Pages

Tuesday, 24 April 2012

SKY #19


 Pagi ini lebih sibuk dari pagi-pagi sebelumnya. Keadaan rumah benar-benar heboh, diluar rumahpun sudah banyak wartawan dan fans Chio yang menunggu Chriska yang ingin tahu kebenaran tentang foto ciuman tempo hari Chriska dan Chio yang sekarang jadi headline news di hampir  semua majalah, Koran, tabloid dan media online diseluruh Indonesia.
Chriska tak bisa berkata-kata, ia hanya mampu menghela nafas, hmmm, ternyata kadang menghebuskan nafas yang mudah saja terasa begitu sulit. Apa ini yang chio sebut kejutan pagi yang kemarin ia bicarakan? Atau akal-akalan Caesar supaya karir Chio hancur. Ah, ia benar-bnar tak tahu. Ia semakin gusar karena hanphone chio tak bisa dihubungi.
Ia harus segera pergi, ya pergi menemui Chio agar semuanya jelas. Tapi bagaimana ia bisa pergi jika ada sebanyak itu orang diluar?
Chriska, dibantu tiga sahabatnya memutar otak untuk keluar dari rumah tanpa sepengetahuan orang-orang diluar, tidak hanya dipintu depan, pintu belakangpun tak kalah ramai. Dan akhirnya Chriskapun berhasil melarikan diri lewat tembok samping rumahnya dibantu 3 sahabatnya. Ia langsung beranjak menuju kantor management Chio diantar Catra. Suasana dikantor tak kalah heboh, menyadari kehadiaran Chriska, Chio langsung menghampiri Chriska dan menggandeng Chriska kehadapan wartawan. Chriska masih bingung, ia tak mengerti dengan semua ini. Tapi ia coba berusaha mengikuti permainan bocah yang sudah dianggapnya adik kandung sendiri itu.
“Thanks ya, kalian udah pada dateng kesini memenuhi undangan saya!” Seru Chio ramah
Undangan? Siapa yang nikahan? Chriska mengerutkan kening. Ia menatap Chio, namun Chio tak menjawab pertanyaan di kepalanya, Chio malah tersenyum manis Chriska kemudian menatap wartawan lagi.
“Masalah foto itu, memang benar adanya, itu foto saya dan Chriska kekasih yang sekaligus manager saya!”
Chriska melotot tak percaya apa yang barusan terucap dari mulut Chio. Chio menggenggam lengannya erat. Suasana semakin ramai, ya, hampir semua orang mengajukan pertanyaan pada Chio
Catra yang menonton dibelakan menatap Chriska, Chriska hanya mengangkat bahu karena iapun tak tahu isi kepala Chio sebenarnya. Ahhh, ini kejutan pagi yang Chio birakan, ini benar-benar mengejutkan.
“Saya sangat mencintai Chiska!” Chio menatap Chriska lagi, lebih dalam. “Saya harap semua orang bisa mengerti dengan hubungan saya, termasuk fans-fans saya, bagaimanapun juga saya seorang laki-laki yang butuh seorang perempuan untuk melengkapi hidup. Chiska adalah wanita yang benar-benar saya butuhkan, sosok yang mengerti diri saya lebih dari apapun dan siapapun. Saya bisa seperti ini juga tidak lepas dari tangan dingin Chriska. Say6a sesungguhnya seorang yang sangat manja, tidak bertanggung jawab dan bahkan kekanakan, tapi Chriska dengan perhatian dan disiplinya membuat saya bekerja secara maksimal seperti saat ini. Saya tidak meminta anda semua merestui atau suka dengan hubungan saya, saya hanya meminta semuanya mengerti, saya tak segan membuat perhitungan dengan siapa saja yang menyakiti Chriska. Yang membenci Chriska hanya karena saya akan langsung berhadapan dengan saya. Terima kasih!” jelas Chio yang langsung menggandeng tangan Chriska meninggalkan tempat wawancara dibantu oleh 2 satpam.
OMG, Chriska tak percaya apa yang barusan ia dengar.
“Maksud kamu tadi apa?” Tanya Chriska ketika mobil mereka sudah mulai melaju meninggalkan semua orang di kantor management termasuk Catra.
Chio mengacak rambut Chriska, “Hidup ini seperti hutan, kalau kita tidak membunuh, kita pasti akan dibunuh. So, sebelum ada yang mau ngebunuh gua, gua ngambil langkah duluan nyiapin perangkap!”
“Maksud lu?” Chriska mengerutkan kening.
“Ya udahlah, jalani aja peran lu jadi pacar gua? bukankan semuanya akan lebih mudah jika begini, buat lu, buat temen-temen, juga buat gua!”
Chriska menghela nafas, “Ya.. ya.. ya…!” serunya pasrah. Chriska menatap Chio, “Kamu harus hati-hati, semua ini tidak semudah yang kamu bayangkan!”
“Rebeeeesss!” Chio tersenyum penuh kemenangan.

<><><><*********><><><>

No comments:

Post a Comment