Pages

Monday, 27 December 2010

0-3 BUKAN SEBUAH KEKALAHAN, TAPI AWAL UNTUK MERAIH KEMENANGAN (APAPUN YANG TERJADI KITA TETAP BANGGA PADAMU TIMNAS)



Hmmm, entah berapa ratus ribu rakyat INDONESIA kecewa tadi malam karena hasil pertandingan final piala aff 2010 sangat tidak sesuai dengan apa yang diharapkan BANGSA INDONESIA.
Sebelumnya aku memang mengalami DEJAVU bahwa hasilnya akan seperti ini. Tapi aku hanya menganggap itu hanya mimpi semata dan tetap optimis bahwa Malaysia bisa dikalahkan.
Kalah? Tidak. Score  0-3 bukanlah sebuah kekalahan. Bukan hasl akhir dari pertandingan ini.tapi, merupakan sebuah awal.
Ini semua Tuhan kasih kekita supaya kita bisa benar mengerti dan memahami arti dari SI TIMUR YANG NASIONALIS.
Ini memang sebuah pukulan yang berat karena kekalahan ini tidak hanya menyangkut soal  sepak bola. Kekalahan ini juga merembet pada harga diri bangsa. Tapi Tuhan gariskan kekalahan ini untuk kita supaya kita belajar bagaimana caranya untuk memaknai kekalahan. Karena selama ini menurutku, kita udah terlalu terlena dengan kemenangan.
Kekalahan ini mengajarkan kita bahwa kita tidak boleh menabaikan hal sepele, karena ternyata hal sepele itu bisa jadi sangat menakutkan.
Kekalahan inipun mampu membuat kita melihat, mendengar, merasakan dan berjalan lebih jauh dari biasanya.
Dan kekalahan ini mengingatkan kita bahwa selalu ada yang retak disetiap apa yang diciptakan Tuhan (tidak ada yang sempurna didunia ini).
Merasa tidak berdaya dan putus asa karena sebuah kekalahan? Hmmm, itu benar2 hal yang salah. Kekuatan itu ada karena sebuah kekalahan. Biarkan saja kekalahan ini berlalu, jangan biarkan kekalahan menjadi penghambat proses untuk mencapai sebuah kemenangan yang sesungguhnya.
Makin bijaksana kita memaknai kekalahan, makin banyak manfaat yang bisa kita dapatkan. Hmm, kalah semalem bukan berarti kalah selamanya kan?  Harapan untuk menang masih ada meskipun rasanya berat. Tapi apa salahnya terus optimis dan berdo’a yang terbaik. Karena tidak adsa yang tidak mungkin didunia ini.
Aku yakin jika kita terus disiplin dan konsisten kita akan bisa membuat malaikat bersinar menerangi kita
Musuh terberat kita sejujurnya bukan Malaysia tapi apa yang ada didalam diri kita sendiri.  Kita tak bisa terus2an berlalri cepat tanpa berhenti.
Kitpun tak perlu memaksakan diri untuk menang karena jatohnya akan jadi beban. Dan bikin kita lelah serta jenuh.
Kita tak selalu bisa dapatkan apa yang jadi keinginan kita, kita juga tak bisa jadi sempurna. Kita serahkan semuanya pada Tuhan. Karean Dialah yang punya kuasa atas apa yang tercipta didunia ini.
Yang mesti kita lakukan adalah, turunkan standar kita untuk menang, jangan lengah dan berusaha serta berdo’alah semampu kita. Jangan pernah memikirkan hasil. Karena yang terbaik akan kita dapatkan jika kita benar2 bersungguh2.
Pokoknya just do it. Karena kesuksesan ada dari kombinasi antara keinginan  dan kedisiplinan yang kuat. Biarkan emosi lepas dan bisikkan didalam hati bahwa kita bisa, kita mampu dan kita hebat.
Siapa saja bisa jadi pemenang jika terus berusaha. Hmmm, teorinya sederhana memang tapi bukan berarti semuanya bisa menjadi mudah.
Jangan, jangan takut pada gang yang berkelok atau jalan yang rumit, karena dari sana kita akan bisa belajar arti dari sebuah perjalanan.
Taukah kalian bahwa kekalahan itu membuat jiwa kita berkembang mempertinggi kepedulian kita tentang hidup dan membuat kita makin memaknai arti hidup.
Jangan biarkan kalah dan menang terus menghantui, mengacaukan dan mengganggu diri kita. Kemenangan dan kekalahan adalah konsekuensi logis dalam sebuah pertandingan. Dan kita mesti bijaksana memaknai apapun hasil akhirnya.
Kita mesti terus berjalan, meski pelan, meski banyak rintangannya, jangan gugup, bekerjalah  dengan tenang, dengan gembira, kita akan selalu mendukungmu TIMNAS Indonesia…
Kekalahan kemarin tidak berarti apa2 untuk kami. Kami tetap bangga pada kalian.
Maju teruuusss…. Tunjukkan siapa diri kita….
Tunjukkan seberapa tangguh dan hebatnya kita.
Tidak pernah ada kata terlambat untuk mencapai apa yang kita impikan…
SEMANGAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAATTTTTTTTTTTTTTTTTTTTT…!!!!

“Garuda di dadaku
Garuda kebanggaanku
Ku yakin hari ini pasti menang..
Kobarkan semangatmu
Tunjukkan keinginanmu
Ku yakin hari ini pasti menang..














Tuesday, 21 December 2010

ANDAIKAN TIMNAS KALAH DI SEMIFINAL ITU, AKANKAH KITA TETAP NASIONALIS DAN BERTERIAK "I LOVE MY COUNTRY, INDONESIA" (EUFORIA KEMENANGAN TIMNAS YANG TAK BISA TERLUPAKAN)




ketika pertama kali gua menginjakaan kaki di GBK gua udah langsung jadi pusat perhatian. Hohoho, jelek2 gini ternyata bakat gua untuk dikagumi memang selalu kelihatan jelas. Tatapan orang orang itu sama. Yap, menatap gua dengan tatapan aneh. Hmmm, keanehan memang selalu membuat gua tampak lebih istimewa.

Aneh, ya, aneh karena ketika hampir seluruh penghuni GBK itu dengan bangga memakai jersey merah TIMNAS, gua malah nyeleneh, memilih mengenakan kaos putih yang gua beli dari istana negara (yap, kaos bertuliskan istana kepresidenan dengan lambang garuda besar ditengah2nya). Gua ngerasa lebih nasionalis pake kaos itu karena lambang garudanya lebih besar dibanding di kaos TIMNAS. Selain itu gua juga termasuk tipikal orang yang suka melawan arus. Yap, ketika hidup memberi keleluasaan jalan, gua akan lebih memilih berlalu dan pergi berjalan dengan cara gua. Hmmm, egois. Yap, egois mungkin adalah salah satu cara gua untuk bertahan hidup dan berbeda dengan kebanyakan orang.

Nyanyi lagu INDONESIA RAYA bersama lebih dari 80.000 orang indonesia rasanya sangat luar biasa, bener2 berarti, bener2 dalem dan bener2 bermakna. Dan gua baru tau kalo ternyata lagu indonesia raya jauh lebih terasa isinya ketika dilapangan sepak bola daripada dilapangan upacara. Gua tatap sekeliling gua, mata mereka berbinar memancarkan sebuah harapan. Dan beberapa detik sebelum lagu itu berakhir, butiran2 bening menetes dari mata gua. Sumpah bener2 bikin terharu. INDONESIA RAYA bener2 jadi simbol keperkasaan negara kita.

Disekitar gua, banyak orang2 yang terasa familiar. Gua lihat ada penyanyi, aktris, aktor, politikus, penulis, sutradara, dll. Namun saat itu, semua profesi itu kita tinggalkan, dan kita jadi satu, INDONESIA.

Yang bikin gua makin bangga, disebelah gua ada kakek2 dan nenek2 yang dari awal sampe akhir sangat antusias dan bener2 mendukung TIMNAS. Yap, raga mereka memang terlihat renta, tapi semangat mereka, luar biasa. Gak jarang juga gua liat ibu2 hamil dan anak2 kecil d bawah umur juga ikutan nonton, ikut desek2an demi bela TIMNAS. Hmmmppphh, bener2 luar biasa.

Yap, kebangkitan SEPAK BOLA TIMNAS dari tidur panjangnya ini merupakan pelipur lara bagi bangsa indonesia. Akh, betapa indahnya Gelora Bung Karno (GBK) ditengah lautan manusia yang bermasalah, namun bersemangat dan bersatu atas nama BANGSA INDONESIA. Ya, inilah bangsa yang dibangun dengan kebangsaan, SI TIMUR YANG NASIONALIS.

Gua bener2 ngerasain bangganya jadi WARGA INDONESIA, berteriak, bersemangat atas nama INDONESIA untuk INDONESIA.

Dan gua kembali menitikan air mata ketika gua liat EL LOCO dengan bangganya nyium LAMBANG GARUDA (meskipun gua baru tau cara dia membobol gawang lawan di tv, cz, waktu d GBK gak keliatan jelas). Dan kita serempak berpelukan, menitikan air mata dan menyanyi lagu “GARUDA DI DADAKU” nya NETRAL.

Yap, pria kelahiran URUGUAY, 35 tahun silam yang low profile, baik hati, sederhana dan selalu marah jika di ajak ke klub atau tempat hiburan malam, dan lebih memilih memberikan uang dan harta yang ia raih dari perjuangannya dipersepak bolaan kepada anak yatim, fakir miskin dan ibu2 pengajian. Bagi gua, gak penting pria berdada kekar itu dari mana, yang jelas kini dia telah membangkitkan nasionalisme kita.

TIMNAS yang sekarang, memang berbeda dengan TIMNAS yang dulu, TIMNAS yang biasanya, jika sudah menang akan lebih memilih bertahan. Namun, TIMNAS yang ini tetap menghantam dan menyerang lawan tanpa rasa lelah, penuh kerja keras dan selalu optimis.

Permainan mereka luar biasa, mampu mengendalikan tempo, ritme permainan merekapun sangat dijaga, bahkan beberapa diantara mereka sudah mulai konsisten pada perannya masing2, sang kapten benar2 luar biasa hidup tanpa gentar, lini belakang, sayap kanan, sayap kiri, tengah dan depanpun penuh semangat, tanpa gentar pula. Yeap meskipun sempat beberapa kali terjadi miscom tapi tak mengurangi betapa hebat dan tangguhnya TIMNAS saat ini. Permainan Oktopun memperindah lapangan, hmmm, orang itu benar2 luar biasa lincah dan selalu bisa mengelabui lawan dengan baik. 


Dan kehebatan TIMNAS ini gak bisa terlepas dari seorang ALFRED RIELD. Yap, pelatih bertangan dingin gabungan dari ALBERT EINSTEIN dan ADOLF HITLER ini berhasil mereformasi TIMNAS. Dia pelatih yang sangat percaya bahwa indonesia memiliki potensi yang sangat besar untuk sukses di tingkat asia tenggara dan asia. Inilah alasan mengapa OM ALFRED mau dikontrak resmi oleh PSSI. Yap, kepercayaan itulah yang membangkitkan semangat FIRMAN UTINA dkk untuk jadi yang terbaik.

Hmmm, bagi gua selain hebat, pelatih yang satu ini juga unik, ketika TIMNAS mampu membobol gawang lawan dia nyaris tanpa ekspesi senang, begitu pula jika TIMNAS INDONESIA kebobolan, dia tidak seperti pelatih pada umumnya, tidak ada ekspresi kecewa diwajahnyanya. Dia juga bukan tipikal pelatih yang suka sesumbar, jika ditanya kemungkinan TIMNAS menang pasti jawabannya akan tetap sama dari masa ke masa, peluangnya 50 : 50.

dia pelatih hebat dan cerdas, dia juga bukan pelatih yang arogan, dia pelatih yang tegas dan gak mau ambil kompromi soal disiplin, bahkan jika pemain terlambat ketika jam makan dan latihan, OM ALFRED akan mendenda mereka Rp. 100.000,- sampai Rp. 200.000,- / menit (bayar cash) dan uangnya dia sumbangkan ke panti asuhan, mesjid, gereja, dll. Dia juga tau bagaimana melindungi para pemainnya.

Dia punya kebiasan memasuki lapangan lebih dulu sebelum para pemainnya, berputar mengelilingi lapangan hanya untuk memastikan keadaan lapangan dalam kondisi baik.

Hmm, sangat pantas jika INDONESIA berterima kasih padanya, karena dia telah berhasil memberi warna baru dalam PERSEPAKBOLAAN INDONESIA. Sayang kontraknya cuma 2 tahun, hmmm, semoga saja bisa diperpanjang.

Owh iya, pas TIMNAS berhasil membobol gawang lawan. Gua tarik baju dimas (temen gua) gua liat LAMBANG GARUDA yang ada dikaos dia, yang sama percis dengan yang tadi di cium EL LOCO. Yap, garuda yang matanya sama percis kaya OM ALFRED (dingin, dalam dan mencekam), dan taukah kalian, burung GARUDA itu tersenyum, senyumnya penuh kebanggaan, seolah memberi isyarat bangga bisa jadi bagian dari INDONESIA.

Gak cuma PELATIH dan TIMNAS yang hebat, tapi juga kita para supporter yang hebat, bagaimana tidak, dengan adanya kita, setidaknya filipina sedikit terganggu konsentrasinya, FIRMAN UTINA dkk pun makin bersemangat, bahkan berkat kita pula INDONESIA jadi tuan rumah tersukses PIALA AFF SUZUKI 2010 hingga meraup untung sekitar 14 miliar rupiah. Dan kita dengan rasa nasionalis kita, demi INDONESIA, sama2 berhenti dan tidak menyalakan petasan saat permainan dilaksanakan, padahal biasanya kan orang indonesia susah dibilangin dan cenderung ngeyel, tapi demi final TIMNAS dikandang kita masing2 punya kesadaran sendiri2, hmmm, andai dalam semua hal kita bisa begini.

Hmmmppph, pokoknya bener2 bangga ada dan jadi bagian pengantar TIMNAS ke final PIALA AFF.

Di GBK ada beberapa spanduk yang menggelitik menurut gua, diantaranya

FIRMAN, BUSTOMI, EKA ALIRKAN BOLAMU SEDERAS AIR BAH!”

atau

PEJABAT GAK USAH NONTON, NYUSAHIN ORANG!”

yang paling kasian disini adalah NURDIN HALID, yap, ternyata kemenangan TIMNAS ini gak menyurutkan suara WARGA INDONESIA untuk menyuruhnya turun.

hehehhe... ada2 aja deh... tapi itulah yang makin mempercantik dan memperindah negara ini (pendapat pribadi).

Setelah permainan usai gua baru nyadar kalo ternyata gua udah kayak orang gila, iketan rambut gua ilang, rambut gua udah kayak orang abis diperkosa, badan gua pada baret2, bahkan sandal yang gua pakepun ilang sebelah, alhasil gua balik cuma dengan sebelah sandal, dan gak disangka gua ktmu rombongan presiden, mungkin karena baju yang gua pakai aneh, IBU ANI YUDHOYONO liatin gua (kayaknya kepedean nih) dengan bangga gua pun nunjukin baju gua dan peragain ekspresi beliau pas nonton dibali (yang gua liat di tv). Hehehhehe, makin kayak orang gila gua! Dan, dia senyum, akh, senyumnya itu loh.... lebih manis dari senyum GARUDA tadi, bahkan menurut gua, senyumnya itu lebih seksi dari senyum JENIFER KURINAWAN (kakak KIM KURNIAWAN, pacar IRFAN BACHDIM).

Oh iya, sekarang KIM KURNIAWAN udah resmi jadi WNI dan ini adalah mimpi terbesarnya yang terwujud. Sebelum KIM KURNIAWAN terkenal kayak sekarang, gua udah suka sama dia. Bukan cuma karena wajahnya yang oriental tapi juga karena kehebatannya dilapangan hijaU. Hmmm, makin mati2an nih ngedukung TIMNAS (gua yakin dengan kemampuaN yang KIM miliki dia bisa masuk TIMNAS). Tapi sedihnya, kabarnya ini adalah permainan TERAKHIR sorang BAMBANG PAMUNGKAS di TIMNAS. Hiiiiikkksss.......................!!! pemain yang sekaligus jadi tokoh idola gua ( tulisan2 keren dan memotivasi gank!).

Hmmm, dari senayan ini gua menyadari, ternyata masih banyak yang menyayangi negeri ini meskipun sangat banyak pertentangan dan kekecewaan yang terjadi akhir2 ini.

Yap, semalam filipina memang main bagus, kesetanan dan indah (younghusband, ouch!) , tapi tetap tak mampu menembus benteng TIMNAS yang dilapis tekad baja, semangat 45, teknik, dan kekompakan yang luar biasa.

Dan lewat KEMENANGAN TIMNAS ini seluruh WARGA NEGARA INDONESIA amnesia masal, lupa kalau di negerinya begitu banyak masalah, begitu banyak kemiskinian,begitu banyak korupsi, begitu banyak hutang, begitu banyak pertikaian, begitu nbanyak pertentangan, dll. Berkat KEMENANGAN ini, KITA.... satu JIWA, satu RASA, satu WARNA, satu HATI, satu TUJUAN, INDONESIA.

Namun, andaikan ketika semi final kita kalah, akan sebangga inikah kita? akan seceria inikah kita? akan setangguh inikah kita? akan kah kita berteriak “I LOVE MY COUNTRY INDONESIA”, andaikan TIMNAS INDONESIA kalah? AKANKAH KITA TIDAK MENGUMPAT DAN MENGHINA DENGAN KATA2 KASAR (SARKASME)? akankah kita tetap jadi TIMUR YANG NASIONALIS?

Hmmm, saatnya kita berubah, saatnya kita menyadari bahwa NASIONALIS adalah ketika kita bisa MEMAHAMI, MENERIMA dan MENSUPPORT semampu kita, sehingga mau bagaimanapun hasilnya kita tetap bangga pada INDONESIA. Karena sesungguhnya CINTA kita pada NEGARA INDONESIA adalah dari KARYA nyata kita. Bukan dari ASAL USUL, AGAMA, NAMA bahkan warna kulit.

Hmmm, tanggal 26 dan 29 desember nanti TIMNAS akan bertanding kembali melawan malaysia di babak FINAL. Sepertinya ini bukan hanya soal menang dan kalah, tapi masalah HARGA DIRI BANGSA, ayoooo, FIRMAN, GONZALES, OKTO, BAMBANG, IRFAN, KECENG, DLL. Bawa TROFI TERTINGGI perhelatan SEPAK BOLA ASIA TENGGARA itu untuk kami, atas nama BANGSA INDONESIA.

Namun apapun yang terjadi (apapun hasil akhirnya) gua pribadi akan tetep bangga sama TIMNAS dan OM ALFRED (serta bala tentaranya).

Go TIMNAS, GO.....!!!

GARUDA DIDADAKU,

GARUDA KEBANGGAANKU,

KUYAKIN SELAMANYA TERUS MENANG!



Salam manis penuh kehangatan,




                 J . A



















Monday, 6 December 2010

SO7 untuk SG dan SG untuk SO7 hingga ujung waktu ( belajar lebih memahami SO7 dari sisi gelap dan terangnya)



Hmmmm, baru kali ini gua bela2in 2 hari (tanggal 29 nvember &tanggal 2 desember 2010) jalan kaki kesana kemari dari satu loper ke loper lain dari satu agen ke agen lain cuma buat nyari majalah KORT volume 10 Desember 2010 yang covernya Sheila On 7. hmmm, udah kayak anak hilang gua. Dan sebelumnya gua kagak pernah ngelakuin hal ini, yap, lagi2 Sheila On 7 bikin gua ngerti arti sebuah perjuangan, arti sebuah pengorbanan dan membentuk pribadi gua supaya gua gak manja lagi. Hmmm, meski ujungnya gua gak dapet majalah itu, tapi gua cukup bangga dengan pengorbanan dan perjuangan gua... (hmm, mulai dah narsis sendiri).

Gak dapet majalah KORT bukan berarti dunia kiamat kan, bukan berarti pula ngurangin rasa cinta gua sama SO7, gak, gak sama sekali. (bacanya mesti pake otot)

Namun, ternyata Allah berkehendak lain, gua bisa juga dapetin majalah KORT dari sahabat SG juga, yang dengan baik hatinya ngrimin majalah itu dari jakarta buat gua, hiks terharu...

pokoknya makasih banyak buat kak Eli, gak bisa terbalaskan oleh apapun deh kebaikan kakak...

hmmm, ini cuma sekedar intermezzo kok, gua gak berniat buat cerita tentang gua.

Yang gua pengen bahas disini hmmm, lagi2 SO7(yap, band yang sampe kapanpun gak akan pernah bosen gua bahas)...
Baca majalah KORT tentang mereka, bikin gua bener2 terharu, bikin mata gua berkaca2 (jie, melankolis bener!) dan bikin gua makin mencintai Sheila On 7 dari sisi gelap dan terangnya.

Yap, secara terang2an band yang kini beranjak dewasa (mau 15 gank, lagi ababil2nya nih) itu membeberkan saat2 tersulit mereka.

Hmmm, jadi merasakan apa yang benar2 mereka rasakan.

Saat kata dan hati tak sama, saat jiwa tak selaras dengan raga, saat mimpi dan khayal tak sejalan, saat duka berkubang jadi nelangsa, saat ikatan pertemanan tak lagi bisa menguatkan, saat ideologi tak mudah untuk disamakan, saat hati tak lagi percaya pada diri, hufffhhh...

masa2 tersulit itu akhirnya berhasil mereka lewati, bom waktu itu berhasil mereka jinakkan, kelemahan itu berhasil mereka atasi. Hingga akhirnya, mereka berhasil memutar roda ini. Bukan, bukan hanya mereka tapi juga kita yang berhasil membantu mereka lepas dari titik ketidakberdayaannya.

Yap, semua itu karena kita, satu untuk sheila dan sheila untuk kita. Gua yakin gak ada fans yang sehebat SG, yang rela panas2an demi bantuin sesama, yang rela keujanan demi nonton and setia sama Sheila, ngebantu Sheila sekuat dan semampu kita tanpa pamrih, tanpa apa dan mengapa, tanpa siapa dan bagaimana. Bahkan gak pernah ngegubris apa kata orang tentang Sheila, yap, yang penting adalah kita cinta Sheila.

Detik demi detik yang berjalan kini, begitu berarti bagi gua, semakin deket gua sama SG and Sheila, semakin gua ngerasa ada dan berarti.

Saat sebagian orang mninggalkan Sheila, Saat sebagian orang bilang Sheila bubar, saat sebagian orang bilang Sheila kampungan, saat sebagian orang bilang Sheila gak laku karena gak lagi muncul di TV,. Tapi gua yakin gua, kalian dan para SG yang lain tetap berdiri kokoh percaya bahwa Sheila selalu ada dan gak sekalipun hilang dari hati kita. Dan saat sebagian orang beralih ke band2 melayu, aku yakin Sheilagank dengan santainya tetep setia dengertin lagu sahabat sejati, kita, bertahan disanya, cahaya terang, jalan keluar, perhatikan rani, sephia, dll.

Hmmm, sebentar lagi album 7 Sheila On 7 bakalan rilis. Bahagia ini benar2 tak terkata karena album ini adalah penawar rindu bagi penikmat musik indonesia khususnya Sheilagank. Yap, menunggu 2 tahun bukanlah waktu yang sebentar untuk menunggu karya2 baru dari band yang bener2 gua gilai ini.

Meskipun memang jumlah lagunya lebih sedikit dibanding album2 sebelumnya, namun bukan berarti Sheila gak produktif loh, rumor bahwa Sheila On 7 udah gak produktif bener2 salah besar karena kita sebagai Sheilagank dan penikmat musik yang udah belasan tahun ada untuk Sheila pasti tau sendiri gimana Sheila yang sekarang dari segi musikalitas dan kedewasaan dalam bermusik. Hmmm, bagi gua, orang yang ngomong Sheila udah gak produktif ato gak kreatif adalah orang yang iri karena sampai hari ini Sheila masih punya banyak penggemar, yap mereka adalah orang2 yang gak bisa menghargai karya orang lain. Sebenarnya bukan Sheilanya yang gak produktif, tapi sekarang lebih ke masyarakatnya yang kurang konsumtif. Karena kata mas duta “Disaat kita bisa jadi band yang nyetak angka jualan jutaan copy, sampe sekarang kita gak pernah berhenti untuk jadi band yang sama kayak dulu. Selalu pengen belajar terus pertahankan semangat kita disitu. Belajar dari kekurangan kitayang kemaren2 terlepas dari orang suka ato nggak. Kita ambil sisi positifnya”

yap, dari sana kita melihat kesederhanaan dan sikap pembelajar sejati (sisi lain yang bikin gua makin cinta).
Band yang sempet jadi perbincangan di kancah musik indonesia karena kesuksesan mereka jadi band sejuta copy dan band yang membuka peluang bagi band2 dan para musisi indonesia untuk berkibar di negeri tetangga (malaysia, singapura, brunai) ini memang gak ngikutin selera pasar yang sekarang lagi ngehits melayu. Mereka masih tetep pada prinsip pertama dengan konsep musik yang elegan tapi nyantai, namun gak bisa disebut biasa aja karena Sheila On 7 selalu memberikan yang terbaik yang mereka punya.

Di album ke 7 ini Sheila sepakat untuk merilis konten lagu yang beruansa lebih positif, agak berbeda dengan lagu2 mereka yang dulu yang cenderung lebih melow, sendu, patah hati atau kehilangan. Masih berkutat soal cinta sih, tapi cinta dengan interpretasi yang lebih luas, misalnya: cinta sesama, cinta terhadap Tuhannya, cinta terhadap negaranya (hmmm, makin ngerasa Sheila luar biasa, karena ini benar2 yang gua dan anak SG mau)
dan Sheila menjamin album baru ini gak akan ngecewain, lebih dewasa dan lebih oke baik dari sikap para personilnya ataupun dari kematangan bermusik mereka.

Hmm, kalo ditanya apa bedanya dengan lagu2 sebelumnya, mas Eross menjawab : “mungkin terletak pada teknik rekamannya, sekarang lebih santai, dengan begitu makin terasa musik itu bagian dari kita sehari2! Dan Sheila adalah band yang gak pernah takut buat ngomong salah. Kita sudah melakukan yang terbaik”

lagu2 Sheila disetiap albumnya selalu ada peningkatan, mungkin dari segi sound ato mater yang lebih dewasa!” kata mas Adam pada sebuah wawancara.

Mas Dutapun menambahkan, “Album terbaru mendatang, tuh layak jadi koleksi anak band dan buakn cuma penikmat musik saja. Kita yakin akan tetep eksis. Karena Sheilagank sejati pasti beli album kita. Dan semangat kita waktu bikin albumpun dari dulu gak pernah berkurang!”

hmmm, makin ngerasa Sheila itu hebat, apalagi ketika gua liat VC hari bersamanya, yang ternyata kisah dilagu ini adalah pengalaman Mas Eross waktu SD (hihihihihiy...) ceritanya tentang seorang cowok yang nejar2 cewek dan merasa grogi dalam mengejar cewek itudan si cowok selalu berharap dan berdo'a Tuhan melancarkan harinya ketika dia akan berusaha mendekati si cewek. Meskipun endingnya tragis, tapi sumpah gokil abis. Dan gua yakin semua orang bisa memahami lagu ini karena lagu ini sederhana dan punya makna yang luar biasa. Dan taukah kalian bahwa VC bertemakan basket ini adalah VC yang di mimpikan Mas Duta dari Dulu. Dan akhirnya mimpi itu jadi nyata sekarang.

Hmmm, banyak orang berpendapat bahwa lirik yang sekarang cenderung berat dan serius. Hmmm, kata Sheila itu sih sah2 sajamungkin bisa jadi ini karena tempaan proses pendewasaan Sheila dalam bermusik”.

Yap, yang kita tahu sendiri cerita jatuh bangun mereka hingga jadi seperti ini, hmmm, ketika pondasi mereka mulai goyah, ketika publik mulai mengendus keretakan mereka, ketika mereka tak sadar jika batas profesional kerja dan nilai2 pertemanan mereka sudah mulai buram, kerika semuanya sudah mulai rancu, ketika sebagian orang sudah mulai menyangsikan mereka akan bisa bertahan. Namun kita tetap setia ada untuk Sheila.

Dan itu membuat Sheila makin ngerti bahwa “Segala bentuk masalah itu sebenarnya bisa diomongin secara bebas, gak perlu ada enak dan gak enak lagi” kata mas Duta

Gua punya keyakinan bahwa banyaknya ganjalan dalam kisah band ini bakalan nyiptain situasi yang lebih mulus pada akhirnya. Alhamdulilalah, makin kesini, so far, so good!” ujar mas Brian

dan dari situasi inilah kita (Sheilagank) and Sheila On 7 makin tau dan mengerti arti sebuah kebersamaan dan makin memantapkan hati untuk 1 tujuan, saling berbagi dan memberi (simbiosis mutualisme).

Tidak hanya Sheila yang berarti bagi SG tapi SG juga berarti buat Sheila terbukti dari setiap wawancara Sheila selalu bilang bangga punya SG.karena kehadiran kita merupakan kepuasan tersendiri bagi mereka.. kita sangat berarti bagi mereka. Katanya kita membuat mereka selalu kompak. Dan mas duta juga bilang : “kita bersyukur punya sheilagank yang loyal dan asli itu bisa terdeteksi. Selain bikin kita semangat, kitapun sekarang akhirnya bisa sering share dan dengerin masukan mereka. Kehadiran mereka manfaat banget ngasih ngasih ciri musiknya heila tuh mesti gimana. Bangga banget juga karena ternyata banyak diantara mereka yang asli anak band dan musisi juga. Sekarang tuh rasanya kita jadi kayak band luar negeri. Sebabnya gak lain karena yang dateng beberapa tahun belakangan ini ke konser SO7 itu banyak yang emang dateng karena seneng musiknya Sheila On 7. bukan kayak jaman dulu yang datang mungkin hanya karena tau SO7 itu emang lagi jadi band yang hype”

bagi gua dan juga bagi kalian semua (anak2 SG khususnya), mengagumi Sheila adalah anugerah terindah. Karena dari mereka kita bisa belajar banyak hal yang bener2 berguna buat kehidupan mereka, kayak kesederhanaanya, berani berkata jelek u/ karya sendiri, kecarean, dll. Hmmm, gak peduli sama status mereka yang sekarang udah jadi suami atau bapak (yeap meskipun kadang sering ngarep.com, biasalah naluri kewanitaniahan gua kadang keluar) yang penting, gua bisa menikmati karya Sheila, kapanpun, dimanapun dan dalam keadaan apapun.

Gua gak akan peduli mau sejelek apapun Sheila nanti pokoknya Sheila tetep ada di hati gua hingga ujung waktu.
Yap, karena sampai kapanpun Sheila hanya untuk SG dan SG hanya ada untuk Sheila.

Hmmm, gimana? ngerasa makin cinta Sheila? Semoga tulisan ini makin ngebuka hati dan jiwa kita untuk lebih memahami Sheila dari sisi gelap dan terangnya.

Dan makin membuat kita dan Sheila tak terpisahkan dan saling melengkapi satu sama lain.

Karena sadar ato gak, kita udah dipersatukan lewat Sheila dan sekarang, kita adalah sebuah keluarga yang harus terus diperkokoh pondasinya biar bangunannya main kuat.

Dan 1 lagi.

Inget,

KALO LU BENER2 SG SEJATI LU MESTI BELI KASET ASLI, JANGAN BAJAKAN OKEH! Karena dengan itu seenggaknya kita bikin Sheila tetap konsisten ada di blantika musik indonesia.

Hmmm, gua harap kita bisa terus satu warna terlepas dari semua perbedaan yang ada. Tetap cinta Sheila dari sisi gelap dan terangnya. Hingga ujung waktu.


Salam SG penuh ke solidan,

J.A

sumber: MAJALAH KORT VOLUME 10 EDISI DESEMBER2010