Pages

Tuesday 21 December 2010

ANDAIKAN TIMNAS KALAH DI SEMIFINAL ITU, AKANKAH KITA TETAP NASIONALIS DAN BERTERIAK "I LOVE MY COUNTRY, INDONESIA" (EUFORIA KEMENANGAN TIMNAS YANG TAK BISA TERLUPAKAN)




ketika pertama kali gua menginjakaan kaki di GBK gua udah langsung jadi pusat perhatian. Hohoho, jelek2 gini ternyata bakat gua untuk dikagumi memang selalu kelihatan jelas. Tatapan orang orang itu sama. Yap, menatap gua dengan tatapan aneh. Hmmm, keanehan memang selalu membuat gua tampak lebih istimewa.

Aneh, ya, aneh karena ketika hampir seluruh penghuni GBK itu dengan bangga memakai jersey merah TIMNAS, gua malah nyeleneh, memilih mengenakan kaos putih yang gua beli dari istana negara (yap, kaos bertuliskan istana kepresidenan dengan lambang garuda besar ditengah2nya). Gua ngerasa lebih nasionalis pake kaos itu karena lambang garudanya lebih besar dibanding di kaos TIMNAS. Selain itu gua juga termasuk tipikal orang yang suka melawan arus. Yap, ketika hidup memberi keleluasaan jalan, gua akan lebih memilih berlalu dan pergi berjalan dengan cara gua. Hmmm, egois. Yap, egois mungkin adalah salah satu cara gua untuk bertahan hidup dan berbeda dengan kebanyakan orang.

Nyanyi lagu INDONESIA RAYA bersama lebih dari 80.000 orang indonesia rasanya sangat luar biasa, bener2 berarti, bener2 dalem dan bener2 bermakna. Dan gua baru tau kalo ternyata lagu indonesia raya jauh lebih terasa isinya ketika dilapangan sepak bola daripada dilapangan upacara. Gua tatap sekeliling gua, mata mereka berbinar memancarkan sebuah harapan. Dan beberapa detik sebelum lagu itu berakhir, butiran2 bening menetes dari mata gua. Sumpah bener2 bikin terharu. INDONESIA RAYA bener2 jadi simbol keperkasaan negara kita.

Disekitar gua, banyak orang2 yang terasa familiar. Gua lihat ada penyanyi, aktris, aktor, politikus, penulis, sutradara, dll. Namun saat itu, semua profesi itu kita tinggalkan, dan kita jadi satu, INDONESIA.

Yang bikin gua makin bangga, disebelah gua ada kakek2 dan nenek2 yang dari awal sampe akhir sangat antusias dan bener2 mendukung TIMNAS. Yap, raga mereka memang terlihat renta, tapi semangat mereka, luar biasa. Gak jarang juga gua liat ibu2 hamil dan anak2 kecil d bawah umur juga ikutan nonton, ikut desek2an demi bela TIMNAS. Hmmmppphh, bener2 luar biasa.

Yap, kebangkitan SEPAK BOLA TIMNAS dari tidur panjangnya ini merupakan pelipur lara bagi bangsa indonesia. Akh, betapa indahnya Gelora Bung Karno (GBK) ditengah lautan manusia yang bermasalah, namun bersemangat dan bersatu atas nama BANGSA INDONESIA. Ya, inilah bangsa yang dibangun dengan kebangsaan, SI TIMUR YANG NASIONALIS.

Gua bener2 ngerasain bangganya jadi WARGA INDONESIA, berteriak, bersemangat atas nama INDONESIA untuk INDONESIA.

Dan gua kembali menitikan air mata ketika gua liat EL LOCO dengan bangganya nyium LAMBANG GARUDA (meskipun gua baru tau cara dia membobol gawang lawan di tv, cz, waktu d GBK gak keliatan jelas). Dan kita serempak berpelukan, menitikan air mata dan menyanyi lagu “GARUDA DI DADAKU” nya NETRAL.

Yap, pria kelahiran URUGUAY, 35 tahun silam yang low profile, baik hati, sederhana dan selalu marah jika di ajak ke klub atau tempat hiburan malam, dan lebih memilih memberikan uang dan harta yang ia raih dari perjuangannya dipersepak bolaan kepada anak yatim, fakir miskin dan ibu2 pengajian. Bagi gua, gak penting pria berdada kekar itu dari mana, yang jelas kini dia telah membangkitkan nasionalisme kita.

TIMNAS yang sekarang, memang berbeda dengan TIMNAS yang dulu, TIMNAS yang biasanya, jika sudah menang akan lebih memilih bertahan. Namun, TIMNAS yang ini tetap menghantam dan menyerang lawan tanpa rasa lelah, penuh kerja keras dan selalu optimis.

Permainan mereka luar biasa, mampu mengendalikan tempo, ritme permainan merekapun sangat dijaga, bahkan beberapa diantara mereka sudah mulai konsisten pada perannya masing2, sang kapten benar2 luar biasa hidup tanpa gentar, lini belakang, sayap kanan, sayap kiri, tengah dan depanpun penuh semangat, tanpa gentar pula. Yeap meskipun sempat beberapa kali terjadi miscom tapi tak mengurangi betapa hebat dan tangguhnya TIMNAS saat ini. Permainan Oktopun memperindah lapangan, hmmm, orang itu benar2 luar biasa lincah dan selalu bisa mengelabui lawan dengan baik. 


Dan kehebatan TIMNAS ini gak bisa terlepas dari seorang ALFRED RIELD. Yap, pelatih bertangan dingin gabungan dari ALBERT EINSTEIN dan ADOLF HITLER ini berhasil mereformasi TIMNAS. Dia pelatih yang sangat percaya bahwa indonesia memiliki potensi yang sangat besar untuk sukses di tingkat asia tenggara dan asia. Inilah alasan mengapa OM ALFRED mau dikontrak resmi oleh PSSI. Yap, kepercayaan itulah yang membangkitkan semangat FIRMAN UTINA dkk untuk jadi yang terbaik.

Hmmm, bagi gua selain hebat, pelatih yang satu ini juga unik, ketika TIMNAS mampu membobol gawang lawan dia nyaris tanpa ekspesi senang, begitu pula jika TIMNAS INDONESIA kebobolan, dia tidak seperti pelatih pada umumnya, tidak ada ekspresi kecewa diwajahnyanya. Dia juga bukan tipikal pelatih yang suka sesumbar, jika ditanya kemungkinan TIMNAS menang pasti jawabannya akan tetap sama dari masa ke masa, peluangnya 50 : 50.

dia pelatih hebat dan cerdas, dia juga bukan pelatih yang arogan, dia pelatih yang tegas dan gak mau ambil kompromi soal disiplin, bahkan jika pemain terlambat ketika jam makan dan latihan, OM ALFRED akan mendenda mereka Rp. 100.000,- sampai Rp. 200.000,- / menit (bayar cash) dan uangnya dia sumbangkan ke panti asuhan, mesjid, gereja, dll. Dia juga tau bagaimana melindungi para pemainnya.

Dia punya kebiasan memasuki lapangan lebih dulu sebelum para pemainnya, berputar mengelilingi lapangan hanya untuk memastikan keadaan lapangan dalam kondisi baik.

Hmm, sangat pantas jika INDONESIA berterima kasih padanya, karena dia telah berhasil memberi warna baru dalam PERSEPAKBOLAAN INDONESIA. Sayang kontraknya cuma 2 tahun, hmmm, semoga saja bisa diperpanjang.

Owh iya, pas TIMNAS berhasil membobol gawang lawan. Gua tarik baju dimas (temen gua) gua liat LAMBANG GARUDA yang ada dikaos dia, yang sama percis dengan yang tadi di cium EL LOCO. Yap, garuda yang matanya sama percis kaya OM ALFRED (dingin, dalam dan mencekam), dan taukah kalian, burung GARUDA itu tersenyum, senyumnya penuh kebanggaan, seolah memberi isyarat bangga bisa jadi bagian dari INDONESIA.

Gak cuma PELATIH dan TIMNAS yang hebat, tapi juga kita para supporter yang hebat, bagaimana tidak, dengan adanya kita, setidaknya filipina sedikit terganggu konsentrasinya, FIRMAN UTINA dkk pun makin bersemangat, bahkan berkat kita pula INDONESIA jadi tuan rumah tersukses PIALA AFF SUZUKI 2010 hingga meraup untung sekitar 14 miliar rupiah. Dan kita dengan rasa nasionalis kita, demi INDONESIA, sama2 berhenti dan tidak menyalakan petasan saat permainan dilaksanakan, padahal biasanya kan orang indonesia susah dibilangin dan cenderung ngeyel, tapi demi final TIMNAS dikandang kita masing2 punya kesadaran sendiri2, hmmm, andai dalam semua hal kita bisa begini.

Hmmmppph, pokoknya bener2 bangga ada dan jadi bagian pengantar TIMNAS ke final PIALA AFF.

Di GBK ada beberapa spanduk yang menggelitik menurut gua, diantaranya

FIRMAN, BUSTOMI, EKA ALIRKAN BOLAMU SEDERAS AIR BAH!”

atau

PEJABAT GAK USAH NONTON, NYUSAHIN ORANG!”

yang paling kasian disini adalah NURDIN HALID, yap, ternyata kemenangan TIMNAS ini gak menyurutkan suara WARGA INDONESIA untuk menyuruhnya turun.

hehehhe... ada2 aja deh... tapi itulah yang makin mempercantik dan memperindah negara ini (pendapat pribadi).

Setelah permainan usai gua baru nyadar kalo ternyata gua udah kayak orang gila, iketan rambut gua ilang, rambut gua udah kayak orang abis diperkosa, badan gua pada baret2, bahkan sandal yang gua pakepun ilang sebelah, alhasil gua balik cuma dengan sebelah sandal, dan gak disangka gua ktmu rombongan presiden, mungkin karena baju yang gua pakai aneh, IBU ANI YUDHOYONO liatin gua (kayaknya kepedean nih) dengan bangga gua pun nunjukin baju gua dan peragain ekspresi beliau pas nonton dibali (yang gua liat di tv). Hehehhehe, makin kayak orang gila gua! Dan, dia senyum, akh, senyumnya itu loh.... lebih manis dari senyum GARUDA tadi, bahkan menurut gua, senyumnya itu lebih seksi dari senyum JENIFER KURINAWAN (kakak KIM KURNIAWAN, pacar IRFAN BACHDIM).

Oh iya, sekarang KIM KURNIAWAN udah resmi jadi WNI dan ini adalah mimpi terbesarnya yang terwujud. Sebelum KIM KURNIAWAN terkenal kayak sekarang, gua udah suka sama dia. Bukan cuma karena wajahnya yang oriental tapi juga karena kehebatannya dilapangan hijaU. Hmmm, makin mati2an nih ngedukung TIMNAS (gua yakin dengan kemampuaN yang KIM miliki dia bisa masuk TIMNAS). Tapi sedihnya, kabarnya ini adalah permainan TERAKHIR sorang BAMBANG PAMUNGKAS di TIMNAS. Hiiiiikkksss.......................!!! pemain yang sekaligus jadi tokoh idola gua ( tulisan2 keren dan memotivasi gank!).

Hmmm, dari senayan ini gua menyadari, ternyata masih banyak yang menyayangi negeri ini meskipun sangat banyak pertentangan dan kekecewaan yang terjadi akhir2 ini.

Yap, semalam filipina memang main bagus, kesetanan dan indah (younghusband, ouch!) , tapi tetap tak mampu menembus benteng TIMNAS yang dilapis tekad baja, semangat 45, teknik, dan kekompakan yang luar biasa.

Dan lewat KEMENANGAN TIMNAS ini seluruh WARGA NEGARA INDONESIA amnesia masal, lupa kalau di negerinya begitu banyak masalah, begitu banyak kemiskinian,begitu banyak korupsi, begitu banyak hutang, begitu banyak pertikaian, begitu nbanyak pertentangan, dll. Berkat KEMENANGAN ini, KITA.... satu JIWA, satu RASA, satu WARNA, satu HATI, satu TUJUAN, INDONESIA.

Namun, andaikan ketika semi final kita kalah, akan sebangga inikah kita? akan seceria inikah kita? akan setangguh inikah kita? akan kah kita berteriak “I LOVE MY COUNTRY INDONESIA”, andaikan TIMNAS INDONESIA kalah? AKANKAH KITA TIDAK MENGUMPAT DAN MENGHINA DENGAN KATA2 KASAR (SARKASME)? akankah kita tetap jadi TIMUR YANG NASIONALIS?

Hmmm, saatnya kita berubah, saatnya kita menyadari bahwa NASIONALIS adalah ketika kita bisa MEMAHAMI, MENERIMA dan MENSUPPORT semampu kita, sehingga mau bagaimanapun hasilnya kita tetap bangga pada INDONESIA. Karena sesungguhnya CINTA kita pada NEGARA INDONESIA adalah dari KARYA nyata kita. Bukan dari ASAL USUL, AGAMA, NAMA bahkan warna kulit.

Hmmm, tanggal 26 dan 29 desember nanti TIMNAS akan bertanding kembali melawan malaysia di babak FINAL. Sepertinya ini bukan hanya soal menang dan kalah, tapi masalah HARGA DIRI BANGSA, ayoooo, FIRMAN, GONZALES, OKTO, BAMBANG, IRFAN, KECENG, DLL. Bawa TROFI TERTINGGI perhelatan SEPAK BOLA ASIA TENGGARA itu untuk kami, atas nama BANGSA INDONESIA.

Namun apapun yang terjadi (apapun hasil akhirnya) gua pribadi akan tetep bangga sama TIMNAS dan OM ALFRED (serta bala tentaranya).

Go TIMNAS, GO.....!!!

GARUDA DIDADAKU,

GARUDA KEBANGGAANKU,

KUYAKIN SELAMANYA TERUS MENANG!



Salam manis penuh kehangatan,




                 J . A



















No comments:

Post a Comment