Pagi ini lebih sibuk dari
pagi-pagi sebelumnya. Keadaan rumah benar-benar heboh, diluar rumahpun sudah
banyak wartawan dan fans Chio yang menunggu Chriska yang ingin tahu kebenaran
tentang foto ciuman tempo hari Chriska dan Chio yang sekarang jadi headline news
di hampir semua majalah, Koran, tabloid
dan media online diseluruh Indonesia.
Chriska tak bisa berkata-kata, ia hanya mampu menghela nafas,
hmmm, ternyata kadang menghebuskan nafas yang mudah saja terasa begitu sulit.
Apa ini yang chio sebut kejutan pagi yang kemarin ia bicarakan? Atau
akal-akalan Caesar supaya karir Chio hancur. Ah, ia benar-bnar tak tahu. Ia
semakin gusar karena hanphone chio tak bisa dihubungi.
Ia harus segera pergi, ya pergi menemui Chio agar semuanya
jelas. Tapi bagaimana ia bisa pergi jika ada sebanyak itu orang diluar?
Chriska, dibantu tiga sahabatnya memutar otak untuk keluar dari
rumah tanpa sepengetahuan orang-orang diluar, tidak hanya dipintu depan, pintu
belakangpun tak kalah ramai. Dan akhirnya Chriskapun berhasil melarikan diri
lewat tembok samping rumahnya dibantu 3 sahabatnya. Ia langsung beranjak menuju
kantor management Chio diantar Catra. Suasana dikantor tak kalah heboh,
menyadari kehadiaran Chriska, Chio langsung menghampiri Chriska dan menggandeng
Chriska kehadapan wartawan. Chriska masih bingung, ia tak mengerti dengan semua
ini. Tapi ia coba berusaha mengikuti permainan bocah yang sudah dianggapnya
adik kandung sendiri itu.
“Thanks ya, kalian udah pada dateng kesini memenuhi undangan
saya!” Seru Chio ramah
Undangan? Siapa yang nikahan? Chriska mengerutkan kening. Ia
menatap Chio, namun Chio tak menjawab pertanyaan di kepalanya, Chio malah
tersenyum manis Chriska kemudian menatap wartawan lagi.
“Masalah foto itu, memang benar adanya, itu foto saya dan
Chriska kekasih yang sekaligus manager saya!”
Chriska melotot tak percaya apa yang barusan terucap dari mulut
Chio. Chio menggenggam lengannya erat. Suasana semakin ramai, ya, hampir semua
orang mengajukan pertanyaan pada Chio
Catra yang menonton dibelakan menatap Chriska, Chriska hanya
mengangkat bahu karena iapun tak tahu isi kepala Chio sebenarnya. Ahhh, ini
kejutan pagi yang Chio birakan, ini benar-benar mengejutkan.
“Saya sangat mencintai Chiska!” Chio menatap Chriska lagi, lebih
dalam. “Saya harap semua orang bisa mengerti dengan hubungan saya, termasuk
fans-fans saya, bagaimanapun juga saya seorang laki-laki yang butuh seorang
perempuan untuk melengkapi hidup. Chiska adalah wanita yang benar-benar saya
butuhkan, sosok yang mengerti diri saya lebih dari apapun dan siapapun. Saya
bisa seperti ini juga tidak lepas dari tangan dingin Chriska. Say6a
sesungguhnya seorang yang sangat manja, tidak bertanggung jawab dan bahkan
kekanakan, tapi Chriska dengan perhatian dan disiplinya membuat saya bekerja
secara maksimal seperti saat ini. Saya tidak meminta anda semua merestui atau
suka dengan hubungan saya, saya hanya meminta semuanya mengerti, saya tak segan
membuat perhitungan dengan siapa saja yang menyakiti Chriska. Yang membenci
Chriska hanya karena saya akan langsung berhadapan dengan saya. Terima kasih!”
jelas Chio yang langsung menggandeng tangan Chriska meninggalkan tempat
wawancara dibantu oleh 2 satpam.
OMG, Chriska tak percaya apa yang barusan ia dengar.
“Maksud kamu tadi apa?” Tanya Chriska ketika mobil mereka sudah mulai
melaju meninggalkan semua orang di kantor management termasuk Catra.
Chio mengacak rambut Chriska, “Hidup ini seperti hutan, kalau
kita tidak membunuh, kita pasti akan dibunuh. So, sebelum ada yang mau ngebunuh
gua, gua ngambil langkah duluan nyiapin perangkap!”
“Maksud lu?” Chriska mengerutkan kening.
“Ya udahlah, jalani aja peran lu jadi pacar gua? bukankan
semuanya akan lebih mudah jika begini, buat lu, buat temen-temen, juga buat
gua!”
Chriska menghela nafas, “Ya.. ya.. ya…!” serunya pasrah. Chriska
menatap Chio, “Kamu harus hati-hati, semua ini tidak semudah yang kamu
bayangkan!”
“Rebeeeesss!” Chio tersenyum penuh kemenangan.
<><><><*********><><><>
No comments:
Post a Comment