Pages

Tuesday, 24 April 2012

SKY #18


Pagi-pagi sekali Chriska sudah dibuat pusing oleh beberapa client yang secara tiba-tiba membatalkan kontrak.
Chio, Chiko, Catra, Chepi bahkan Bunda berusaha menenangkannya, tapi hasilnya nihil. Chriska malah makin tenggelam dalam kegelisahannya, ia benar-benar gundah. Kejadian ini adalah kejadian yang Chriska alami untuk pertama kalinya, karena kalaupun ada pembatalan kontrak, itu dari pihak Chio, bukan dari pihak client. Apakah sekarang dunia sudah berbalik? Tapi, bukankah akhir-akhir ini ia merasa karir Chio baik-baik saja? Hmm, makin baik malah.
Hp Chriska berbunyi, iapun segera mengangkatnya, berharap client yang membatalkan konhtrak itu tiba-tiba menelepon dan berkata mereka tadi hanya bercanda, namun ah, sepertinya itu terlalu berlebihan.
“Halo!” sapa Chriska ramah membuka percakapan.
“Kejadian pagi ini peringatan untuk artis kamu! Jangan coba main-main denganku!” Serunya sambil tersenyum licik.
Deg, Chriska menatap layar HPnya, nomer itu tak terdaftar di phone book Chriska, “Halo, ngomong apa sih kamu? Sorry, kayaknya salah sambung!”
Dia tersenyum, “Aku tak mungkin salah menelepon istriku!”
Damn, “Caesarrrr?” Seru Chriska, matanya menatap ketiga sahabatnya bergantian. “Mau kamu apa sebenarnya? Kenapa kamu ngelakuin cara licik kayak gini?”
“Mau aku?” Caesar tertawa licik, “Kamu sudah sangat tau mau aku! Berhenti mencintainya dan kembalilah padaku!”
Mencintai? Caesar pasti salah paham. Tapi akh, biarlah, sepertinya lebih baik begitu. “Kembali setelah apa yang kamu lakukan sama aku? Jangan mimpi!” Seru Chriska kemudian langsung menutup telepon itu.
Chriska menyapu ruangan dengan tatapan sekilas, pandangannya berhenti di Chio, “Chi, gua ngundurin diri jadi manager lu sekarang!”
Semua tersentak dan semua menatap Chriska dengan tatapan yang sama seolah bertanya, “Kenapa? apa yang terjadi?”
“Ini semua kerjaan Caesar dan gua yakin dia gak akan berenti ngancurin orang-orang yang ngalangin langkahnya buat dapetin gua, dia ngira gua sama chio pacaran!”
“Kalo lu ngundurin diri cuma gara-gara ini gua gak setuju kak, ini masalahkecil!”
“Kecil?” Crhiska tersenyum, “Lu gak tau Caesar, gua harap lu ngerti Chi, ini demi kita semua!”
Gua tetep gak setuju, kalo lu kayak gini berarti lu takut, lu lari, lu gak berani ngehadepin kenyataan dan itu Cuma bikin dia seneng, bikin dia ngerasa menang!”
“Gua setuju sama Chio, orang kayak Caesar tuh mesti dilawan sekali-kali. Dulu gua sempet berenti jadi temen lu, gara-gara lu yang minta, tapi sekarang gua gak akan biarin itu terjadi, gua gak akan biarin lu lari kepelukan dia lagi!”
Chriska menatap Chiko, “Tapi Chik, lu tau sendiri kan gimana Caesar, gua gak mau kalian berurusan sama dia, ini semua demi kebaikan kalian, lagipula Caesar Cuma mau gua, gua gak mau ngorbanin keegoisan gua!”
“Chriska, kita tuh temen kamu. Kita bakal ngejalanin semuanya bereng-bareng! Jangankan Caesar, musuh satria baja hitam aja kita bakal lawan kalo dia berani ganggu lu!” Chepi angkat bicara.
“Kita? Lu aja kali!” Seru Chiko dan Catra hampir bersamaan.
Semuanya saling melempar senyum, suasananya sedikit mencair.
“Et dah ahhh, gak kompak banget deh!” Chepi menahan kesal.
“Gini deh, gua kan bangun karir ini dari awal sama lu kak, waktu 5 tahun bukan waktu yang sebentar, susah seneng kita jalanin, so, sekarang juga gua pengen kayak gitu, selama ini lu selalu terbebani sama masalah-masalah gua, nah, sekarang gantian, lagipula gua yakin, gua gak akan tamat dengan cepat, asset gua banyak, bokap gua juga kagak miskin-miskin amat!”
“Tapi…!”
Sebelum Chriska melanjutkan kata-katanya, catra sudah terlebih dulu memotongnya, “Sebaiknya gak ada kata tapi karena kita dukung lu penuh!” seru Catra yang diiringi anggukan oleh teman-temannya.
Merekapun berpelukan, dada chriska sesak, ia sedih sekaligus bangga karena memiliki sahabat-sahabat seperti mereka.
<><><><*********><><><>

No comments:

Post a Comment