Hari berikutnya adalah eksekusi Ah-Ri. Hukumannya sangat kejam, 2
kaki dan 2 tangan Ah-Ri diikat. Tubuh Ah-Ri berlumuran darah. Ah-Ri melihat ke
langit. Matahari pecah menjadi dua, ia juga melihat kilatan-kilatan masa depan,
dimana 2 orang kakak-beradik (Yang Myung dan Hwon) sedang bermain gembira, ia
juga melihat Yeon Woo ( anak Ny. Han, bangsawan wanita yang ia tolong ) menjadi
putri mahkota. Dalam hati Ah-Ri dengan tatapan penuh harap berkata: “2 Matahari
dan 1 Bulan. Aku do’akan kalian semua tetap aman!”.
Ketika menyadari waktunya telah habis, Ah-Ri menitikan air mata.
Iapun meninggal. Tepat disaat Ah-Ri mati, seorang bayi perempuan lahir, dialah
Yeon Woo, yang kelak akan di jaga Ah-Ri.
Nah, dari sinilah kisah inti dimulai.
Tiga Belas tahun kemudian. Yeon Woo dan ibunya pergi ke istana
untuk melihat upacara penerimaan kakaknya ( Yeom ) sebagai sarjana terbaik yang
dihadiri oleh Raja Sungjo, ketika Raja Sungjo datang, orang-orang tunduk
kepada Raja Sungjo akan tetapi Yeon Woo malah pergi mengejar kupu-kupu
kuning. Sementara itu, Putra Mahkota sedang berusaha ingin menyelinap
keluar dari istana kerajaan. Ia melihat Yeon Woo berjalan ke arahnya. Putra
Mahkota jatuh dari tangga dan menabrak Yeon Woo. Mereka berdua agak salah
tingkah. Yeon Woo kemudian melihat tas yang dibawa oleh Putra Mahkota yag
terjatuh ke tanah. Yeon-Woo yakin bahwa orang itu adalah pencuri. Ketika Putra Mahkota melihat penjaga istana
datang, ia buru-buru meraih tangan Yeon Woo dan berlari. Putra Mahkota dan Yeon
Woo akhirnya berhenti di depan sebuah paviliun. Alih-alih mengungkapkan
identitasnya, Putra Mahkota malah mengarang cerita bahwa ia mencoba untuk
meninggalkan istana untuk mengunjungi saudaranya. Iapun bercerita tentang
kehidupan dia dengan Yang Myung. Bahwa gara-gara dia, Yang Myung menderita.
Yeon Woo akhirnya menengkan Hwon dengan memprotes hokum raja Joseon, yang
kadang gak masuk akal ( soal wanita gak boleh menuntut ilmu, budak &
bangsawan diperlakukan berbeda ).
Hwon menggoda “Apa kau bilang politik Raja semua salah, seharusnya
aku yang memanggil penjaga istana?”. Yeon Woo panic, Hwon berjanji tak akan
melaporkan Yeon Woo asal, Yeon Woo berhenti menyebutnya pencuri karena semua
barang itu miliknya. Iapun mengaku sebagai penjaga interior.
Ditempat yang berbeda, ibu Yeon Woo baru menyadari anaknya tidak
ada, ia khawatir karena kehilang Yeon-Woo, ibu Yeon Woo pun meminta bantuan
penjaga istana untuk mencari Yeon Woo. Ibu Yeon-Woo kemudian melihat Yeon Woo berjalan dengan Putra Mahkota. Putra
Mahkota berjalan pergi dengan penjaga istana( yang disuruhnya tutup mulut dan
jangan bilang ia seorang raja). Ketika YeonWoo meninggalkan istana kerajaan,
seorang dayang memberinya sepotong kain dengan huruf tertentu.
Dilain pihak Pangeran Yang Myung adalah saudara tiri Putra
Mahkota. Karena kontrol ketat Raja Sungjo, Pangeran Yang Myung tidak bisa
melihat adik tirinya dan dilarang memasuki istana kerajaan. Pangeran Yang Myung
kemudian melihat rumah seorang peramal. Pangeran Yang Myung menjadi penasaran
sehingga ia ikut mengantri. Ia diwaktu yang sama, Shaman Jang menuju tempat
yang sama ( ia berniat menghentikan peramal itu karena banyak kabar beredar ramalan itu tidak benar), tanpa sengaja
ia melihat Yang Myung yang tidak jauh
darinya, ia merasakan bahwa Yang Myung adalah Matahari satunya lagi ( ia belum
tahu Yang Myung anak Raja Sungjo ). Yang Myug berjalan pincang, pura-pura sakit
setelah berburu di hutan. Gadis kecil yang di katakan Shaman itu berkomplot
dengan orang dewasa yang mendaminginya bilang kaki Yang Myung terluka, tapi
kemudian gadis itu menambahkan “Paman, aku melihat cahaya di dalammu!” ( gadis
itu bener2 memiliki kemampuan Shaman ternyata ). Itulah awal jalan hidup mereka.
Dan intinya, “The
Moon That Embraces The Sun” bercerita tentang sebuah
hubungan cinta seorang Raja Lee Hwon (
Kim Soo Hyun ) dan seorang dukun wanita ( Shaman), bernama Wol. Bukan tanpa alasan, karena
ternyata Wol itu adalah Yeon Woo (Han Ga In) , cinta pertama Hwon
saat ia masih menjadi pangeran. Yeon Woo juga sempat diangkat menjadi Putri
Mahkota (lewat audisi yang cukup ketat).
Di audisi tahap akhir menjadi Putri Mahkota, Raja bertanya “Jika Raja
bisa dinilai dengan uang, berapa harga seorang Raja?”
Yang lolos ada 3 orang,
inilah mereka dengan masing-masing jawaban:
1.
Tidak diketahui namanya, menjawab:
Ia mengaku tidak tahu berapa banyak jika Raja dihargai dalam uang.
Dengan polosnya ia menjawab ia tidak tahu banyak soal uang, iapun tidak tahu
seberapa banyak uang banyak itu.
2.
Bo Kyung (Kim Min Seo) menjawab: intinya seorang Raja gak bisa diukur
dengan uang, harga Raja lebih tinggi dari gunung Tai dan lebih luas dari
laut, sebaiknya raja bertanya ketika ada
alat yang bisa mengukur dalamnya lautan dan luasnya langit.
3.
Yeon Woo, Menjawab: 1 Nyang ( satuan terkecil uang masa itu), karena
menurut Yeon Woo, bagi orang yang memiliki 10.000 Nyang, mungkin 1 Nyang itu
tidaklah berharga. Tapi bagi rakyat miskin 1 nyang itu amat berharga. Raja
adalah 1 nyang yang dimiliki rakyat miskin.
Jawaban Yeon Woo sempet
bikin Ibu Suri ( Ibu Raja, nenek Hwon ) tersenyum culas ( merasa menang,
padahal nggak nantinya) and sempet juga
bikin semua orang kaget mendengarnya loh! Tapi ternyata Jawaban Yeon Woo itulah
yang membuat ia lulus dan menjalani pelatihan sebagai Putri Mahkota, umurnya
saat ia lolos audisi itu baru 13 tahun loh, tapi dia sosok yang cerdas, cantik
dan manis. Namun, akhirnya ia terjebak dalam intrik sang ibu suri dan harus
“terpaksa” memilih meninggalkan istana dan menghadapi kenyataan kematian
(dikira mati). Atas bantuan Shaman Jang ( Shaman teman Ah-Ri ( Ah-Ri adalah
Shaman yang ditolong ibu Yeon Woo, yang berjanji akan melindungi Yeon Woo
sampai ia mati, ketika sebelum mati ia meminta Shaman Jang meneruskan
perjuangannya untuk melindungi Yeon Woo. Seorang Shaman biasanya tidak mengenal
cinta, satu-satunya yang berharga adalah sahabatnya, demi Ah-Ri, Shaman
Jang mempertaruhkan hidupnya untuk Wol ) yang sebenarnya ditugaskan untuk membunuh
Yeon Woo oleh ibu suri, tapi karena ia ingat janjinya pada Shaman Ah-Ri, iapun
hanya mampu membuat Yeon Woo pura-pura mati
) , tapi semua orang percaya kalau Yeon Woo telah benar-benar mati
termasuk Pangeran Hwon ( calon Raja, juga calon suaminya ). Setelah semua orang pergi, Shaman Jang
membongkar kembali kuburan Yeon Woo, karena Yeon Woo hanya dibuat mati
sementara. Yeon Woo mendadak hilang ingatan dan keadaan memaksanya untuk
menjadi seorang Shaman. Ketika jadi Shaman, Yeon Woo tak pernah punya nama
hingga akhirnya ia bertemu dengan Hwon ( Hwon saat itu sedang tersesat ) di
hutan. Dan akhirnya Hwon member Yeon Woo nama, yaitu: “Wol” yang artinya Bulan.
Ibu Suri mencoba
membunuh Yeon Woo, karena: “Tidak boleh ada 2 matahari dan 2 bulan di langit Joseon, hanya ada
1 matahari dan 1 bulan, agar semuanya seimbang …!”
Jadi 1 Matahari dan 1
Bulan harus disingkirkan, kenapa Yeon Woo harus disingkirkan? Karena Bo Kyung
masih satu turunan sama Ibu Suri, jadi biar silsilah keluarga kerajaannya
berlanjut, dan 1 Matahari yang lain yaitu Pangeran Yang Mung ( Jung Il Woo ) (
Kakak tiriHwon, 1 ayah beda ibu, Yang Mung Anak Selir, Sedang Hwon anak ratu
yang nantinya menggantikan Ibu Suri (
nenek Hwon dan Yang Mung ).
Hwon sebelum Yeon Woo (dikira) meninggal adalah
sosok yang hangat, ceria, penuh senyum dan tidak pendendam, Hwon setelah Yeon
Woo (dikira) meninggal berubah menjadi sosok yang dingin, jarang tersenyum dan
punya penyakit aneh, mungkin karena sakit hati terlalu dalam. Hwon terkurung dalam
istana, apa yang ia mau, selalu ia dapatkan, tapi semua gerak-geriknya selalu
diawasi, salah sedikit bisa menjadi masalah besar. Belum lagi
peraturan-peraturan yang menyita seluruh waktu dan tenanganya karena posisinya
sebagai seorang Raja. Hwon memang Raja yang pintar, tapi sepertinya ia tak akan
mampu berdiri sendiri, ia butuh seseorang, untuk menyeimbangkan hidupnya. Ia
butuh dorongan dalam menjalani hidupnya supaya ia bisa menyelesaikan urusan
negaranya ( menteri2 korup, kondisi rakyat memprihatinkan, dan semacamnya). Ya, ia seorang Matahari dan bukankah saat
Matahari beristirahat, ia membutuhkan Bulan untuk menemani langit
menggantikannya menerangi bumi? Dan satu-satunya bulan yang pantas
mendampinginya hanya Wol, karena hanya Wol yang tersimpan dihati Hwon.
Sedangkan Yang Mung,
hidupnya sangat menyedihkan dan begitu
kosong, ketika dilihat dari sisi ia tidak boleh memiliki ambisi karena ia bisa
saja menikam adiknya sendiri, iapun diperlakukan tidak adil oleh Raja dan Ibu
Suri, yang notebenenya ayahnya dan neneknya sendiri. tapi disisi lain,
tampaknya ia lebih beruntung dari Hwon, tapi sayangnya, ia terkesan tidak bisa melihat hal-hal berharga dalam
hidupnya, seperti ia punya ibu yang menyayanginya dan selalu menuntun ke jalan
yang benar, ibunya juga selalu percaya apa yang ia lakukan. Sedang Hwon, bahkan
selalu ada jarak antara ia dan ibunya, karena setelah Hwon jadi Raja, Ibunya
naik tahta dari Ratu menjadi Ibu Suri, ia tak bisa memanggil ibunya degan
pangilan ibu, ya, selalu ada jarak antara Ibunya dengan Hwon karena tugas
Negara. Lalu, Yang Mung memiliki dua sahabat seperjuangan dan bebas bermain
bersama mereka, iapun bebas melakukan apa yang ia mau. Sedang Hwon terkurung
dalam istana dengan segenap tugas Negara.
baca juga :
The Moon That Embraces The Sun ( Korean Drama ) Part 3/3: http://joeyandreaworld.blogspot.com/2012/06/moon-that-embraces-sun-korean-drama_9611.html
.
No comments:
Post a Comment