Step Up
Revolution (2012)
Title :
Step Up Revolution/ Step Up 4: Miami Heat / Step Up 4Ever
Genre :
Drama, Music, Romance
Directed : Scott Speer
Produced : Jon M. Chu
Written : Adam Shankman, Jennifer Gibgot, Erik
Feig & Patrick Wachsberger
Screenplay : Jenny Mayer
Based on Characters : Duane Adler
Music : Aaron
Zigman
Cinematography :
Karsten Gopinath
Editing : Ben
Howdeshell, Steve Ngo
Studio : Summit
Entertainment & Offspring Entertainment
Distributed :
Lionsgate
Release date(s) :
July 27, 2012
Running time :
99 minutes
Country : United
States
Language :
English
Budget : $33
million
Cast
·
Kathryn
McCormick as Emily Anderson, a gifted dancer
·
Ryan Guzman as
Sean, Emily's love interest and the leader of the MOB.
·
Adam Sevani as
Robert "Moose" Alexander III. He makes a cameo in the film, Moose
gets a call from Jason to come to Miami and help him and The MOB which he does
and brings some of The Pirates.
·
Misha Gabriel as
Eddie, Sean's best friend who co-leads the MOB with Sean. He and Sean work as
waiters at Dimont Hotel during the day.
·
Peter Gallagher as
William "Bill" Anderson, a real-estate tycoon and Emily's father, as
well as Sean and Eddie's boss.
·
Stephen "tWitch" Boss as
Jason, a member of the MOB and The Pirates as he was in the 3rd movie and had
returned to Miami after being in New York.
·
Chadd "Madd Chadd" Smith
as Vladd
·
Cleopatra
Coleman as Penelope
·
Megan Boone as
Claire, Sean's sister who is a single mother with a young daughter
·
Sean Rahill as Iris
·
Seyfo in the MOB
· Mari Koda as Kido. She makes a cameo, her
character appears with the rest of The Pirates along with Moose.
·
Phillip "Pacman" Chbeeb as The
Mob
·
Justin "Jet Li" Valles in The
Mob
·
Celestina Aladekoba in The Mob
·
Nolan Padilla in The Mob
·
Mia Michaels as
Olivia
·
Bebo in the MOB
Sinopsis and Review
Masih sama, Step Up seri ke 4 kali inipun dirilis dalam bentuk
yang segar, tujuannya agar anak muda
bisa lebih tertarik untuk menyaksikan gerakan tari para tokoh yang sangat
enerjik. Karena seperti yang kita tau,
Step Up berhasil mengangkat dan mempopulerkan kembali “Dance Film” yang sempat
melambung era 1970-1980an.
Setelah Step Up booming, gak butuh waktu lama buat
nunggu kemunculan film-film bergenre sama, tapi sayangnya, gak ada yang bisa
nyaingin apalagi ngalahin Step Up dari masanya sampai sekarang. karena koreografi
dalam film ini begitu memukau dan gak bisa dipandang hanya dengan sebelah mata
kecuali oleh bajak laut. Hehehe…
Seperti biasa pula, tak ada keterkaitan dalam hal cerita antara
Step Up : Revolution dengan ketiga seri film sebelumnya. Tapi agar tetap ada
benang merahnya, maka dihadirkanlah Moose (Adam Sevani) juga beberapa anggota
The Pirates yang sebelumnya bermain di Step Up 3D ( Step Up seri ke-3) sebagai
cameo.
Hmm, dari segi cerita memang rasanya kita tahu mau dibawa kemana
jalan cerita itu dan cerita itu serasa hanya pemanis belaka, tapi untungnya
pengetahuan para kru tentang apa yang diinginkan penonton dalam sebuah film
tari layak diacungi jempol.
Dan setiap seri di film Step Up punya kekuatan dan keunggulan
sendiri-sendiri. karena toh rasa pesimistis dari para penggemar, kritikus dan
penikmat film Step Up bisa ditepis disini, awalnya semua orang mengira kualitas
dari film ini akan menurun mengingat Step Up 3D, sudah sampai puncak kejayaan
dan rasanya tak bisa di tandinggi begitu saja. Tapi ternyata tidak, meskipun
bukan film terbaik dari seri Step Up, tapi setidaknya tetap layak tonton,
menarik and kereeennn juga punya keunggulan sendiri!
Jamal Sims, Christopher Scott, Chunck Maldonado and Travis Wall
yang bekerja sebagai koreografer film ini ( Step Up : Revolution ) sangat
berhasil menonjolkan sisi istimewa seri Step Up ini. diliat dari mana? Dari para
tokoh yang mampu berdrama lewat tarian juga dengan gerakan Flash Mob yang
akhir-akhir ini jadi trend dikalangan remaja untuk mengekspresikan sesuatu. Ini
jelas berbeda dari seri sebelumya kan?
Scene dibuka dengan keindahan kota Miami yang ramai, eksotis dan
penuh dengan para turis yang mengenakan
kustum pantai berlalu lalang, kamerapun menyoroti keindahan kota itu,
perlahan-lahan, lalu lintas mulai macet dan makin macet ketika ada dua buah
mobil menutup jalur. Selang beberapa menit, seorang perempuan membuka kopernya
yang ternyata berisi alat untuk pemutar music. Begitu music menyala, sekelompok
anak muda dari tempat berbeda berkumpul dan bersatu dalam sebuah tarian yang
enerjik di atas mobil di jalanan. Setelah music selesai mereka pun berlalu
begitu saja seperti tidak saling mengenal. Ya, mereka berflashmob.
Sekumpulan anak itu menamai dirinya “The Mob”. Ada yang bilang “The Mob” itu pengganggu
aktivitas masyarakat, tapi tak sedikit yang bilang “The Mob” adalah pelaku seni
yang kreatif. “The Mob” didirikan oleh Sean yang selain menjadi Dancer juga
berprofesi sebagai Waiter dan sahabat dekatnya Eddie ( Misha Gabriel ). Mereka memiliki
misi meraih hits 10 juta pengunjung di Youtube agar mendapatkan hadiah berupa
uang Jutaan Dollar juga untuk memajukan karir mereka.
Cerita gak selesai Cuma sampai disitu, Emily, seorang anak dari
pengusaha kaya raya, yang juga pemilik dari tempat dimana Sean bekerja memiliki
mimpi dan cita-cita ingin menjadi seorang penari Profesional, ditengah
perjalanan menuju mimpinya ia bertemu dengan Sean pemimpin dari sekelompok
penari jalanan “The Mob”.
Emily yang tertarik dengan tarianpun bergabung dengan The Mob meski
Eddie sebenarnya ½ hati menerima Emily, Emily merahasiakan identitasnya. Karena
disaat itu sang Ayah sedang berusaha menggusur daerah bersejarah bagi “The Mob”.
Dari Sean, Emily tau arti hidup dan arti mengejar mimpi
sebenarnya, begitupun sebaliknya. So, saling jatuh cintalah mereka. Namanya juga
film, gak enak kan kalo ceritanya terlalu indah, jadi dibuatlah tokoh antagonis
yaitu ayah Emily yang sama sekali gak percaya sama mimpi anaknya sebagai penari
juga keukeuh mau menggusur tempat bersejarah bagi “The Mob” untuk dijadikan bangunan baru yang lebih
menguntungkan.
“Tidak ada cara lain selain berjuang!” begitu kata Emily, Sean
Cs pun tak mau tinggal diam mendapati tempat tinggal dan tempat yang bersejarah
bagi hidupnya mau digusur, ia dan teman-temannya pun berprotes, tapi tidak
dengan berdemo melainkan dengan cara yang lebih keren dan unik yaitu dengan
berflasmob. Itu semua usul Emily untuk menjadikan flashmob bukan hanya untuk
kekesenangan belaka, tapi juga untuk mengugah perhatian banyak orang supaya
lebih memperhatikan dan mempedulikan apa yag terjadi diwilayah mereka, ya,
semacam pesan social gitu deh.
Hingga akhirnya tarian menjadi media untuk
mengutarakan pendapat sampai lambang pemberontakan juga penolakan. Hingga perangpun
dimulai. Yang segaligus membuat film Step Up : Revolution ini menjadi hiburan
juga tontonanyang menyenangkan karena tarian yang ditemani music R ‘n B juga music
HipHop tertata rapi, cantik dan enerjik.
Dengan flashmobnya, akhirnya “The Mob” berhasil dilirik dunia,
karena dunia menangkap pesan mereka untuk menyelamatkan lingkungan mereka. Tidak
berhenti disitu, Sean dan Emily dihadapkan pada kenyataan terbongkarnya
identitas Emily dan penolakan ayahnya hingga rasanya tidak mungkin Sean dan
Emily dipersatukan, tapi ternyata takdir bicara lain, karena toh sebuah tarian
akhirnya menyatukan mereka. Terkesan klise kan? Hmm, tapi selemah dan setidak
masuk akal apapun jalan ceritanya, sejelek apapun acting para pemainnya, seganjil
apapun alur ceritanya, Step Up: Revolutin tetep punya tempat dihati gua.
Step Up : Revolution, menonjolkan sisi lain dari sebuah tarian, gak
cuma soal keindahan tapi makna yang lebih dalam. Gak nyangka, sebuah tarian sangat
bisa dijadigan sebuah cara mengungangkapkan ketidaksetujuan atau sebuah cara
untuk mengubah pola pikir dan cara pandangpada suatu permasalahan. Hmm, lighting
dari film inipun menurut gua memukau. So, film ini layak tonton! Cz, Step Up :
Revolution memang revolutioner! J