Pages

Monday, 30 May 2011

Senja #1




Maura meletakkan segelas orange juice dan beberapa cemilan tepat di depan Senja yang sedang sibuk mengerjakan PRnya.
Gadis mungil yang selalu ceria, ramah dan sedikit centil itu menatap mata Maura tajam. Ia menghela nafas berat kemudian mengesampingkan semua yang Maura simpan tepat dihadapannya.
Sebaikanya makan dulu, lu kan tadi bangun kesiangan, belum makan apa-apa!”
Jangankan buat makan, buat nafas aja sulit Ra, Gua gak punya waktu!” seru Yang kembali berkonsentrasi mengerjakan PR-PRnya. Sok sibuk.
Gua suapin ya!”
Senja kembali menatap Maura, “Lu lebih cocok jadi baby sitter gua ketimbang sobat gua Ra! Wkwkwkwkwk........!” Senja tertawa lepas, namun sekejap kemudian ia sadar pada PR-PRnya . Ia pun kembali fokus.
Maura mengacak halus rambut Senja, “Sampai kapan sih lu akan seperti ini, ceroboh, pelupa, berantakan. Ckckckckc.....!”
Sampe lebaran monyet, Lu monyetnya... !” Senja menunjuk muka Maura tanpa dosa, mengangkat-ankat kedua alisnya. “Udah ah becandanya, Gua mau serius nih... bisa bahaya kalo Bu Dini masuk dan Gua belum ngerjain PR-PR gua!”
Maura membuka keripik kentang yang tadi dia bawa, kemudian menyuapi Senja. Senja makan sambil mengerjakan PRnya. Maura, hmmm, laki-laki itu adalah sahabat terbaik Senja, Maura selalu ada saat Senja membutuhkannya, selalu, kapanpun, dimanapun.
Maura memperhatikan Senja yang sedang sangat serius menghitung. Ia tersenyum sambil menggeleng-gelengkan kepalanya, ia tak habis pikir dengan ulah sahabatnya yang satu ini. Benar-benar ajaib.
Tiba-tiba seseorang merebut buku catatan Senja, membuyarkan lamunan Maura dan juga keseriusan Senja. Dua-duanya refleks menatap laki-laki yang memiliki wajah sangat latin, rahangnya kokoh, bibirnya tipis, alisnya tebal dan tatapan matanya tajam yang memberi kesan angkuh. Tanpa basa basi laki-laki itu tersenyum kemudian merobek catatan PR senja menjadi dua bagian.
Elvan!” teriak keduanya Kompak tak percaya pada apa yang dilihatnya.
Senja menghela nafas, berat. “Bahkan saat-saat kayak ginipun Lu masih ngerjain gue, Van? Huuuufffhhhhhh, nasib-nasib!” Senja pasrah.
Maura menarik kerah baju Elvan, “Apa-apaan Lu Van? Itu buku PR Senja, Kenapa Lu sobek? Lu punya hati gak?” teriak Maura penuh amarah. Kelas yang tadinya riuh, langsung hening. Semua mata langsung tertuju pada Maura, Senja dan Elvan. Mekeka saling mengerjai memang pemandangan yang biasa, tapi mendengar Maura marah itu sama sekali tidak biasa..
Ra!” Senja mencoba menenangkan Maura, “Slow Ra....! gak perlu pake marah-marah selama ini bisa dibicarain baik-baik!” Senja membantu melepaskan lengan Maura dari kerah Baju Elvan yang sama sekali tidak bergeming.
Bicarain baik-baik? Gua heran Ja, terbuat dari apa sih hati Lu, jelas-jelas dia,” Maura menatap Elvan “Udah robekin catatan Lu, catatan PR yang sebentar lagi bakal dikumpulin!”
Senja menatap Elvan, yang ternyata sejak tadi sedang memperhatikannya, mata mereka saling bertemu, suasana terasa panas. Ada sebersit tanya yang mendadak menghampiri kepala Senja. Senja menyipitkan matanya, menyapu sekeliling dengan tatapan sekilas, Senja menghela nafas lagi, lebih dalam, menutup matanya, kemudian membukanya lagi, “Tenang ceman-ceman, gue gak apa-apa kok, justru gua mestinya berterima kasih sama Elvan, karena dia, gua gak perlu ngerjain PR lagi, kalo masalah di hukum, bukannya itu udah jadi makanan gua sehari-hari?” Senja mengedip-ngedipkan matanya. “Bu Dini, hmmmmm, kecil!” Senja berusaha tersenyum.
Hhhhhhhhhuuuuuuuuuuuuuuu......!!!!” Koord berujar serempak.
Hehehehehhe...... maaf sudah mengganggu, ayo kita kembali ke aktifitas masing-masing, anggap yang tadi kalian liat cuma setan lewat!” seru Senja sangat ceria seolah semuanya baik-baik saja.
Elvan menggebrak meja. Kemudian berlalu meninggalkan kelas.
Teman-temannya hanya bisa melongo, bengong, dan berdecak.
Sedang Senja, ia duduk, berusaha senormal mungkin, namun pikirannya jauh, jauh, jauh melanglang buana entah kemana. Banyak sekali yang menggelantung dipikirannya, bebas, lepas, tak berarah, tak teratur.
Maura menatap senja, memegang bahunya, berusaha menguatkannya. Maura yakin Senja tak baik-baik saja meski senyum selalu terhias diwajah manis Senja.
~ΩΩΩΩΩ~

Jantung Senja berdetak dua kali lebih cepat dari biasanya. Bu Dini menyapu sekitar dengan tatapan sekilas. Matanya dingin seperti seekor singa yang siap menerkam mangsanya..
Buku PR dikumpulkan, detak jantung Senja makin tak menentu. Ia tak bisa membayangkan jadi apa dirinya jika Bu Dini tahu ia tak mengumpulkan Prnya. Ia yakin semuanya tidak akan baik-baik saja.
Maura memegang bahu senja menyakinkan semuanya akan baik-baik saja. Senja menatap Maura kemudian menghela nafas pasrah.
Satu demi satu PR diperiksa. Bu Dini penuh ketelitian, andai bisa, Senja ingin sekali menghentikan waktu saat ini juga.
15 menit kemudian Bu Dini bangun dari tempat duduknya, ekspresi wajahnya tak bisa ditebak. Ia maju dua langkah, menatap satu demi satu anak dengan tatapan yang sulit digambarkan.
Beliau menghela nafas, “Kenapa ada dua nama Senja disini?” Bu Dini menunjuukan dua buah buku tulis.
Senja mengerutkan kening.
Dan ibu rasa, dua tulisan ini sama sekali bukan tulisan Senja!” Bu Dini menatap senja.
Senja menganggkat bahu, kemudian menggelengkan kepalanya. “Hmm, anu bu, itu, gini loh......!”
Belum sempat Senja melanjutkan kata-katanya Elvan sudah terlebih dulu memotongnya, “Salah satu buku catatan itu milik saya bu! Sebagai ganti dari catatan dia yang tadi saya robek!”
Bu Dini menatap Senja, Senja diam tak mampu menjawab apapun. Ia heran kenapa Elvan melakukan ini? Bukankah Elvan ingin membuat Senja menderita atau setidaknya membuat Senja dihukum. Lalu kenapa Elvan merubah catatan miliknya jadi milik senja.
Lalu catatan yang satunya!”
Kalau ini tak perlu ditanya lagi, orang yang selalu ada untuk Senja saat keadaan apapun, tak perlu ditanya lagi, Senja menatap Maura, Maura tersenyum kemudian mengangkat tangannya “Milik saya bu, saya hanya tidak mau Senja dihukum hanya gara-gara ulah Elvan...!”
Bu Dini menghela nafas, bingung dengan tingkah aneh murid-muridnya. “Ibu benar-benar tidak habis pikir pelajaranpun kalian jadikan bahan main-mainan! Ibu tidak suka dengan cara kalian dan Ibu minta kalian keluar sekarang dan tidak usah masuk pelajaran ibu selama tiga kali pertemuan terhitung dari sekarang!”
Biar saya yang keluar, yang tidak serius itu saya, saya malas mengikuti pelajaran Ibu makanya saya membuat masalah supaya saya bisa dikeluarkan!” Elvan berdiri, dengan santainya ia berlalu meninggalkan kelas.
Tak ada sepatah katapun yang keluar dari mulut Bu Dini, sepertinya beliau sedikit tak menyangka dengan perkataan Elvan barusan.
Maura dan Senja berdiri.
Sebaiknya kalian duduk dan kita mulai pelajarannya!” Seru Bu Dini terlihat tak bersemangat, ada kemarahan yang berusaha diredamnya, ia berusaha profesional dengan profesinya. “Ibu harap kalian tidak terpengaruh dengan kejadian barusan, lupakan dan fokus pada bab reaksi kimia yang akan kita bahas hari ini....!” Bu Dini tersenyum namun sangat jelas terlihat, seulas senyum itu terkesan sangat dipaksakan.
Elvan keterlaluan!!!” batin Senja.
~ΩΩΩΩΩ~










Saturday, 21 May 2011

senja kembali menjelma nyata
ku jamu dengan asa
kulihat batas menangis penuh dosa
kulihat sepi bernyanyi sendu penuh makna
kata dan warna tak mampu lagi mengurai rasa
makna bahagiapun pupus begitu saja
biar, biar sendiri kusimpan luka sukma
biar, biar sendiri kupeluk hampa
biar, biar sendiri kupapah nelangsa.....

Sunday, 8 May 2011

BENDERA karya Sitok Srengenge (Kompas, Minggu, 8 Mei 2011)



Meski sedang liburan di rumah neneknya di Desa Bangunjiwa, Amir tetap bangun pagi. Sudah menjadi kebiasaan setiap hari. Kalau sedang tidak libur, Amir bangun pagi untuk bersiap ke sekolah. Amir selalu ingat nasehat Nenek, ”Orang yang rajin bangun pagi akan lebih mudah mendapat rezeki.”
Di mata Amir, Nenek adalah sosok perempuan tua yang bijak dan pintar. Amir tak tahu apa makna nasehat Nenek itu, tapi ia merasa ada benarnya. Bangun pagi membuatnya tidak terlambat tiba di sekolah dan tidak ketinggalan pelajaran. Selain itu, bangun pagi sungguh menyenangkan. Hanya pada waktu pagi kita bisa menikmati suasana alam yang paling nyaman. Cahaya matahari masih hangat, udara masih bersih, tumbuhan pun tampak segar, seolah semua lebih bugar setelah bangun tidur.
Pagi itu Amir mendapati Nenek duduk sendirian di beranda depan. Rupanya, Nenek sedang menyulam bendera. Amir menyapa dan bertanya, ”Selamat pagi, Nek. Benderanya kenapa?”
”Oh, cucuku yang ganteng sudah bangun!” sahut Nenek pura-pura kaget. ”Bendera ini sedikit robek karena sudah tua.”
”Kenapa tidak beli yang baru saja?”
Nenek tersenyum. ”Belum perlu,” katanya. ”Ini masih bisa diperbaiki. Tidak baik memboroskan uang. Lebih untung ditabung, siapa tahu akan ada kebutuhan yang lebih penting.”
”Bendera tidak penting ya, Nek?”
”O, penting sekali. Justru karena sangat penting, Nenek tidak akan membuangnya.” Nenek berhenti sejenak dan menatap cucunya. ”Kelak, ketika kamu dewasa, Nenek harap kamu juga menjadi penting seperti bendera ini.”
Amir mengamati bendera itu. Selembar sambungan kain merah dan putih. Tidak ada yang istimewa. ”Apa pentingnya, Nek? Apa bedanya dengan kain yang lain?”
Pertanyaan Amir membuat Nenek berhenti menyulam. Nenek diam. Pintar sekali anak ini, kata Nenek dalam hati. Nenek merasa perlu memberi jawaban terbaik untuk setiap pertanyaannya. Untunglah, Nenek teringat Eyang Coelho, seorang lelaki gaek yang cengeng dan sedikit manja, yang membayangkan dirinya bersimpuh dan tersedu di tepi Sungai Paedra. Eyang Coelho pernah menulis sebuah cerita tentang pensil. Nah, Nenek akan meniru cara tokoh perempuan tua dalam cerita itu ketika memberikan penjelasan kepada sang cucu.
”Penting atau tidak, tergantung bagaimana kita menilainya,” akhirnya Nenek berkata. Bendera ini, lanjutnya, bukan kain biasa. Ia punya beberapa keistimewaan yang membedakannya dengan kain-kain lain. Keistimewaan itu yang patut kita tiru.
Pertama: semula ini memang kain biasa. Tapi, setelah dipadukan dengan urutan dan ukuran seperti ini, ia berubah jadi bendera, menjadi lambang negara. Merah-putih ini lambang negara kita, Indonesia. Setiap negara punya bendera yang berbeda. Dan semua warga negara menghormati bendera negaranya. Tapi, jangan lupa, kain ini menjadi bendera bukan karena dirinya sendiri, melainkan ada manusia yang membuatnya. Begitu pula kita bisa menjadi apa saja, tapi jangan lupa ada kehendak Sang Mahapencipta.
Kedua: Pada waktu kain ini dijahit, tentu ia merasa sakit. Tapi sesudahnya, ia punya wujud baru yang indah dan bermakna. Kita, manusia, hendaknya begitu juga. Sabar dan tabah menghadapi sakit dan derita, karena daya tahan itulah yang membuat kita menjadi pribadi yang kuat, tidak mudah menyerah.
Ketiga: Bendera akan tampak perkasa jika ada tiang yang membuatnya menjulang, ada angin yang membuatnya berkibar. Artinya, seseorang bisa mencapai sukses dan berguna karena ada dukungan dari pihak-pihak lain. Kita tak boleh melupakan jasa mereka.
Keempat: Makna bendera ini tidak ditentukan oleh tempat di mana ia dibeli, berapa harganya, atau siapa yang mengibarkannya. Ia bermakna karena di balik bentuk dan susunan warnanya ada gagasan dan pandangan yang diwakili. Begitulah, kita pun harus memperhatikan diri dan menjaganya agar tetap selaras dengan cita-cita dan tujuan hidup kita.
Kelima: Seutas benang menjadi kain, lalu kain menjadi bendera, dan bendera punya makna; karena diperjuangkan dan akhirnya dihormati. Kita juga seperti itu. Harus selalu berusaha agar apa yang kita lakukan bisa bermakna. Jadikan dirimu bermakna bagi orang lain, jika dirimu ingin dihormati.
”Begitulah, cucuku yang ganteng, sekarang kau mengerti?” ujar Nenek mengakhiri penjelasannya.
Amir mengangguk. Meski belum bisa memahami semua, ia menangkap inti dan garis besarnya: betapa penting arti sebuah bendera.
”Sudah, sana mandi dulu. Nenek akan menyiapkan gudeg manggar lengkap dengan telor dan daging ayam kampung empuk kesukaanmu.”
Amir menuruti saran Nenek. Ia masuk ke rumah sambil membayangkan kesegaran air sumur pedesaan.
 ***
Pada kesempatan lain, Amir mendapat tugas sebagai pengibar bendera pada upacara di sekolahnya. Seiring dengan lagu ”Indonesia Raya” yang dinyanyikan serentak oleh para guru dan teman-temannya, ia menarik tali pengikat bendera agar Sang Saka Merah-Putih berkibar di angkasa.
Ketika bendera mencapai puncak tiang, semua peserta upacara khusyuk memberikan penghormatan. Saat itu Amir berpikir bahwa setiap orang di lapangan itu tak ubahnya sehelai benang. Sekolah tempat mereka belajar ibarat alat pemintal, tempat benang-benang itu menganyam dan meluaskan diri agar menjadi lembaran kain.
Kelak setiap lembar kain akan berguna. Ada yang menjadi baju, celana, selimut, atau taplak meja. Menjadi lap piring juga berjasa, meski tidak pernah dibanggakan dan murah harganya. Sebaliknya, jika menjadi pakaian, sering dipamerkan dalam acara-acara gemerlapan dan harganya bisa mencapai ratusan juta.
Di dalam hati Amir bertekad, ingin menjadi kain yang istimewa. Ia ingin menjadi lambang, seperti bendera.

menjamu malam dengan asa dan rasa,
melukis jiwa d tepian maya,
meratapi bejana duka,
dan pilunya dunia,
ahhh, begitu menyiksa...
aku menunggu pagi
ya, d batas pengharapan tentang do'a dan cita,
semoga berakhir bahagia....!!!

Wednesday, 4 May 2011

kisah kim


 KJK's Supporters 
sekian cerita dari admin. hihiy, semoga kalian makin care dan terus dukung @ dan @ 
 KJK's Supporters 
angkat topi dan empat jempol buat @ . atas kecintaannya untuk indonesia.
 KJK's Supporters 
tadi pagi @ habis test kesehatan. kita berdo'a semoga kim sehat dan test selanjutnya bisa dia lalui. 
 KJK's Supporters 
karena selain @ main oke dan konsisten. supporternyapun bisa membuat satu GBK riuh... kita hebatkan, bukan begitu? hihihiy!
 KJK's Supporters 
jelas admin berharap @ tidak hanya membela TIMNAS U23 tapi juga TIMNAS SENIOR! 
 KJK's Supporters 
satu bocoran saja kekurangan @ . kurang tinggi.... hahahay... peace yaaaa mas wawan! 
 KJK's Supporters 
jelas @ hanya manusia biasa yang ada kekurangannya. tapi gak etis bahas kekurangan dia. 
 KJK's Supporters 
yang membuat admin terharu si @ orangnya membumi, gak neko2, makan sama ikan teri/pecelpun jadi 
 KJK's Supporters 
ayo kita sama2 dukung dan support @ . karena yang bisa membuatnya besar adalah kemampuannya dan pendukungnya.
 KJK's Supporters 
suatu hal yang tidak sia2 mengingat banyak hal yang @ sudah korbankan dan juga banyak yang membantunya 
 KJK's Supporters 
hingga akhirnya keajaiban datang kepada @ . dan kim bisa ikut seleksi calon pemain TIMNAS U23 
 KJK's Supporters 
@ brfikir slain dia msh muda, dia jg berkeyakinan bhwa dia pmain yg bagus dan layak masuk TIMNAS. suatu saat pasti bisa 
 KJK's Supporters 
tapi lagi2 @ tidak bisa menyerah . Baginya selalu ada kesempatan bagi orang2 yang mau berusaha 
 KJK's Supporters 
tdk hnya itu, keinginn @ u/ mmprkuat timnas nyris trttp wktu itu. Krn PSSI tidak mengakui pemain2 Liga Primer Indonesia 
 KJK's Supporters 
wntah sekarang SK WNI itu sudah ada di tangan @ / belum, admin kurang tau. tapi semoga sudah ada d tangannya
 KJK's Supporters 
ternyata jalan karir @ msih terjal. setelah d naturalisasi ia tak kunjung mendapatkan SK WNInya. 
 KJK's Supporters 
hingga akhirnya mimpi @ bisa benar2 nyata, ia bisa merumput di Indonesia, negara yang sejak dulu jadi kebanggaannya.
 KJK's Supporters 
karena @ tau banyak orang yang mendukungnya. dan ia tak mau mengecewakan 
 KJK's Supporters 
Keputusan itu sangat membuat @ terpukul. Namun tidak membuatnya putus asa. kim kembali bersemangat 
 KJK's Supporters 
tapi PT. LI tdak memperbolehkan @ merumput karena proses naturalisasinya yang belum selesai. 
 KJK's Supporters 
Sbelum dinaturalisasi @ hampir memperkuat Persema Malang bersama Irfan Bachdim, namun terbentur proses kewarganegaraan. 
 KJK's Supporters 
tapi hati orang tua @ luluh karena cita2 kim mulia "membantu untuk timnas indonesia seperti kakeknya" 
 KJK's Supporters 
tidak hanya itu, kendala yang harus @ hadapi. orang tuanyapun sempat tak setuju dengan keputusannya untuk jadi WNI
 KJK's Supporters 
mereka yang membantu dan @ sendiri terus optimis. semua yakin mas wawan bisa memberi yang terbaik bagi indonesia
 KJK's Supporters 
pun dengan @ , ia korbankan kuliahnya, karirnya disana, lingkungannya, keluarganya untuk jadi WNI 
 KJK's Supporters 
mereka yang membantu @ untuk jadi WNI tulus dan gak mengharapkan apapun. 
 KJK's Supporters 
terus bantu promote yaaaahhhhh!!!!! *_^ semakin banyak yang follow semakin uookkeehhh ceritanya dan info2nya.
 KJK's Supporters 
admin joey permisi mau maghrib dan mau mandi dulu. nanti kita lanjut ceritanya uooookkkeehhhh!!! yang jelas lebih seruuuu!!!
 KJK's Supporters 
bantuan Mr. JH, om ian, om toro dan lain2 tidak mmbuat mdh smuanya. prosedur untuk menjadi WNI sangat sulit/ d persulit 
 KJK's Supporters 
setelah bermain di laga charity game ternyata masih banyak hal dan rintangan yang mesti @ hadapi. 
 KJK's Supporters 
berkat kerja keras om erwiyantoro, Mr. JH, om ian,om toro, dll akhirnya @ bisa main d charity games!
 KJK's Supporters 
dan Mr. JH lah yang merekomendasikan @ pada om erwiyantoro. agar kim bisa main di laga charity games. 
  KJK's Supporters 
dan berhasillah @ bertemu @ di jerman dan menawarkan kim main untuk persema. 
 KJK's Supporters 
Mr. JH pun memberi tahu FB @ dan om lucky (papanya kim) kepada @ 
 KJK's Supporters 
salah satu jawaban kim kira2 begini "i would love to play for the national team of indonesia" 

 KJK's Supporters isi pesannya kira2 Mr. JH menanyakan apakah @pemain bola? keturunan indonesia?dan mau brmain di timnas indonesia ???? 2 hours ago 
 KJK's Supporters 
dan Mr. JH brcrita u/ prtama kalinya Mr. JH mnghubungi @ lewat fb pada tanggal 15 mei 2010 dan dapet replay tanggal 17 
 KJK's Supporters 
@ 
@ iyaiya ambil deh si Lee..hahahahahaa :D agustus ke malang dongg ketemu lee sm mami n papi ;)
 KJK's Supporters 
Mr. JH pun akhirnya mnemukan FB @ "horey... horey.... berhasil... berhasil" mungkin itu ungkapan Mr. JH saat itu.hihiy! 
 KJK's Supporters
 kemudian @ menanyakan kepada Mr. JH bagaimana / adakah cara untuk menghubungi @??????
 KJK's Supporters 
mr. JH membuat sebuah artikel tentang @ dari ft2 yang dia temukan d google, beruntung saat itu @membacanya. 
 KJK's Supporters 
dengan bermodal ft2 yang coba mr. JH cari di google (saat itu @ belum terkenal jadi cukup sulit mencari ft2nya)
 KJK's Supporters 
namun sebagai orang yang d kenal sedikit bicara dan banyak bekerja mr. JH tak pantang menyerah. ia yakin @ ad/ pemain potensial.
 KJK's Supporters 
 tapi pada saat itu mr. JH suuullliitttt sekali mendapatkan info dan kontak @ .


 KJK's Supporters 
 mr. JH mengetahui bahwa d jerman ada pemain keturunan indonesia yang main d karlsruher SC.

 mr. JH ad/ orang yang kebetulan secara tdk sengaja pertama kalinya berbicara langsung dengan @ sejak mas wawan masih di jerman