Pages

Tuesday, 12 June 2012

The Moon That Embraces The Sun ( Korean Drama ) Part 2/3


Hari berikutnya adalah eksekusi Ah-Ri. Hukumannya sangat kejam, 2 kaki dan 2 tangan Ah-Ri diikat. Tubuh Ah-Ri berlumuran darah. Ah-Ri melihat ke langit. Matahari pecah menjadi dua, ia juga melihat kilatan-kilatan masa depan, dimana 2 orang kakak-beradik (Yang Myung dan Hwon) sedang bermain gembira, ia juga melihat Yeon Woo ( anak Ny. Han, bangsawan wanita yang ia tolong ) menjadi putri mahkota. Dalam hati Ah-Ri dengan tatapan penuh harap berkata: “2 Matahari dan 1 Bulan. Aku do’akan kalian semua tetap aman!”.
Ketika menyadari waktunya telah habis, Ah-Ri menitikan air mata. Iapun meninggal. Tepat disaat Ah-Ri mati, seorang bayi perempuan lahir, dialah Yeon Woo, yang kelak akan di jaga Ah-Ri.
Nah, dari sinilah kisah inti dimulai.
Tiga Belas tahun kemudian. Yeon Woo dan ibunya pergi ke istana untuk melihat upacara penerimaan kakaknya ( Yeom ) sebagai sarjana terbaik yang dihadiri oleh Raja Sungjo, ketika Raja Sungjo datang, orang-orang tunduk kepada Raja Sungjo akan tetapi Yeon Woo malah pergi mengejar kupu-kupu kuning. Sementara itu, Putra Mahkota sedang berusaha ingin menyelinap keluar dari istana kerajaan. Ia melihat Yeon Woo berjalan ke arahnya. Putra Mahkota jatuh dari tangga dan menabrak Yeon Woo. Mereka berdua agak salah tingkah. Yeon Woo kemudian melihat tas yang dibawa oleh Putra Mahkota yag terjatuh ke tanah. Yeon-Woo yakin bahwa orang itu adalah pencuri.  Ketika Putra Mahkota melihat penjaga istana datang, ia buru-buru meraih tangan Yeon Woo dan berlari. Putra Mahkota dan Yeon Woo akhirnya berhenti di depan sebuah paviliun. Alih-alih mengungkapkan identitasnya, Putra Mahkota malah mengarang cerita bahwa ia mencoba untuk meninggalkan istana untuk mengunjungi saudaranya. Iapun bercerita tentang kehidupan dia dengan Yang Myung. Bahwa gara-gara dia, Yang Myung menderita. Yeon Woo akhirnya menengkan Hwon dengan memprotes hokum raja Joseon, yang kadang gak masuk akal ( soal wanita gak boleh menuntut ilmu, budak & bangsawan diperlakukan berbeda ).
Hwon menggoda “Apa kau bilang politik Raja semua salah, seharusnya aku yang memanggil penjaga istana?”. Yeon Woo panic, Hwon berjanji tak akan melaporkan Yeon Woo asal, Yeon Woo berhenti menyebutnya pencuri karena semua barang itu miliknya. Iapun mengaku sebagai penjaga interior.
Ditempat yang berbeda, ibu Yeon Woo baru menyadari anaknya tidak ada, ia khawatir karena kehilang Yeon-Woo, ibu Yeon Woo pun meminta bantuan penjaga istana untuk mencari Yeon Woo. Ibu Yeon-Woo kemudian melihat  Yeon Woo berjalan dengan Putra Mahkota. Putra Mahkota berjalan pergi dengan penjaga istana( yang disuruhnya tutup mulut dan jangan bilang ia seorang raja). Ketika YeonWoo meninggalkan istana kerajaan, seorang dayang memberinya sepotong kain dengan huruf tertentu.
Dilain pihak Pangeran Yang Myung adalah saudara tiri Putra Mahkota. Karena kontrol ketat Raja Sungjo, Pangeran Yang Myung tidak bisa melihat adik tirinya dan dilarang memasuki istana kerajaan. Pangeran Yang Myung kemudian melihat rumah seorang peramal. Pangeran Yang Myung menjadi penasaran sehingga ia ikut mengantri. Ia diwaktu yang sama, Shaman Jang menuju tempat yang sama ( ia berniat menghentikan peramal itu karena banyak kabar  beredar ramalan itu tidak benar), tanpa sengaja ia melihat  Yang Myung yang tidak jauh darinya, ia merasakan bahwa Yang Myung adalah Matahari satunya lagi ( ia belum tahu Yang Myung anak Raja Sungjo ). Yang Myug berjalan pincang, pura-pura sakit setelah berburu di hutan. Gadis kecil yang di katakan Shaman itu berkomplot dengan orang dewasa yang mendaminginya bilang kaki Yang Myung terluka, tapi kemudian gadis itu menambahkan “Paman, aku melihat cahaya di dalammu!” ( gadis itu bener2 memiliki kemampuan Shaman ternyata ). Itulah awal jalan hidup mereka. Dan intinya, “The Moon That Embraces The Sun” bercerita tentang sebuah hubungan  cinta seorang Raja Lee Hwon ( Kim Soo Hyun ) dan seorang dukun wanita ( Shaman),  bernama Wol. Bukan tanpa alasan, karena ternyata Wol itu adalah Yeon Woo (Han Ga In) , cinta pertama Hwon saat ia masih menjadi pangeran. Yeon Woo juga sempat diangkat menjadi Putri Mahkota (lewat audisi yang cukup ketat).  
Di audisi tahap akhir menjadi Putri Mahkota, Raja bertanya “Jika Raja bisa dinilai dengan uang, berapa harga seorang Raja?”
Yang lolos ada 3 orang, inilah mereka dengan masing-masing jawaban:
1.        Tidak diketahui namanya, menjawab:  Ia mengaku tidak tahu berapa banyak jika Raja dihargai dalam uang. Dengan polosnya ia menjawab ia tidak tahu banyak soal uang, iapun tidak tahu seberapa banyak uang banyak itu.
2.        Bo Kyung (Kim Min Seo) menjawab: intinya seorang Raja gak bisa diukur dengan uang, harga Raja lebih tinggi dari gunung Tai dan lebih luas dari laut,  sebaiknya raja bertanya ketika ada alat yang bisa mengukur dalamnya lautan dan luasnya langit.
3.        Yeon Woo, Menjawab: 1 Nyang ( satuan terkecil uang masa itu), karena menurut Yeon Woo, bagi orang yang memiliki 10.000 Nyang, mungkin 1 Nyang itu tidaklah berharga. Tapi bagi rakyat miskin 1 nyang itu amat berharga. Raja adalah 1 nyang yang dimiliki rakyat miskin.
Jawaban Yeon Woo sempet bikin Ibu Suri ( Ibu Raja, nenek Hwon ) tersenyum culas ( merasa menang, padahal nggak nantinya)  and sempet juga bikin semua orang kaget mendengarnya loh! Tapi ternyata Jawaban Yeon Woo itulah yang membuat ia lulus dan menjalani pelatihan sebagai Putri Mahkota, umurnya saat ia lolos audisi itu baru 13 tahun loh, tapi dia sosok yang cerdas, cantik dan manis. Namun, akhirnya ia terjebak dalam intrik sang ibu suri dan harus “terpaksa” memilih meninggalkan istana dan menghadapi kenyataan kematian (dikira mati). Atas bantuan Shaman Jang ( Shaman teman Ah-Ri ( Ah-Ri adalah Shaman yang ditolong ibu Yeon Woo, yang berjanji akan melindungi Yeon Woo sampai ia mati, ketika sebelum mati ia meminta Shaman Jang meneruskan perjuangannya untuk melindungi Yeon Woo. Seorang Shaman biasanya tidak mengenal cinta, satu-satunya yang berharga adalah sahabatnya, demi Ah-Ri, Shaman Jang  mempertaruhkan hidupnya untuk Wol )  yang sebenarnya ditugaskan untuk membunuh Yeon Woo oleh ibu suri, tapi karena ia ingat janjinya pada Shaman Ah-Ri, iapun hanya mampu membuat Yeon Woo pura-pura mati  ) , tapi semua orang percaya kalau Yeon Woo telah benar-benar mati termasuk Pangeran Hwon ( calon Raja, juga calon suaminya ).  Setelah semua orang pergi, Shaman Jang membongkar kembali kuburan Yeon Woo, karena Yeon Woo hanya dibuat mati sementara. Yeon Woo mendadak hilang ingatan dan keadaan memaksanya untuk menjadi seorang Shaman. Ketika jadi Shaman, Yeon Woo tak pernah punya nama hingga akhirnya ia bertemu dengan Hwon ( Hwon saat itu sedang tersesat ) di hutan. Dan akhirnya Hwon member Yeon Woo nama, yaitu: “Wol” yang artinya Bulan.
Ibu Suri mencoba membunuh Yeon Woo, karena: “Tidak boleh ada 2 matahari dan 2 bulan di langit Joseon, hanya ada 1 matahari dan 1 bulan, agar semuanya seimbang …!”
Jadi 1 Matahari dan 1 Bulan harus disingkirkan, kenapa Yeon Woo harus disingkirkan? Karena Bo Kyung masih satu turunan sama Ibu Suri, jadi biar silsilah keluarga kerajaannya berlanjut, dan 1 Matahari yang lain yaitu Pangeran Yang Mung ( Jung Il Woo ) ( Kakak tiriHwon, 1 ayah beda ibu, Yang Mung Anak Selir, Sedang Hwon anak ratu yang nantinya menggantikan  Ibu Suri ( nenek Hwon dan Yang Mung ).
Hwon  sebelum Yeon Woo (dikira) meninggal adalah sosok yang hangat, ceria, penuh senyum dan tidak pendendam, Hwon setelah Yeon Woo (dikira) meninggal berubah menjadi sosok yang dingin, jarang tersenyum dan punya penyakit aneh, mungkin karena sakit hati terlalu dalam. Hwon terkurung dalam istana, apa yang ia mau, selalu ia dapatkan, tapi semua gerak-geriknya selalu diawasi, salah sedikit bisa menjadi masalah besar. Belum lagi peraturan-peraturan yang menyita seluruh waktu dan tenanganya karena posisinya sebagai seorang Raja. Hwon memang Raja yang pintar, tapi sepertinya ia tak akan mampu berdiri sendiri, ia butuh seseorang, untuk menyeimbangkan hidupnya. Ia butuh dorongan dalam menjalani hidupnya supaya ia bisa menyelesaikan urusan negaranya ( menteri2 korup, kondisi rakyat memprihatinkan, dan semacamnya). Ya,  ia seorang Matahari dan bukankah saat Matahari beristirahat, ia membutuhkan Bulan untuk menemani langit menggantikannya menerangi  bumi?  Dan satu-satunya bulan yang pantas mendampinginya hanya Wol, karena hanya Wol yang tersimpan dihati Hwon.
Sedangkan Yang Mung, hidupnya sangat menyedihkan dan  begitu kosong, ketika dilihat dari sisi ia tidak boleh memiliki ambisi karena ia bisa saja menikam adiknya sendiri, iapun diperlakukan tidak adil oleh Raja dan Ibu Suri, yang notebenenya ayahnya dan neneknya sendiri. tapi disisi lain, tampaknya ia lebih beruntung dari Hwon, tapi sayangnya, ia terkesan  tidak bisa melihat hal-hal berharga dalam hidupnya, seperti ia punya ibu yang menyayanginya dan selalu menuntun ke jalan yang benar, ibunya juga selalu percaya apa yang ia lakukan. Sedang Hwon, bahkan selalu ada jarak antara ia dan ibunya, karena setelah Hwon jadi Raja, Ibunya naik tahta dari Ratu menjadi Ibu Suri, ia tak bisa memanggil ibunya degan pangilan ibu, ya, selalu ada jarak antara Ibunya dengan Hwon karena tugas Negara. Lalu, Yang Mung memiliki dua sahabat seperjuangan dan bebas bermain bersama mereka, iapun bebas melakukan apa yang ia mau. Sedang Hwon terkurung dalam istana dengan segenap tugas Negara.

baca juga :
The Moon That Embraces The Sun ( Korean Drama ) Part 3/3: http://joeyandreaworld.blogspot.com/2012/06/moon-that-embraces-sun-korean-drama_9611.html
.

No comments:

Post a Comment