malah ia
pengn terus belajar supaya pengetahuannya makin luas.
Selain tidur, dia juga paling kuat maka
dan minum alcohol tap dia juga yang paling mudah membentuk tubuhnya.
Dan kesimpulannya, badan oppa gede, tapi
kelakuan bocaaahhhh bener!
Wooyoung
Ngeliat Uyong di panggung meski gak
ngapa-ngapain juga udah “Sesuatu” banget, liat dia senyum, nyanyi, dance
aaahhhh… bikin meleleh. Dia itu lucu, dan ramah.
Sebenarnya masih nayak fakta-fakta
tentang kepintaran, keokean dan kehebatan 2PM lainnya. Next time gua share lagi
:D
Wednesday, 16 November 2011
ƪ(˘⌣˘)┐ ƪ(˘⌣˘)ʃ ┌(˘⌣˘)ʃ Hands Up Asian Tour In Indonesia ( Jakarta ) Totally Awesome ƪ(˘⌣˘)┐ ƪ(˘⌣˘)ʃ ┌(˘⌣˘)ʃ
Mata enggan
terpejam meski kantuk sudah mulai menghampiri,
Perjumpaan itu
begitu bermakna sampai disetiap mili detikku hanya ada bayangmu
Masih, aku masih
berharap kamu mengingat hari itu,
Ya, hari yang tak
akan pernah kuhapus sekalipun dari mimpiku
Aku membingkai
wajahmu dalam barisan cemas, harap dan bahagiaku
Ahhh, aku selalu
disergap resah saat mengukir jejak senyummu
Sungguh, enggan aku
beranjak darimu
Begitu indah,
Ya, 11-11-2011
begitu indah…..
( for “My Valentine-Taecyeon” )
Hmmm,
mungkin gak ada kata yang mampu mewakili kebahagiaan gua hari itu… 2PM tampil begitu luar biasa
memukau.
Bener-bener gak nyangka bisa ketemu Taec
Oppa.
Nonton
2PM, liat 2PM dengan mata kepala gua sendiri, menghirup udara yang sama,
menginjakkan kaki di Negara bahkan tempat yang sama dan bahagia bersama (yap, 2PM bahagia
ketemu Hottest terutama gua #langsungdilemparbotolHottestyanglain.
Dan gua bahagia sekaligus beruntung karena bisa ketemu, salaman, bahkan
high five sama mereka #pamer, nggak deng, sama Taec doang! :D ).
Pokoknya
gak bisa terungkapin deh! Saking bahagianya sampe gua mau nangis (#lebeee). Bayangin, coba bayangin,
2PM gitu loooohhhh! (ngomongnya sambil
menggebu-gebu and agak alay) yang ternyata mereka lebih
ganteng, lebih keren, lebih baik, lebih ramah & lebih seksi dari bayangan gua. Yap, konser 2PM adalah urutan ke 3 konser paling luar biasa yang pernah gua tonton
setelah Konser Ne-Yo, Pittbull
Berasa
mimpi ketika nonton mereka dan
berasa mimpi pula pas konsernya
berakhir, terlalu sekejap rasanya… (aaaaahhhhhhhhhh….. pengen balik ke hari
ituuuuuuuuuu ->>> 11-11-2011).
Perasaan
gak enak pas awalnya, jujur gua sempet ragu ketika tiket ada ditangan gua, yap,
gua sempet dilema antara 2PM sama Pittbull (konser lagi Desember) dan akhirnya gua lebih
memilih 2PM, dan sejauh ini gua gak
nyesel (yap,
paling ntaran pas Pitbull konser gua galau sendiri -___-“ ).
Gua
tipikal penikmat music yang pasif,
gua lebih memilih menikmati
ketimbang teriak-teriak dan berantusias tinggi (meskipun kadang
sekali-kali gua melakukannya dibawah sadar) gua seorang penikmat yang cool dan calm (efek pusing gak
terbiasa dengan terlalu banyak orang juga kayaknya).
Keunikan
gua, setiap kali gua nonton konser, alat
perang yang pertama gua adalah note
nad bolpoint ( berasa wartawan) karena gua selalu
menulis semua hal yang ada dikonser di note itu. Yap, satu konser biasanya satu note penuh. Cz, gua bayar mahal
dan gua gak mau melupakan sedikitpun
moment-moment yang mungkin hanya
sekali seumur hidup (dimasing-masing konsernya) dan gak bisa balik lagi.
Gua
nyampe disana pukul 16:43 WIB. Dan damn, tempat parkirnya agak sedikit gak terkontrol, namun akhirnya berkat bantuan seseorang yang baik hati (mungkin petugas
sononya, tapi gak tau juga siy, yang jelas dia sosok ibu peri Cinderella banget
:D), akhirnya
mobil kita bisa parkir dengan baik dan nyaman (Thanks you ooommmmmm J).
Dan
ternyata penderitaan kita gak sampe disana doang, OMG nih JITEC kayak lautan manusia luar
biasa ramenya, berhubung gua gak terlalu suka ngeliat dan berbaur dengan “telalu banyak orang” makin bad moodlah gua, ditambah lagi dengan si Radit (temen pacar gua, yang
nganter nonton+nemenin gua di Jakarta) yang juga kayaknya mo meledak tapi nahan karena
masih care sama gua, secara dia tuh gak terlalu suka BB, dia penggemar “Paramore” dan penggemar band-band jepang macam “Laruku” and “Ajikan”.
Waktu
menujukkan pukul 19:30 WIB, gate belum juga di buka padahal jam konser dimulai tuh seharusnya.
Hottest masih diluar. Dan, seperti biasa, banyak calo, gua malah kenal salah satu calo, dia itu selalu ada
dimana-mana, bahkan di GBK. Dan
selalu pake kaos putih topi biru, jadi familiar banget.
Jam
20:00 WIB 2PM belum juga muncul, Hottest
udah hampir menuhin arena konser , VC-VC 2PM
udah mulai diputer dan menggema di seluruh ruangan, Hottest teriak-teriak dengan penuh semangat dan kekecewaaan (campur aduk). Gak sedikit juga yang
mengumpat karena tenyata ada banyak Hottest
yang nunggu dari pagi.
Menunggu itu membosankan ( menunggu 2PM gua
ngerasa kayak terdakwa yang lagi nunggu hasil sidang). Dan gua bener-bener gak
suka dengan pekerjaan yang satu itu, karena gua gak
punya cukup kesabaran untuk melakukan hal itu.
Hmmm,
namun kadang Tuhan membawa kita memasuki
suatu kehidupan lain yang berbeda dengan kehidupan biasanya, ya, itulah yang gua
rasain waktu itu. Entah malaikat apa yang meraksuki gua, yang jelas gua bisa nahan emosi gua dan menyesuaikan diri dengan kondisi yang
ada dan belajar menikmatinya (
whhhhhooooooohhhoooo…. Harusnya masuk MURI nih, gua mampu bersabar dalam waktu
beberapa jam, dan ini hebat banget!)
Panitia
bilang “2PM akan muncul” langsung Hottest kompak menyuarankan:
“2PM… 2PM… 2PM…!”
Waktu
menunjukkan pukul 20:11 WIB daaaaaannnnnnnnnnnnn………..
Dereng-deng-deng….
Layar/tirai dibuka… 2PM muncul dari balik itu (aaakkkhhhiiirrrrnnnyyyyaaaaaa,
#menghelanafas kesabaran gua membuahkan hasil, llluuuaaarrr biasaaa...).
Dan
kalian tau rasanya? Ommooooo…. Sumpah panas
dingin. Disaat Hottest yang lain
teriak dengan hotnya, gua malah berasa mau pingsan saking terpukaunya, badan
gua sedikit gemeteran. Gua pikir Taec
Oppa yang paling… paling… paling… paliiiiinnngggg ganteng! Namun ternyata
gua salah…. Sseemmuuuuuaaaaamua…mua…muaaaaaaaaaanyaaaa
guuuuuuaaaaaannnntteeennggggggg (gak tergambarkan deh, jauh banget sama
penyanyi/ actor indo yang notabenenya tampangnya pas-pasan). But, kalo ditanya siapa
yang paling menonjol antara OkCat,
Uyong, Chanana, Khunnie, Junsu and Junho,
adalah……. Chanana! Yeeeaayyy!!!
Kenapa? Entahlah… gua gak punya alesan
khusus. Dan itu menurut gua, yang lain mungkin punya presepsi beda.
Sebagai
pembuka, “Hot”
(1) “Electricity” (2) and “Hands Up” (3) langsung mengalun, mereka ngedance. Taec Oppa keliatan serius
banget, awalnya dance mereka sedikit gak kompak tapi pas “Electricity” udah mulai mencair (gua suka lagu ini,
musiknya kayak music reog gitu #hahahay!) dan pas “Hands
Up”
suasana makin keren, semua angkat tangan, semua goyang dan semua menikmati ( salut yang fest gak
dorong2an). Junho
dan Taec juga sempet berakrobat meski sedikit.
Sebenarnya
sound sama lighting udah cukup keren
tapi hanya cukup, gua sih berharap lebih dari ini tadinya, gua berharap pas
opening, 2PM muncul dengan stage warna ungu, bukan merah (biar terkesan lebih mewah dan megah).
Tanpa
jeda, 2PM langsung melanjutkan
menyanyi, ke lagu “I Was Crazy About You” (4) dan “Tired Of
Waiting” (5).
Setelah
itu Uyong dan Junho duet gak tau judul lagunya -_____-“. (6)
Setelah
lagu selesai, semua berkumpul dan mereka ( 2PM ) kompak berujar:
“Selamat Malam, kami 2PM”
(keren banget, mereka lancar banget ngomongnya, hmmm, jadi curiga
mereka terjemahin pake google translate, terus semalaman ngapain kata-kata itu…
wohhoooo #sesuatubanget, ngomong sesuatu jadi inget Syahrini dan gua bersyukur
gak ada Syahrini malam itu).
Kemudian
memperkenalkan diri satu persatu dengan B.
Indonesia pula:
“Saya Junho. Saya
Junsu. Saya Taecyeon. Saya Wooyoung. Saya Chansung. Saya Nichkhun”.
(entah kenapa gua ngerasa seneng and terharu).
Jam
20:38 WIB, Taec said :
“It’s Time We Sit Down
and Sing Together”
Sumpah
gua makin terpana dengan pesona dia dan mengalunlah “I Can’t” (
7 ) semua tangan ke atas, semuanya nyanyi,
dan gua? Gua? Gua? (malu ngomongnya) gua nangisssss…..
sumpah keren and bikin merinding dan terharu dan bikin gua juga kangen Jaebeom (miss Oppa, Miss
#ooohhhh). Khun
senyum maniiiiiissssssssssssssssss bangeeeettttt. Gua yakin kalo gua minum kopi pahit ( sebenernya gak suka
kopi ) sambil liatin muka Khun itu, kopi itu akan
berubah jadi kemanisan ( #eaaaa ). Soundnya agak sedikit
gak enak didenger. Dan Taec,
terlihat amat sangat luuuuucccuuuuwwwwwwwwwww gerak-gerakin kepalanya terus
kekiri-kanan sambil senyum. Mereka
jalan berpencar bagi-bagi handuk bekas keringet mereka juga salaman sama Hottest.
20:42 WIB “Give It
To Me” (
8 ) penonton
Diamond makin gak karuan, dan makin memilih
berdiri dan nginjek-nginjek kursi,
bahkan ada yang duduk ngampar di
pager kayk tahanan :P, gua sama Radhitpun ikutan cz gua gak
mau ketinggalan satu moment pun (tau gitu, belinya di fest aja) , mereka jalan dan nari
ditengah Hottest, nyalamin Hottest, bagi2 handuk bekas pakai mereka again,
Taec Oppa malah sempet duduk di pinggir stage, berfose,
tiduran, dan damn, ada hottest yang
tangannya dicium dia. It’s sooo nice dah…
Lanjut
ke “Dance2Night” ( 9 )
yang up beat bangeeetttttt, bikin
suasana makin memanas. Semuanya lucu, keren, ganteng dan aaahhhh
pokoknya oke-oke banget dahhhh! Dan
gua mulai Jealous sama female dancenya, dan dan disini mulai keliatan kalo memang Uyong paling atraktif kalo lagi dance, lucu banget dia, ekspresi mukanya itu
looohhh, luluh dah gua, pengen
sembunyi di jas merahnya. Rap Taec Oppa juga memukau (laki banget) and cool. Adegan lucunya pas Khun lari-lari
terus peluk Taec… (OMG…. #envy).
Waktu
menunjukkan pukul 20:59 WIB Uyong, Chana, Junsu dan Junho
beraksi. Taec dan Khun
menghilang.
Awalnya
Uyong , melakukan Hip-hop Dance diiringi beatbox teman2nya, kemeja merah menyala makin
bikin dia keliatan ganteng.
Terus
Junsu said:
“Ayo Berpacaran
denganku!”
(woohhhoooo, Hottest heboh, termasuk gua yang langsung senyum2 dan
ngebayangin gua pacaran sama Junsu, ehhhh, si radit tiba2 menghancurkan mimpi
gua dengan bilang “Gua bilangin Gio looohhhh!” #damn rusak semuanya).
Kata-kata
Junsu bikin Hottest heboh, berbagai tanggapan melayang diuudara saat itu juga. Gaya Junsu disini lucu, apalagi pas nempelin
tangan dibibir terus bilang,
“Sttttttttt…….!”
Junho
berakrobat (ini yang gua tunggu). Tapi akrobatnya
kayak pas ujian kenaikan sabuk di karate.
Mereka berempat ber nego, Chan pun
melakukan wave dance dan Hottest langsung heboohhhh lagi.
Jam
21:05 WIB Khun and Taec muncul dan
ber “My Valentine” ( 10 )
lah kita. Mereka pake jas kotak-kotak kembar, so handsome. Dan lagu ini
mengingatkan gua pada Jin Guk pas
balik kesekolahnya setelah debut dan liat Hye
Mi lagi dance sama Sam Dong, Guk kayak
kecewa banget (dan saat itu penggennnnnn banget peluk Guk :D #senyumselebar2nya)
“Honey You Are My Valentine
You’re My Love Forever
Honey You Are My Valentine
You’re Still My Love Even If You’ve Left Me”
You’re My Love Forever
Honey You Are My Valentine
You’re Still My Love Even If You’ve Left Me”
Ekhm, itu lirik kayaknya dari Taec khusus buat gua deeehhh….
:D:D:D:D:D
Tapi gua lebih ngebayangin gimana kalo “My Valentine”
itu dinyanyiin akustik sama Taec Oppa and Khun tentunya mereka nyanyi sambil maen gitar ato, Khun
maen gitar, Oppa main Piano pasti
lebih keren and oke, atau gini… mereka narik penonton ke panggung, di panggung mata
mereka tertuju kepenonton itu, pasti suasananya lebih kerasa, teriakannya lebih hhhooootttt!
Waktu
menunjukkan pukul 21:09 WIB Chana pamer keahlian pedang, bahkan dia bertarung dengan bayang-bayang.
Keren banget dah pokoknya, lagi-lagi menurut gua lighting agak gelap, tapi over
all kerennn, soundnya mantap. Chanananya
oke, hmmm, mungkin ini juga kali ya, yang bikin gua berfikir Chan paling menonjol. Chan nusuknya
sadddiiisssss. penged deh ditusuk... #awwww....! :P ditusuk sama pedangnya maksudnya!
Dan
disini Hottestnya agak mesum, nyuruh Chanana buka baju mulu.
Kemudian
dilanjut dengan diputerlah Video sehari-hari mereka yang bikin gua ngakak jumpalitan #panjatpohonkelapa. Di video itu ada B.
Indonya so, kita bisa dengan mudah menyerapnya.
Berawal
dari Uyong yang ngefffffaaaannnssss banget sama Michael Jackson (sama banget kayak gua,
jodoh berarti #langsungdigebukinHottest ) dan dia percaya MJ masih hidup. Mengirim suratlah ia ke MJ yang ia titipin ke managernya,
sama managernya dikerjain, surat itu
di bales:
“Yo, Thank You”.
Junho yang selalu gagal menulis lagu, sampe suatu hari
dia mimpi mesum dan dari mimpi itu
akhirnya ia berhasil bikin lagu,
tapi sayangnya ditolak Produser
karena lagu itu terlalu vulgar.
Belum
lagi Oppa gua, Taecyeon yang ingin gambar bikinan dia “OkCat” (kebanggaannya)
jadi figure yang mewakili korea pengganti “Pororo” (ituloh penguin kecil yang nakal, ceroboh, ceria dan penuh rasa ingin tahu (ini Taec Oppa banget
karakternya) tokoh dari film animasi anak “Pororo
The Little Penguin” yang sukses di 80 negara lebih, termasuk Indonesia). Sampe-sampe ia bikin kaos dan kaosnya ia jual ke member
2PM lain pertama dengan harga 100 Ribu Won, turun menjadi 50 Ribu Won, turun lagi sampe 10 Ribu
Won tetep
gak ada yang beli. Hingga akhirnya tuh
kaos teronggok jadi kain lap (Oppa badan doang gede, kelakuan bocah banggeeettt! LOL).
Chansung latihan pake pedang, tapi gagal terus, berlagak ninja tapi
potong buah pake pedang melesat mulu (mulai sakit perut gak
bisa nahan ketawa).
Junsu pelitnya minta ampun, pas
yang lain patungan buat beli Pizza dia gak mau, tapi pas Pizza
dateng dia ngambil plus makan paling banyak (impian gua buat nikah
sama Junsu hilang seketika setelah liat ini).
Dan
Khunnie yang paling lucuuuuuwww… Nichkhun bilang gak mau makan
Pizza karena harus lebih ngebentuk tubuhnya, dia Cuma makan timun doang, tapi matanya gak berenti ngelirik tu Pizza. Pas member lain gak diruangan. Khun langsung nyamperin tu Pizza,
niatnya cuma mau gigit sepotong,
namun akhirnya “don't stop, can't
stop”
:D Pizza itu malah dia abisin. Pas member lain
balik ke ruangan, Khun kembali ke tempat duduknya dan makan timun again. Member lain bingung lah kenapa Pizza bisa abis, sedang Khun
dengan wajah watadosnya asik makan timun.
21:20 WIB, 2PM kembali dan nyanyi “I’ll Be
Back”( 11 )
(lagu+gaya
yang ditiru XO-IX (boy band Indo) apalagi bagian rapnya, gayamembernya mirip Taec
Oppa)
kompak bangeeetttt! Uyong paling nonjol di lagu ini, hihihiy, gak tahan
liat belahan dadanya ( Uyong ), dia mah pake
baju apa aja, keliatannya pas banget dah. Taec Oppa
nge-rap lagi, dan bikin melting.
Chan said terus diterjemahin sama Taec Oppa sambil senyum, intinya
“Mereka Senang Disini
dan Cinta Semua and Will Be Back!”
21:24 WIB nyanyilah “Niga
Mibda (I Hate You)”
( 12 )
full spirit. Si Taec Oppa makin luuuuaaaarrr biasa.
21:28 WIB diisi dengan “Back To
You” (
13 ) mereka
nyanyi + dance bareng female dancernya,
sumpah super duper bikin iri. Mereka buka baju, dan nunjukin ABSnya. Udah inimah gak bisa nahan segalanya, Taec Oppa paling kebakar, paling nafsu,
paling pengen nunjukkin badannya. Female dancernya juga bikin panas, Cuma pake Hot Pants dan daleman (mau bilang beha siy sebenernya) doang. Tapi, gua rasa, ini terlalu hot, cz, disini banyak ABG
dibawah umur. Agak kecewa coz gak terlalu jelas (lightingnya terlalu
gelap).
Setelah
lagu ini Taec Oppa said:
“We Say To Say…!”
Hottest answer :
“2PM… 2PM… 2PM…!”
kompak baget and keren bangeeettt!
21:33 WIB munculah Video yang dinamakan “JunK World” dan saat Video
itu diputer Junsu nyanyi lagu
andalannya “Alive”
( 14 )
(gua diem
disini, cz, gak hafal)
si Radhit ngomong:
“Calon suami lu
nyanyi, lu diem aja!”
Gua
langsung memandang Radit dengan
tatapan seolah ngomong:
“Please deh!”
(inget medit bin pelitnya junsu!).
Rap
Junsu keren. Dan
gua tiba2 inget si Rangga Sm*sh. Gua
rasa, gaya dia ngikut2in Junsu. Yang
hafal juga pada ikut nyanyi.
21:38 WIB Mengalunlah “Without
You” (
15 ) sound + lightingnya
kerennn (nih
maksud gua yang pas di awal, harusnya ini opening act nya ) ada petir dan hujan dilayar, sound
suara petirnya keren banget dah!
Uyong said :
“Jakarta So Hot!”
Taec said:
“Jakarta panass”
(lancar banget, gak harus di dikte!)
Di
akhir lagu beranjak mau ke “Only You” Khun memberikan tanda cinta Khas Korea ( melingkarkan tangannya ke kepala membentuk love ), so sweet banget dah!
21:42 WIB bernyanyilah “Only You” (
16 ) . Huuufffhh, akhirnya, yang gua tunggu2… gua suka lagu ini sama kayak gua suka
lagu “No Other” nya Su-Ju.
Mereka bagi2 rose ke diamond and handuk bekas pakai lagi, Taec pas bunganya abis pegang2 dada
terus ngasih hatinya ke semua sambil
mengeluarkan senyum andalannya. ( Aahhhhhhhhhh, gua
langsung meleleh!). disini baru neh ngerasa pengen jadi Hottest, tapi malu sama Radhit. akhirnya gua cuma teriak-teriak dalam hati :P
21:46 WIB lanjut ke “10 Points
Out Of 10” (
17 ) semua ngangkat tangan, ngerasa kayak wild party. Tapi didasar hati gua
terdalam kembali gua kangennnnn Jaebeom (andai Oppa bisa balik
lagi).
Sebenernya disini lucu, tapi gua ngerasa hampa, inget kata-kata Jaebeom Oppa,
“2PM sudah bekerja
sangat keras, harusnya 2PM gak kena dampak kesalahan saya!”.
Inget
gimana sedihnya Uyong pas Jaebeom pergi, nagis sampe mau pingsan, 2PM kayak kehilangan arah sejenak, Hottest
juga gitu.
“7=1”
“7-1=0"
“7-1=0"
Inget
kata2 Uyong:
“Jika kamu berharap ingin
hidup, kamu akan mati. Jika kamu berharap untuk mati, kamu akan hidup”.
Inget saat mereka ngerasa kehilangan dan bilang:
“Kalo Beom Tidak Kembali, Tidak Akan Ada Leader Lagi di 2PM”.
Dan inget juga kata2 Beom:
“Saya tidak bisa menjadi
leader yang kuat dan kakak yang baik sehingga harus pergi seperti ini.
Bagaimana pun juga, saya harap kalian (2PM) lebih cool dan charming”.
Ahhh, nangis
gua! Mereka sempet acrobat juga.
Tapi karena Taec masih belum gitu pulih, adegan Akrobatik lebih
dibawain sama Junho and Chansung
Junsu said :
“Terimakasih atas
kedatangannya!”
Uyong said :
“Saya Bahagia!”
Chan digodain sama Taec, disuruh ngomong, dia diem sebentar, terus said:
“We Love You Guys!”
Semua ngakak
Khun said:
“Will Be Back Next
Year!”
Lanjut ke “Again & Again”
( 18 ) Rap Khun+Chan oke looohhh! Tapi Taec Oppa tetep yang puualiiinng yes! Mereka bilang ini lagu terakhir.
Hottest dengan semangatnya tereak:
“2PM… 2PM… 2PM… 2PM… 2PM… 2PM… 2PM…!”
21:53 WIB
“I’m Your Man” ( 19 ) pun mengalun penuh dengan rasa yang tak
mampu terungkapkan.
Cara berdiri oppa menggoda banget (mesum.com) juga dada mereka semua, Chan juga panas banget!
Ahhh pengen di pelukkkkk. Mereka
pake jas and I’m so crazy.
21:57 WIB “Don’t Stop Can’t Stop” ( 20 ) (ini lagu palingggg gua hafal), disini Junho
kok perasaan mirip banget Rain
ya ( Perasaannnn).
22:02 WIB, Taecyeon said :
“Listen To My Heartbeat?”
Hottest answer :
“Is Beating for You!”
“Heartbeat” ( 21 ) pun
kemudian mengalun. Panggung merah
menyala lewat permainan laser. Bikin
gairah makin meninggi.
Nih
disini Khun angel banget. Ada
atraksi Cheerleader (gua gak tau nama gayanya)
Abis
lagu ini lampu padam 2PM menghilang
ke belakang panggung.
Hottest said :
“We Want More…! We Want More…! We
Want More…! We Want More…! We Want More…!”
22:05 WIB diputer VCR member 2PM lagi latihan+konser dengan lagu “Thank You!” ( 22 ), semua nyanyi sama2 kompak
kayak paduan suara, keren, euforianya
dapet banget. Dan ini
sebagai penutup. Gak tahan liat wajah
sedih Taec Oppa, dan gua nangis untu
ke 3 kalinya. Disini gua gak
sendiri, banyak yang nangis juga,
gua nangis sembunyi2, malu :P
Khun Said :
“Terima Kasih”
Taec Oppa Said :
“Will Be Back Nekt Year!”
Hottest riuuuhhh.
Setelah
lagu yang lain sibuk ngomong, Junho malah sibuk berfose pake kamera Polaroid
Hottest, eh Taec juga ikut2an ngambil kamera, terus fose. Bahkan ada Junho and Taec Oppa yang take selca bareng. Mereka agak
sedikit bingung kayaknya cara gunain
tu kamera.
Khun juga ikut pose-pose and nebar2
senyum ( Khun agak irit senyum pas nyanyi)
Uyong juga gak mau kalah, Uyong duduk dan melirik ke Hottest deket dia.
Junsupun gak mau di bilang gak spektakuler, dia bawa panda terus jongkok, dan senyum. Terus Chan, Ya Tuhaaannnn… lebih dari manis. Kalian tau gimana
senengnya gua waktu itu? Seeennnneeeeengggg
sampe gua gak tau mesti ngapain lagi (mati gaya). Sampe bingung mau perhatiin siapa, semuanya punya daya tarik sendiri-sendiri.
Bonus “10 Points
Out Of 10” (
23 ) and “Hands Up” (
24 ) with all dancer.
Di
ending seperti biasa, mereka buka baju, nggak deng, cuma Taec, Chan and Khun. Dan mereka kemudian membuang bajunya ke Hottest.
Hottest said:
“2PM… 2PM… 2PM…”
2PM said :
“Jakarta… Jakarta…
Jakarta…!”
2PM said :
“We Will always love
the Hottest, terima kasih atas kedatangannya!”
Taec said :
“Will Be Back Next Year With The Bigger
Concert. Jakarta You So Are Hot!”
Me Answer in heart:
“I Hear To Say, They
Will Come Back Again And I'm Really Happy To Hear It”
Semuanya
keliling lapangan,
salaman, ngambil kado,
dan berfose.
2PM
kompak:
“Terima Kasih, Thank
You, Saranghanida”
(gak yakin tulisan Saranghanida nya bener).
Saat
mau ending. Taec sedih gitu jalan melewati stage, terus dirangkul Khun yang juga sedih. Ahhh, Oppa jadi ikut sedih. Dan
pas inilah gua ngeliat ketek
Taec Oppa ada
bulunya dikit ( wkwkwkwkwkwkwkw ), tapi bersiiihhhh & ngeliat badan Khun yang super duper oke (hihihiy).
Speaking language, dance move, gift and fans service, line up-artists, flow, graphic anthusiasm and of course 2PM performance totally awesome, spectacular, perfect, and success hypnotist my eyes, heart and my mind. It’s the best concert I’ve ever been see! Before it I always said that Pitbull and NeYo concert was the greatest
Pengen pingsan rasanya pas mereka ngomong indo dengan lancarnya.
Mereka
bikin otak gua rada mesum, dan
harusnya tema konsernya bukan “Hands Up” tapi “Hooooootttttttteeessssssstttttttttsssssssssssss!”
Junho cool, Uyong bennniiinnggg, Khun cute, Junsu ganteng, Chan wajah tanpa dosa, pendiem tapi
seksi, Taec pretty funny & cute bikin gua pengen banget dipelukkkk…
Khun dan JunK beberapa kali bilang
“Terima Kasih!”.
Hmmm,
damn, I love them so
much and can't stop loving all member 2PM.
Hottest menurut gua luar biasa, yang fest gak dorong2an dan gak saling mendahului, yang diamond+bronzepun gitu, meskipun pembatas hampir roboh, tapi tetep asik
gak saling dorong dan pas
bodyguard gak ada Hottest tetep nyantai. Salut karena
akhirnya kita nginjek2 kursi.
Apalagi
pas Taec Oppa bilang “Please Sit Down!” semua kompak
langsung duduk. Meski akhirnya gak karuan lagi.
tired excited but
was totally fun. Gua bener-bener puas menghayati dan menikmati luar dalemnya
mereka.
Gua gak nyimpen banyak foto and video, tapi semua kerekam jeles di ingatan
gua. Dan gua rasa gak akan pernah gua lupain sampe gua
nonton 2PM lagi. Meski ada
beberapa kekurangan masalah sound, lighting dibeberapa atraksi dan fasilitas diamond yang kurang oke, juga agak sedikit masalah pas acara mau mulai and selesai tapi tetep bikin
gua bilang konser ini TOTALLY
BEAUTIFUL.
Subscribe to:
Posts (Atom)