Pages

Saturday 25 June 2011

Chef Juna Part 2 si "Seruntul Boy"



Junior Rorimpandey ato yang lebih akrab disapa Chef Juna (kalo gua yang bilang, kayaknya kata Chef jadi Chep deh, hahaha... maklum orang sunda). Hmmm, gua gak akan pernah keabisan kata-kata buat bahas orang yang satu ini.
Tatapan matanya “Flirting” sampe bikin gua "Salting" . Hehehe... meski dia seumuran sama om-om gua yang ngakunya gantengnya selangit, Chef Juna jauh lebih menggoda dibanding mereka (xixixixi.. ampun om!) dia bikin gua tersesat dalam labirin matanya, bikin gua jatoh dan gak mau bangkit lagi.

Bukan hanya karena penampilannya yang trendy dan berbeda dengan kebenyakan Chef yang ada di Indonesia. Tetapi lebih karena perjalanan hidupnya, yap, cara dia menjalani, memandang dan konsisten terhadap mimpi dan pekerjaannya bikin gua ngasih 4 jempol plus angkat topi buat dia.
Tangan dia yang kokoh, jari-jarinya yang kuat, lincah, detail dan cekatan. Belum lagi cara dia memperlakukan, memegang, mengolah bahan mentah untuk dimasak benar-benar mengagumkan sekaligus bikin iri. Loh? Iya, dia memperlakukan bahan-bahan mentah itu seperti memperlakukan pacarnya. Penuh perasaan, penuh perhatian. Oowwwhhh, so sweet :D
Chef Juna bilang, dia suka cewek yang suka naik gunung, humble, simple dan mau diajak susah. Chef Juna akan memilih disuntik setiap hari daripada disuruh nemenin pacar shooping ( wkwkwkwk, kocak ni orang!). Tanya kenapa? Jawabannya adalah karena kalo cewek belanja pasti sering minta pendapat cowoknya, tapi sekalinya dikasih pendapat, malah diabaikan. Hmmm, kan bikin si cowok serba salah jadinya. ( Ya Tuhan, ini gua banget nih mulai ngayal, udah gak beres nih otak. Ckckckc).
Sumpah, jalan pikiran Juna unik, menggelitik dan asik. Dia tipikal cowok yang gak neko-neko. Semakin kita menyelami isi pikirannya, semakin penasaran kita dibuatnya.

Mengenai komentar-komentar pedasnya Chef Juna menanggapi dengan senyuman khasnya demudian dia bilang:
“Mulut dan otak saya emang gak ada saringannya. Jadi setiap kata yang keluar itu spontanitas. Kalo dipekerjaan saya memang seperti itu. Tapi kalau diluar pekerjaan saya termasuk orang yang easy going!”
bahkan katanya, kalo soal kerjaan Chef Juna bisa beberapa kali lebih galak dari yang diliat di TV ( Ebuuusseeetttt, yang di TV aja udah garang apalagi berlipat2nya ya? *ngebayangin >,<)
Chef Juna mengaku dirinya seorang yang “Profesional, Perfeksionis, idealis dan punya aturan seperti hukum rimba”. Dia gak peduli, meskipun anak buah atau salah satu kontestan MCI sudah berusaha tampil bagus, namun hasilnya tetep jelek dan gak memuaskan Chef Juna akan tetap berkata sejujur-jujurnya meskipun itu nyakitin.

Dia juga mengaku sangat tidak rela jika predikat Master Chef didapat dengan mudah. Ia saja mesti banting tulang dan penuh kerja keras dapetinnya.
Banyak kritik pedas dia yang terekam ditelinga gua, mungkin bikin telinga sebagian orang gatel dan menjugde dia sok. Tapi bagi gua, komentar/kritik pedas yang dia sampaikan jadi terkesan lucu (wah, selera humor gua parah!).
Nih beberapa komentar pedes Chef Juna yang terekam dalam ingatan gua, diantarannya: 





→ Daging plus gula (ekspresi jijik mau muntah) MENJIJIKAN!


→ Dagingnya alot, penyajian payah, tekstur berantakan, rasa BUSUK! (ekspresi marah)


→ Ini empek-empek apa BATU-BATA ?


→ Apa ini (ngelepehin) gak beda dengan SAMPAH!


→ Kamu sudah 4x masuk babak eliminasi, sudah sering bergelut dengan maut. Kalo kamu gini terus bisa-bisa MAUT mencopot apronmu! (gaya so cool)


→ Kamu mau bunuh kami? (Ekspresi marah yang dibendung) dikasih kucing saja gak bakalan dimakan.


→ Nasi goreng??? (senyum licik menyepelekan) Kamu seperti ke loket beli tiket eliminasi.


→ Saya sudah Muak liat wajah kamu


→ Warnanya butek, butek, butek, ngerasain saja saya sudah males!


→ Eliminasi yuk! (ekspresi dingin, menusuk).


→ Dll











kata-katanya memang pedes tapi menurut gua itu yang bikin dia terlihat mempesona.
Menurut gua Chef juna gak segarang tatonya, dia juga gak sesangar kisah hidupnya. Buktinya ketika Sarwan (salah satu kontestan MCI) pingsan Chef Junalah yang paling aktif menenangkan, begitu juga saat Kevin mimisan, dia yang kasih Kevin daun sirih.
Yap, orang yang mulutnya tajam biasanya hatinya baik.

Dan yang paling menarik sekaligus unik dari sosok Chef Juna adalah gaya bicara Chef Juna yang khas  -> bibir atasnya gak gerak kalo bicara. So, terkesan lucu bagi gua pribadi.
Beberapa kali gua liat Chef Juna tertawa lebar bahkan sampe terbahak-bahak dan itu bikin Chef Juna terlihat ganteng. Yap, Chef Juna lebih ganteng kalo memasang muka ramah penuh perhatian. Karena Chef Juna yang sering dipanggil “Seruntul Boy” aslinya emang membumi, gokil, suka bercanda, baik, tipikal orang yang percaya diri tapi gak over confident and gak pernah lelah.

Hohoho..... Chef Juna......
Chef kamu tau, kamu lebih kejam dari penemu logaritma. Yap, kalo logaritma bikin otak gua buntu, kalo kamu bikin hatiku buntu.... owowwowwo... ckckckc... (merasa dirasuki hantu abg labil! xoxoxoxo.... ancur banget gua -____-")
sukses terus buat Chef lah!



No comments:

Post a Comment